Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MEDIASI STRUKTUR POLITIK OLEH SURATKABAR (Studi Content Analysis Terhadap Suratkabar Ibukota) Hasyim Ali Imran
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.101 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2014.180103

Abstract

ABSTRACTBackground of this research is the phenomenon of political structure components in political system through agenda setting in newspaper’s headline. By using content analysis on the basis of agenda setting model, this research focuses on five main problems which are substantivly related to political structure component phenomenon and selection component one in the proses of agenda setting. Recording units of this study are headline news of Kompas, Republika, Media Indonesia and Rakyat Merdeka on edition of January 2014.  This study conclude that 1) newspapers -in the position as components of political infrastructure- empirically shows an evidence that they takes role for “their existence”,  survival of political communication process in Indonesian political system; 2) media prefer to put priority on top down political communication stream rather than bottom up one; 3). “Interest” of media regarding political process between components in political suprastructure, have a relationship with problem of priority scaling of issues in the process of agenda setting. Regarding of media “Interest”, this become important input for political actors in the relation of issue expression which draws a media sailence in order that information not to create ambiguity, negative image, misunderstanding or incredibility among newspaper’s audience.          Key words : Mediating;  Political Structure ;  Newspaper. ABSTRAKBerlatarbelakangkan mempelajari fenomena pemediasian komponen-komponen struktur politik dalam sistem politik melalui pengagendaan media dalam headline suratkabar, maka dengan menggunakan studi content analysis berbasiskan model studi agenda setting, penelitian fokus menjawab lima permasalahan pokok yang secara substantif diantaranya menyangkut fenomena pemediaan komponen struktur politik dan fenomena seleksi komponen dalam proses agenda setting. Dengan menjadikan pemberitaan headline Kompas, Republika, Media Indonesia dan Rakyat Merdeka edisi Januari 2014 sebagai recording unit, penelitian diantaranya menyimpulkan, 1) pihak suratkabar dalam posisinya yang juga sebagai bagian dari pihak dalam komponen infrastruktur politik, secara empirik telah membuktikan dirinya sebagai pihak yang berperan besar bagi “hidup”-nya keberlangsungan proses komunikasi politik dalam sistem politik Indonesia saat ini; 2) Pihak media itu tampak cenderung lebih mengutamakan arus komunikasi politik yang sifatnya top down dari pada yang bersifat bottom up.; 3); “Interest”media terkait penciptaan proses komunikasi politik di antara sesama unsur dalam komponen suprastruktur politik, kemunculan fenomenanya berindikasi saling berkaitan dengan persoalan penentuan urutan tingkat kepentingan isu dalam proses pengagendaan media. Berkaitan dengan “Interest” media, ini menjadi in put penting bagi para aktor politik dalam kaitan berekspresi menyangkut isu yang menjadi perhatian media agar informasi yang beredar itu tidak menciptakan ambiguitas, citra negatif, misunderstanding atau incredibility di kalangan khalayak media suratkabar.           Kata-kata kunci : Mediasi;  Struktur Politik; Suratkabar. 
POLA PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI Hasyim Ali Imran
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 17, No 1 (2013): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.518 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2013.170101

Abstract

Dengan dilatarbelakangi pemunculaan jenis media baru di lingkungan masyarakat, sehubungan dengan perkembangan TIK, penelitian ini mempelajari fenomena pola aktivitas penggunaannya di kalangan masyarakat. Studinya dilakukan dengan metode survei terhadap 400 responden di empat kota propinsi, yaitu Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Jakarta. Dari hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa pola aktivitas penggunaan media oleh mayarakat itu, secara empirik memang sudah mengalami perubahan. Namun demikian, perubahan yang muncul sehubungan karena adanya penambahan dua jenis media baru yaitu (internet dan HP) tampak sifatnya baru sebatas pelengkap media konvensional saja. Sementara media konvensional sendiri tampak tetap masih menjadi media yang dominan dalam pola aktivitas penggunaan media masyarakat.
MASYARAKAT DAN INFORMASI PRODUK BERDAYA SAING INTERNATIONAL Hasyim Ali Imran
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 2 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.894 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2015.190202

Abstract

Based on the sixth point of nawacita, this study aims to overview community cognition level regarding economy potential (local products) in their region and the Internet potential to enhance their product competitiveness internationally. Based on the  results of data overall analysis, community cognition level about the economy potential (local products) in their region is generally low. A relatively small numbers of community are in moderate and none have high knowledge. Regarding cognition about Internet potential to enhance competitiveness of the local products in the world, most peoples have moderate knowledge, and many of them have low knowledge. This study finds no high knowledgeable community members. Statistically, this study finds no significant relationship between the characteristics and cognition variabel. This is an indicator that among respondents, there are not agentic individuals. It  indicates that Kepulauan Seribu peoples are apathetic toward their environment. Further researches are recommended to use extranous variables in the instrument. Because of low cognition of society regarding local economy and the Internet potential as a medium for enhancing local economy to be internationally-competitive, we suggest to make efforts to empower them, to improve their cognition, for example by socialization or technical guidance.Keywords : community; information; cognition, local products; Internet potential. ABSTRAKBerlatarbelakangkan point ke enam nawacita, penelitian bertujuan mendapatkan gambaran mengenai kadar kognisi masyarakat terkait potensi-potensi ekonomi (produk lokal) dan kognisi terkait potensi internet sebagai sarana peningkat daya saing produk mereka di tingkat international. Hasil analisis over all terhadap data yang dikumpulkan dengan teknik survai menunjukkan bahwa kadar kognisi potensi-potensi ekonomi (produk lokal) umumnya masih relatif rendah. Relatif sedikit jumlah mereka yang sudah relatif sedang dan tidak dijumpai satupun yang sudah berpengetahuan tinggi. Begitupun menyangkut kognisi tentang Potensi Internet sebagai peningkat daya saing produk lokal di kancah international, anggota masyarakat kebanyakan masih berpengetahuan sedang dan masih cukup banyak pula yang masih berpengetahuan rendah. Sementara tidak ditemukan satupun anggota masyarakat yang sudah berpengetahuan tinggi. Secara statistik tidak ditemukan adanya hubungan signifikan antara variabel karakteristik dengan variabel kognisi. Ketidaksignifikanan ini menjadi indikator bahwa di kalangan responden itu umumnya masih belum ditemukan individu-individu yang berkualitas “agentic” dan ini sekaligus mengindikasikan bahwa masyarakat kepulauan seribu itu tampak cenderung apatis terhadap lingkungannya. Untuk pelaksanaan penelitian sejenis di masa mendatang, perlu menyertakan variabel extranous dalam instrumen penelitian. Sehubungan masih banyaknya anggota masyarakat yang kognisinya masih rendah maka perlu dilakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat guna upaya peningkatan kognisi mereka, misalnya dengan sosialisasi atau bimtek. Kata-kata kunci : Masyarakat;Informasi; Kognisi; Produk Lokal; Potensi internet.
Semiotika Sosial Sebagai Alat Analisis Teks dalam Penelitian Komunikasi Kualitatif Hasyim Ali Imran
INSANI Vol 1 No 1 (2014): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.427 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas tentang penelitian komunikasi dengan pendekatan kualitatif yang difokuskan pada teks sebagai subyek penelitian. Tulisan diarahkan pada contoh bentuk praktik penerapan metode analisis teks yang mengacu pada metode semiotika sosial versi MAK Halliday. Secara akademik tulisan ini diharapkan berkontribusi bagi kemudahan mahasiswa dalam mempraktikkannya.
Pola Penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Hasyim Ali Imran
INSANI Vol 4 No 2 (2017): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.369 KB)

Abstract

Paper ini pada dasarnya berintikan persoalan yang bertujuan untuk melemparkan wacana tentang riset menyangkut penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan peningkatan ekonomi masyarakat, Karena sebatas wacana, karenanya bagi para peminat persoalan yang sama bisa saja melebarkan fenomena dimaksud ke arah persoalan yang lebih luas atau lebih memperkecilnya. Selain itu, metode yang diusulkan dalam riset ini juga masih terbatas pada satu metode saja, yakni metode yang berbasiskan pada paradigma penelitian positivistik dengan metode survai. Para peneliti yang tertarik pada persoalan yang sama, bisa saja kreatif untuk melaksanakan penelitian sejenis dengan paradigma penelitian yang berbeda, misalnya paradigma penelitian interpretif dengan metode penelitian studi kasus. Jadi dengan wacana yang mengemuka dari hasil bahasan dalam paper ini, diharapkan dapat bermunculan kreativitas-kreativitas baru.
Numerasi dan Penelitian Komunikasi Pendekatan Kuantitatif Hasyim Ali Imran
INSANI Vol 2 No 1 (2015): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.424 KB)

