Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN MAKNA SIMBOLIS RAGAM HIAS PADA WARUGA-WARUGA DI MAUMBI KABUPATEN MINAHASA UTARA Arie Tulus
KOMPETENSI Vol. 1 No. 09 (2021): KOMPETENSI : Jurnal Imiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.657 KB) | DOI: 10.36582/kompetensi.v1i09.2892

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran deskriptif tentang makna simbolis ragam hias pada Waruga-Waruga di Maumbi Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data penelitian berupa ragam hias digunakan metode onbservasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan analisis tidak dalam bentuk angka, tapi penyajiannya dengan menggambarkan dalam bentuk kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa bentuk ragam hias pada Waruga-Waruga di Maumbi Kabupaten Minahasa Utara dengan pola hias berbentuk manusia, hewan, tumbuhan, dan geometris diantaranya dengan makna masing-masing: 1) Sebagai Walian adalah mereka yang berperan memimpin sebuah upacara agama atau upacara adat. Selain itu mereka juga adalah ahli dalam bidangnya masing-masing. 2) Ragam hias berbentuk manusia digambarkan dengan posisi kaki kangkang, menunjukan sebagai seorang lelaki kuat atau dalam Bahasa Tombulu disebut Tuama ketez, Bahasa Tonsea disebut Tuama Keted, Bahasa Totemboan dan Tolour disebut Tuama Keter. 3) Ragam Hias manusia perempuan merupakan simbol dari Lingkan Wene atau sebagai Dewi Padi ( kesuburan) di tanah Minahasa. 4) Ular Hitam pemberi tanda bahaya simbol dari kewaspadaan. 5) Burung Manguni sebagai pembawa kabar baik dan buruk. 6) Burung Pisok bermakna energik dan lincah. 7) Tanaman Paku, wujud dari pada lengkung ujungnya atau pucuknya, memberi makna lembut dan bersahaja, dan 8) Ragam hias geometris berbentuk bola mata Burung Manguni yang bermakna sigap dan cermat.
KAJIAN SEMIOTIK ORNAMEN-ORNAMEN PADA WARUGA-WARUGA DI KAKASKASEN KOTA TOMOHON Arie Tulus
KOMPETENSI Vol. 2 No. 06 (2022): KOMPETENSI: JURNAL BAHASA DAN SENI
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36582/kompetensi.v2i06.5388

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran deskriptif tentang arti dan makna yang terkandung dalam tanda-tanda, simbol atau lambang yang diwujudkan kedalam ornamen-ornamen yang ada pada Waruga-Waruga di Kakaskasen Kota Tomohon. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data penelitian berupa ornament-ornamen digunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan analisis tidak dalam bentuk angka tapi penyajiannya dengan menggambarkan dalam bentuk kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adanya tanda, simbol, atau lambang yang diwujudkan melalui ornamen-ornamen pada waruga-waruga di Kakaskasen Kota Tomohon ini, ternyata sarat arti dan makna. Dapat memberikan berbagai informasi penting tentang nilai-nilai filosofis yang tinggi sebagai wajah berbudaya bagi orang Toumbulu Kakaskasen tempo dulu. Simbol-simbol Karema, Lumimuut dan Toar , sebagai tiga sosok utama yang dipercaya sangat berpengaruh terhadap sejarah peradaban Tou Minahasa Umumnya, ikut pula di abadikan oleh tokoh-tokoh penting sub etnis Toumbulu, lebih khususnya di Wilayah Kakaskasen seperti yang dilakukan oleh: Opo’ Worang, Lasut, Kalalo, Mandagi, Rumondor, dll., dimana masing-masing mereka memiliki keahliaan luar biasa, taat, pantang menyerah, bijaksana dan disegani
EKSISTENSI DAN NILAI ESTETIS PATUNG PARUNTU DAN LUMEMPOW DIDESA PAKUWERU KABUPATEN MINAHASA SELATAN Owen Patrick Pangaila; Arie Tulus; Ruly Rantung
KOMPETENSI Vol. 2 No. 8 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengidentifikasi keberadaan patung Paruntu dan Lumempow di Desa Pakuweru; 2) Mengidentifikasi bentuk dan karakteristik pada patung Paruntu dan Lumempow di Desa Pakuweru berdasarkan tinjauan estetis; 3) Memperoleh pengetahuan tentang ekspresi estetis patung Paruntu dan Lumempow di Desa Pakuweru. Oleh karena masalah yang diajukan merupakan pengungkapan proses, implikasi serta penafsiran, maka paradigma pendekatan dan strategi penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun, lokasi penelitian ini berada di desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data terdiri atas tahap Reduksi Data; Sajian Data dan tahap Penarikan simpulan serta verifikasi. Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, yaitu 1) Keberadaan Patung Paruntu dan Lumempow; 2) Bentuk pada patung Paruntu dan Lumempow di tinjau dari pandangan estetis 3) Karakteristik patung Paruntu dan Lumempow
WAJAH PETANI KECAMATAN MODOINDING DALAM KANVAS Vebrylano Tamboto; Arie Tulus; Ferdinand Pangkey
KOMPETENSI Vol. 2 No. 8 (2022): KOMPETENSI: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tema Proyek Studi ini adalah tentang Petani, yang secara khusus menggambarkan proses awal hingga akhir petani bekerja. Wajah Petani Kecamatan Modoinding dalam kanvas lukisan sebagai ide dalam penciptaan karya seni lukis realis menjadi tema yang menarik perhatian penulis untuk memvisualisasikan perjuangan para petani di atas kanvas. Tahapan-tahapan yang ditempuh untuk membuat karya lukis yakni mencari para petani yang sedang bekerja kemudian mengambil dokumentasi dari apa yang sedang mereka kerjakan sesuai dengan ide dan konsep yang telah dibuat. Karya seni lukis ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang petani melalui karya seni lukis sehingga apresian dapat mengerti maksud yang ingin disampaikan oleh penulis. Melalui karya seni lukis, dapat disimpulkan bahwa petani adalah pekerjaan yang sangat penting bagi kehidupan banyak orang. Para petani perlu mendapat apresiasi yang besar dari apa yang mereka kerjakan.
