Reynaldi Arvin Goenawan
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN METODE PENEMPATAN VSL GENSUI DAMPER TERHADAP KINERJA SEISMIK STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN KETIDAKBERATURAN VERTIKAL TINGKAT LUNAK Edwin Andini; Reynaldi Arvin Goenawan; Pamuda Pudjisuryadi; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.234 KB)

Abstract

Dalam perkuatan sktruktur, penggunaan damper adalah satu metode yang terbukti efektif. Pada umumnya, damper dipasang pada setiap lantai bangunan, namun timbul pertanyaan tentang efisiensi metode penempatan damper tersebut sehingga perlu dilakukan strategi penempatan damper yang lebih efisien. Penelitian ini meninjau seberapa efektif metode optimasi penempatan damper yaitu metode Uniform, Simplified Sequential Search Algorithm (SSSA), Simplified Sequential Search Algorithm Modified (SSSAmod), dan Optimum Damper Allocation Method (ODAM) pada bangunan yang memiliki ketidakberaturan vertikal tingkat lunak. Damper yang digunakan dalam penelitian ini adalah damper nonlinear, yaitu VSL Gensui Damper. Keempat metode tersebut diterapkan pada 2 jenis bangunan yang tidak beraturan secara vertikal dengan tinggi 10 lantai. Dilakukan analisis riwayat waktu nonlinier dengan beban percepatan gempa yang telah disesuaikan dengan respons spektrum Kota Surabaya dengan periode ulang 2500 tahun. Setelah dilakukan analisis, didapatkan bahwa keempat metode tersebut tidak dapat memperbaiki dua indikator yang diuji secara bersamaan. Metode SSSA kurang konsisten dalam memperbaiki indikator interstory drift dan kerusakan sendi plastis. Sedangkan Metode SSSAmod dan ODAM menunjukkan hasil yang mirip, kedua metode tersebut lebih efektif dalam mengurangi interstory drift, namun tidak konsisten dalam perbaikan kerusakan sendi plastis. Metode uniform, menunjukkan hasil yang baik dalam perbaikan kerusakan sendi plastis namun kurang efektif dalam mengurangi interstory drift.