Abstract

Penelitian pendekatan kuantitatif, termasuk dalam ilmu komunikasi, mengikuti prinsip-prinsip paradigma positivistik. Paradigma ini memandang bahwa fenomena alam dan kehidupan sosial manusia merupakan suatu fenomena yang dapat dinumerasikan secara ilmiah. Pada dasarnya, data dalam penelitian kuantitatif berangkat dari filosofi René Descartes, yaitu filosofi a priori. Karena itu, artikel ini memfokuskan pada persoalan numerasi dalam pendekatan kuantitatif. Penumerasian data kuantitatif dalam kenyataannya mendapat banyak bantuan ilmu statistik guna mencari makna data kuantitatif. Pengolahan dan analisa data dengan menggunakan bantuan statistik itu memiliki tertib ilmiah. Penggunaan yang ketat dengan tertib ilmiah bertujuan menghasilkan sebuah hasil penelitian yang valid.
Penelitian Komunikasi Pendekatan Kualitatid Berbasis Teks: Aplikasi Model Saussure dan Model Pierce Hasyim Ali Imran
INSANI Vol 2 No 2 (2015): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.425 KB)

Abstract

Berdasarkan keminiman pengetahuan tentang penelitian dengan pendekatan kualitatif, maka sebagai upaya pencerahan khususnya bagi para mahasiswa, artikel ini fokus pada pembahasan tentang praktik analisis teks yang berbasiskan pada Model Saussure dan Model Pierce. Dari hasil pembahasan diketahui bahwa dalam praktiknya kedua model masing-masing memiliki tahapannya yang harus diikuti guna pemudahannya dalam proses penelitian. Guna memudahkan proses pemahaman lebih jauh dalam praktik, bagi mahasiswa kiranya perlu melakukan praktik sekali atau dua kali terhadap teks yang berbeda, terutama untuk model Pierce yang memang lebih kompleks daripada model Saussure.
Semiotika Sosial Sebagai Alat Analisis Teks dalam Penelitian Komunikasi Kualitatif Hasyim Ali Imran
INSANI Vol 1 No 1 (2014): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang penelitian komunikasi dengan pendekatan kualitatif yang difokuskan pada teks sebagai subyek penelitian. Tulisan diarahkan pada contoh bentuk praktik penerapan metode analisis teks yang mengacu pada metode semiotika sosial versi MAK Halliday. Secara akademik tulisan ini diharapkan berkontribusi bagi kemudahan mahasiswa dalam mempraktikkannya.
Pola Penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Hasyim Ali Imran
INSANI Vol 4 No 2 (2017): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini pada dasarnya berintikan persoalan yang bertujuan untuk melemparkan wacana tentang riset menyangkut penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan peningkatan ekonomi masyarakat, Karena sebatas wacana, karenanya bagi para peminat persoalan yang sama bisa saja melebarkan fenomena dimaksud ke arah persoalan yang lebih luas atau lebih memperkecilnya. Selain itu, metode yang diusulkan dalam riset ini juga masih terbatas pada satu metode saja, yakni metode yang berbasiskan pada paradigma penelitian positivistik dengan metode survai. Para peneliti yang tertarik pada persoalan yang sama, bisa saja kreatif untuk melaksanakan penelitian sejenis dengan paradigma penelitian yang berbeda, misalnya paradigma penelitian interpretif dengan metode penelitian studi kasus. Jadi dengan wacana yang mengemuka dari hasil bahasan dalam paper ini, diharapkan dapat bermunculan kreativitas-kreativitas baru.
Numerasi dan Penelitian Komunikasi Pendekatan Kuantitatif Hasyim Ali Imran
INSANI Vol 2 No 1 (2015): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian pendekatan kuantitatif, termasuk dalam ilmu komunikasi, mengikuti prinsip-prinsip paradigma positivistik. Paradigma ini memandang bahwa fenomena alam dan kehidupan sosial manusia merupakan suatu fenomena yang dapat dinumerasikan secara ilmiah. Pada dasarnya, data dalam penelitian kuantitatif berangkat dari filosofi René Descartes, yaitu filosofi a priori. Karena itu, artikel ini memfokuskan pada persoalan numerasi dalam pendekatan kuantitatif. Penumerasian data kuantitatif dalam kenyataannya mendapat banyak bantuan ilmu statistik guna mencari makna data kuantitatif. Pengolahan dan analisa data dengan menggunakan bantuan statistik itu memiliki tertib ilmiah. Penggunaan yang ketat dengan tertib ilmiah bertujuan menghasilkan sebuah hasil penelitian yang valid.