This Author published in this journals
All Journal Ethos
Yudha Dwi Nugraha
Fakultas Ekonomi & Bisnis

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Ekonomi Melalui Pengolahan Tepung Mocaf Pada Masa Pandemi Covid-19 Dede R. Oktini; Rahmat Effendi; Yudha Dwi Nugraha; Rezi Muhamad Taufik Permana
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 10 No.1 (Januari, 2022) Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pangabdian Kepada Masyarakat (Sains & Tekno
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v10i1.8264

Abstract

PKM is aimed at cassava farmers and the village community of Rende. The role of farmers and businesses processed foodis very much needed considering the economic condition has decreased since the Covid-19, meanwhile government changed the direction of development by prioritizing economic. Farmers complain that it is difficult to sell until difficult to improve their welfare. The purpose of PKM so that the harvest can be sold in product, in the form of mocaf flour with the intention that it is not difficult to sell and the price is higher. The target audience is those who need and are willing to be fostered in the business, goal ultimateis the establishment of sustainable business. The method of activity is tutorials and training. Based on the results of PKM assistance, there are 7 participants who are serious about doing business through partnerships and marketed, so that the harvest is utilized and sold because Mocaf can last 1 year. The price of cassava hasn’t increased because it’s still from their own plantations and the amount of production is limited. Marketing has been done online, but has not been able to meet demand due to production constraints PKM ini ditujukan pada petani singkong dan masyarakat desa RendeBandung Barat. Peran petani dan pelaku usaha makanan olahan sangat dibutuhkan mengingat kondisi perekonomian desa Rende – mengalami penurunan semenjak mewabahnya Covid-19, sementara itu pemerintah daerah mengubah arah pembangunan dengan memprioritaskan recovery perekonomian. Petani mengeluhkan sulitnya menjual hasil panen, tengkulak hanya membeli sebagian dengan harga rendah sehingga sisa panen tidak termanfaatkan, kemudian dibuat gaplek sebagai pakan ternak berharga murah. Akibatnya petani sulit meningkatkan kesejahteraannya. Tujuan PKM ini agar hasil panen dapat dijual dalam bentuk olahan, berupa tepung mocaf dengan maksud agar tidak sulit dijual dan harganya lebih tinggi. Khalayak sasaran adalah yang membutuhkan dan bersedia dibina dalam bisnis mocaf, tujuan akhirnya adalah terbentuknya usaha mocaf bekesinambungan. Metode kegiatannya tutorial dan pelatihan, tutorial pemasaran dan menyisipkan kewirausahaan islami. Berdasarkan hasil pendampingan PKM menunjukkan bahwa terdapat 7 peserta yang serius melakukan bisnis melalui kemitraan dan dipasarkan secara online, sehingga hasil panen termanfaatkan dan terjual karena mocaf dapat bertahan 1 tahun. Harga singkong belum meningkat karena masih dari kebun milik sendiri dan jumlah produksi terbatas. Pemasaran sudah dilakukan secara online, namun belum mampu memenuhi permintaan karena terkendala produksi