Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Model JIGSAW Didukung Peraga Manusia pada Materi Sistem gerak Kelas XI-IS SMAN 7 Kediri sebagai Wujud Pendalaman Materi Tubuh arum sanjayati; mumun nurmilawati
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v2i1.326

Abstract

Kemampuan  berpikir  efektif,  teliti,  dan  logis. Guru sebagai fasilitator memiliki kemampuan dalam memilih kritis   melatih  siswa  untuk  membuat keputusan  dari  berbagai  sudut  pandang  secara  cermat model yang  untuk  meningkatkan  kemampuan  berpikirnya. Inovasi  peragaan siswa sangat menarik untuk dipelajari, kemudian diikuti model pembelajaran  Jigsaw sehingga akan tercipta suasana  belajar  aktif,  mempermudah  penguasaan  materi, lebih kreatif  dalam  proses  pembelajaran  yang  lebih optimal. Metode di gunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini menghasilkan data berupa kata-kata/kuisioner dan  dianalisis dengan prosentase, peneliti  ingin mengamati, meninjau, dan memaparkan hasil wawancara dan kuisioner siswa SMAN kelas XI. Hasil penelitian menunjukkan siswa sangat tertarik dengan model Jigsaw didukung  peraga yang mengembangkan kemampuan berpikir kritis . Di sisi lain, siswa lebih aktif dan antusias selama proses belajar pembelajaran.
Perbandingan Minyak Atsiri dari Organ Daun pada Genus Citrus dengan Metode Steam Destilation mutiara juni wulandari; lailatul riska; agustin laela purnama; indra fauzi; mohammad anwar jalaludin; mumun nurmilawati
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 2 No 1 (2015): Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v2i1.328

Abstract

Minyak atsiri atau dikenal sebagai minyak eteris (aetheric oil) merupakan hasil dari metabolisme sekunder suatu tanaman. Minyak atsiri pada umumnya mengandung beberapa komponen senyawa seperti Citronelal, Citronelol, Limonen, β-Pinene dan sabinene (Muhtadin et al, 2013). Salah satu sumber minyak atsiri dihasilkan oleh tanaman genus Citrus. Indonesia memiliki banyak varietas tanaman jeruk yang tergolong Citrus sp., diantaranya adalah jeruk nipis Citrus  aurantifolia dan jeruk lemon Citrus limon (Ginting, 2012). Minyak atsiri yang berasal dari tanaman jeruk nipis banyak dimanfaatkan oleh industri kimia parfum, selain itu juga digunakan sebagai penambah aroma jeruk pada minuman dan makanan, serta dibidang kesehatan digunakan sebagai anti oksidan dan anti kanker (Razak et al, 2013).  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar dan komponen minyak atsiri dari daun jeruk nipis C. aurantifolia dan jeruk lemon C. Limon dengan menggunakan metode steam distillation, selain itu uji kromatografi gas GC-MS dilakukan untuk melihat komponen dari minyak atsiri yang dihasilkan dari dua tanaman tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi dalam rangka pengoptimalan hasil produksi minyak atsiri dalam negeri.
happy Pengaruh Dosis dan Waktu Aplikasi Azolla pinnata terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.) happy daniarti; Mumun Nurmilawati
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 4 No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v4i1.671

Abstract

Pemanfaatan tanaman paku air Azolla pinnata yang memiliki kandungan unsur hara nitrogen cukup tinggi dapat diaplikasikan pada media tanam sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea (L.) Merr.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan waktu aplikasi A. pinnata terhadap pertumbuhan kacang tanah serta untuk mengetahui dosis dan waktu aplikasi yang paling efektif. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor 1, dosis A. pinnata (terdiri dari 4 level: D0 = 0% mmt, D1 = 1% mmt, D2 = 1,5% mmt, D3 = 2% mmt). Faktor 2, waktu aplikasi (terdiri dari 4 level: W1 = 14 hbt, W2 = 7 hbt, W3 = 0 hwt, W4 = 7 hst). Penelitian diulang sebanyak 3 kali di Desa Jabon Utara, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri selama 4 bulan. Parameter pengamatan berupa tinggi tanaman, jumlah daun, dan umur berbunga. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis of variance (ANOVA) menggunakan program STATS 6.2. yang dilanjut dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara perlakuan dosis dan waktu aplikasi A. pinnata berpengaruh terhadap jumlah daun dan umur berbunga, sedangkan untuk tinggi tanaman dipengaruhi oleh masing-masing perlakuan dosis dan waktu aplikasi. Pemberian A. pinnata dengan konsentrasi 1,5% mmt pada 14 hbt, dan konsentrasi 2% mmt pada 7 hbt menghasilkan jumlah daun paling banyak. Umur berbunga paling cepat dengan pemberian konsentrasi 1,5% mmt pada 14 hbt. Tinggi tanaman paling tinggi dengan pemberian konsentrasi 1,5% dan 1% mmt, sedangkan pengaplikasiannya pada 14 hbt dan 0 hwt.
Lesson Learn Di SMA Negeri 5 Kediri Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Strukrur Dan Fungsi Sel Penyususn Jaringan Hewan Mumun Nurmilawati; Siti Fatimah
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 6 No 1 (2019): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) APRIL 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v6i1.12894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik terbaik, kendala, dan upayadalam prosespembelajaran di SMA Negeri 5 Kediri pada materi struktur dan fungsi sel penyusun jaringan hewan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh untukpembelajaran struktur dan fungsi sel penyusun jaringan hewan dengan menggunakan metodediskusi dan eksperimen, kendala yang ditemukan proses pembelajaran di SMA Negeri 5 Kediri yaitudalam proses pembelajaran jika menggunakan metode yang sama dalam beberapa kali pertemuanmenyebabkan kebosanan pada siswa, siswa cenderung tidak mau membaca baik modul maupunbuku pegangan yang telah dimiliki, dan alokasi waktu yang tidak sesuai. Sedangkan upaya yangdilakukan adalah menggunakan metode yang bervariasi dalam proses pembelajaran, meminta siswauntuk membaca sumber sebelum memulai pembelajaran.Kata kunci: Lesson Learn, Biologi.
Respon Siswa Terhadap Modul Pembelajaran Berbasis Savi (Somatic, Auditory, Visualitation, Intellegency) Pada Materi Ekosistem Di SMAN 1 Papar valentina nunung; Mumun Nurmilawati; Tutut Indah
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 6 No 1 (2019): JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARANNYA (JB&P) APRIL 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v6i1.12896

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap modul pembelajaranberbasis SAVI (Somatic, Auditory, