p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ethos
Tony Yulianto
Matematika, Universitas Islam Madura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan UKM Kripik Neraka Varian Rasa dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat pada Masa New Normal Qurrotul Aini; Tony Yulianto; Rica Amalia
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 9 No.1 (Januari, 2021) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sains & Teknol
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v9i1.6697

Abstract

Abstract. Ukm is very influental on the economy of sosials, the economy of the people  in bulengan branta before covid19  was clssified as normal, but since the existence of covid19, the communitys economny has decreased, the refore training is made to make hell chips with flavor varians for the communitys as a solution to increase peoples in come, with more pricec and packing. Affordable compared to the direct sale (cassave/singkong mentah) not production proccess with less results the economy of the residents of bulengan branta before the existence of covid19 was high quite, namely 50% after the covid19 decreased to 15%, this happened because of reduced in come and not maximal the use of cassava, with this there will be training in community economy development by making hell chips. Whit this training, it is proven to increase the in come of the residents by 30%.Keywords: economic community, new normal, kripik  neraka (chip hell)Abstrak. Ukm sangatlah berpengaruh pada perekonomian masyarakat. Ekonomi masyarakat dibulangan branta sebelum covid 19 tergolong normal, namun semenjak keberadaan covid 19, ekonomi masyarakat semakin menurun, oleh karena itu dibuatlah pelatihan pembuatan kripik neraka dengan varian rasa kepada masyarakat sebagai salah satu solusi menambah pendapatan warga, dengan harga dan kemasan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan dijual langsung (singkong mentah) tanpa proses produksi yang hasilnya lebih minim. , ekonomi warga bulangan branta sebelum adanya covid-19 terbilang cukup tinggi yaitu sebesar 50 %, setelah adanya covid menurun menjadi 15 %,hal tersebut terjadi karena berkurangnya pendapatan warga serta tidak bisa memaksimalkan pemanfaatan singkong, dengan adanya hal tersebut maka diadakan pelatihan pengembangan ekonomi masyarakat dengan pembuatan keripik neraka. Dengan adanya pelatihan tersebut terbukti menambah penghasilan warga sebanyak 35%Kata kunci: ekonomi masyarakat, new normal, keripik neraka 
Pendampingan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah sebagai Tempat Tanaman Baru Aquaponik Zuhrotul Hasanah; Tony Yulianto; Ira Yudistira
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 9 No.1 (Januari, 2021) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sains & Teknol
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v9i1.6689

Abstract

Abstract. Food needs are the most important basic human needs in rural communities. Generally in rural communities whose income as farmers. With the development of the times, the land in the countryside has almost diminished and the settlements are starting to narrow. During this time Pondok Kecil Aba Ali Wafa planted several plants in his yard but the yard was narrow so could not grow more vegetables. So to solve the problem is made assistance related to the utilization of yard land using aquaponics, in the hope that the plants can be more even though the yard is narrow but can produce many plants. People can use the narrow land to be a very easy source of search. Vegetables will be more controlled from pest and vegetable disorders more naturally not mixed by inorganic fertilizers. The results achieved after aquaponics reached 30%.Keywords. aquaponics, yardland, optimizationAbstrak.  Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama pada masyarakat pedesaan. Umumnya pada masyarakat pedesaan yang penghasilannya sebagai petani. Dengan berkembangnya zaman, tanah di pedesaan sudah hampir berkurang dan pemukiman yang mulai sempit. Selama ini Pondok Kecil Aba Ali Wafa menanam beberapa tanaman dipekarangannya namun pekarangannya lahannya sempit sehingga tidak bisa menanam sayur lebih banyak. Maka untuk mengatasi masalah tersebut dibuat pendampingan terkait pemanfaatan lahan pekarangan menggunakan aquaponik, dengan harapan tanamannya bisa lebih banyak meskipun pekarangannya sempit tetapi bisa menghasilkan banyak tanaman.Masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang sempit menjadi sumber pencarian yang sangat mudah. Sayuran akan lebih terkontrol dari gangguan hama dan sayur lebih alami tidak tercampur oleh pupuk anorganik. Hasil yang dicapai setelah dilakukan aquaponik mencapai 30%. Kata Kunci: aquaponik , lahan pekarangan, optimalisasi