Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Kompetensi: Jurnal Bahasa Dan Seni

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EKSPRESI BEBAS TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT RAGAM HIAS WARUGA Helery F Pratasik; Ruddy Pakasi; Ruly Rantung
KOMPETENSI Vol. 1 No. 02 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.696 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i02.1846

Abstract

Rumusan Masalah dalam penelitian ini yaitu apakah dengan menerapkan metode ekspresi bebas dapat berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar membuat ragam hias waruga siswa kelas VII SMP Negeri 6 Tondano? Kita dapat merumuskan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah metode pembelajaran ekspresi bebas dalam kegiatan belajar mengajar Seni Budaya khususnya pada materi belajar membuat ragam hias waruga dapat berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 6 Tondano. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan pengolahan data secara statistik, yang berarti mengadakan percobaan dan pembelajaran membuat ragam hias waruga. Untuk mendapatkan data yang akan diolah secara statistik maka diadakan tes awal dan tes akhir yang nantinya hasil dari kedua tes akan digunakan dalam pengolahan data.Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan nilai hasil perhitungan menggunakan rumus t-tes t = -3.70, sedangkan untuk nilai t tabel= -1.677 yang berarti nilai t hitung < t tabel. Dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa metode pembelajaran ekspresi bebas berpengaruh terhadap hasil belajar membuat ragam hias waruga siswa kelas VII SMP Negeri 6 Tondano. Melalui penerapan metode ekspresi bebas ini siswa lebih merasa nyaman serta termotivasi, mereka lebih giat dan bersemangat dalam kegiatan belajar. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai hasil rata-rata pre-tes 74.8 dan hasil rata-rata post-tes 86.8. Dari penelitian yang dilakukan maka disarankan kepada guru-guru khusunya dalam mata pelajaran seni budaya harus menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan tentunya sesuai dengan materi yang diajarkan agar siswa dapat lebih mengerti. Guru juga harus memberikan waktu kepada siswa untuk bereksperimen dan berkreasi. Dan Guru harus memberikan penghargaan bagi siswa yang mendapatkan hasil yang baik maupun siswa dengan hasil yang kurang baik agar mereka lebih semangat dalam kegiatan pembelajaran dan nantinya semua siswa akan mendapatkan hasil yang sangat baik.
LIMBAH SERBUK GERGAJI SEBAGAI MEDIA MEMBUAT PATUNG Ruly Rantung
KOMPETENSI Vol. 1 No. 06 (2021): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.187 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i06.1980

Abstract

Teknologi telah merambah ke masyarakat sebagai kebutuhan demi percepatan, sedangkan karya seni adalah bagian yang tak lepas dari kebutuhan hidup setiap manusia, baik seni murni (fine art) maupun seni terapan (applite art). Teknologi dan seni tidak dapat dipisahkan di setiap langkah maju pada perkembangan saat ini dan limbah sisa hasil teknologi dapat digunakan menjadi karya seni tanpa menggunakan alat bantu teknologi. Karya seni patung ada yang dibuat dari kayu, semen, batu, viberglas, logam (kuningan). Pada penelitian ini akan diuji sejauh mana serbuk gergaji dapat dijadikan media untuk membuat patung. Limbah serbuk gergaji banyak didapat pada industri-industri meubel dan industri rumah panggung. Dengan limbah serbuk gergaji bagi orang kreatif dapat dimanfaatkan menjadi bahan untuk berkarya seni.
BALE KUL-KUL PURA PEJENENGAN DI DESA WERDHI AGUNG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW. KAJIAN MAKNA, FUNGSI, DAN BENTUK. I Made Gunawan; Meyer Worang Matey; Ruly Rantung
KOMPETENSI Vol. 1 No. 8 (2021): KOMPETENSI : Jurnal Imiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.087 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i8.2482

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsi dan menjelaskan Makna, Fungsi, dan Bentuk Bale Kul-kul Pura Pejenengan ditinjau dari aspek religius dan estetis dalam perspektif Hindu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan harapan dapat menjawab persoalan. Penelitian ini dilakukan di Desa Werdhi Agung Kabupaten Bolaang Mongondow. Data yang diperoleh didapat melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bale Kul-kul Pura Pejenengan terdiri dari tujuh tingkatan, memiliki bentuk persegi, empat sisi yang mengarah ke Utara, Timur, Barat, dan Selatan. Terdapat ornamen organis yakni manusia, tumbuhan, dan Hewan. Bale kul-kul Pura Pejenengan memiliki fungsi religius dalam kepercayaan umat Hindu.
EKSISTENSI DAN NILAI ESTETIS PATUNG PARUNTU DAN LUMEMPOW DIDESA PAKUWERU KABUPATEN MINAHASA SELATAN Owen Patrick Pangaila; Arie Tulus; Ruly Rantung
KOMPETENSI Vol. 2 No. 8 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengidentifikasi keberadaan patung Paruntu dan Lumempow di Desa Pakuweru; 2) Mengidentifikasi bentuk dan karakteristik pada patung Paruntu dan Lumempow di Desa Pakuweru berdasarkan tinjauan estetis; 3) Memperoleh pengetahuan tentang ekspresi estetis patung Paruntu dan Lumempow di Desa Pakuweru. Oleh karena masalah yang diajukan merupakan pengungkapan proses, implikasi serta penafsiran, maka paradigma pendekatan dan strategi penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun, lokasi penelitian ini berada di desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data terdiri atas tahap Reduksi Data; Sajian Data dan tahap Penarikan simpulan serta verifikasi. Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, yaitu 1) Keberadaan Patung Paruntu dan Lumempow; 2) Bentuk pada patung Paruntu dan Lumempow di tinjau dari pandangan estetis 3) Karakteristik patung Paruntu dan Lumempow