KAJIAN MAKNA BENTUK PADA RELIEF-RELIEF DINDING DI TAMAN KOTA TOMOHON Arie Tulus
KOMPETENSI Vol. 3 No. 03 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran deskriptif tentang makna bentuk yang terkandung pada relief-relief dinding di Taman Kota Tomohon. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendapatkan data penelitian bentuk relief-relief dinding, digunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan, dikelompokkan, dan analisis tidak dalam bentuk angka tapi penyajiannya dengan menggambarkan dalam bentuk kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relief yang ada di Taman Kota Tomohon seluruhnya berjumlah 11 (sebelas) bidang atau panel. 1 (satu) bidang di sebelah Timur di tempatkan pada pintu masuk taman kota Tomohon, sebagai pintu utama dengan bentuk relief yang menggambarkan burung manguni. Kemudian 5 (lima) bidang atau panel relief berada di sebelah Utara yang bermakna kesenian yang berkembang di tanah Minahasa umumnya dan kota Tomohon khususnya seta gambaran yang bermakna pemandangan alam pegunungannya, dan yang ada di sebelah Barat taman kota terdapat 5 (lima) bidang relief yang bermakna tentang sejarah asal usul Tou (orang Minahasa), tentang agama dan kepercayaan di tanah Minahasa, Pembagian wilayah di Watu Pinawetengan, dan bentuk relief yang menggambarkan tentang Tonaas-Tonaas sub etnis Toumbulu yang kuat dan perkasa membangun wilayanya sesuai kesepakatan yang terjadi di Watu Pinawetengan. Dari segi bentuk secara keseluruhan relief-relief yang ada di taman kota Tomohon ini, menyajikan bentuk-bentuk yang bermakna sejarah peradaban, dan budaya Tou (orang) Minahasa terutama dalam lingkup sub etnis Toumbulu jaman dahulu hingga sekarang ini.
KAJIAN ESTETIS ORNAMEN PADA SOUVENIR KOTEKA SUKU DANI DI KABUPATEN JAYAWIJAYA WAMENA, PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN Maria Makdalena Tamengkel; Arie Tulus; Ronald M. P. Kolibu
KOMPETENSI Vol. 4 No. 1 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ornamen yang terdapat pada souvenir koteka Suku Dani, serta untuk memahami makna dan nilai estetika dari ornamen tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati dan mewawancarai penduduk Suku Dani di Kabupaten Jayawijaya, Kota Wamena, Provinsi Papua Pegunungan. Selain itu, peneliti juga mencari data tambahan dari berbagai sumber, seperti referensi internet dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ornamen pada souvenir koteka Suku Dani terdiri dari dua jenis utama, yaitu motif geometris dan motif khayalan. Ornamen tersebut memiliki nilai estetika yang terlihat dalam bentuk fisik, isi, dan cara penyajiannya. Ornamen ini digunakan semata-mata sebagai elemen dekoratif untuk memperindah souvenir koteka Suku Dani. Beberapa contoh ornamen mencakup stilisasi dari bentuk geometris seperti garis lurus, garis lengkung, dan lingkaran. Motif-motif ini sering kali diciptakan berdasarkan imajinasi dan kreativitas para seniman yang membuat souvenir tersebut. Penyajian ornamen pun beragam dalam hal tata letak dan distribusi, tetapi cenderung seimbang dalam penempatannya.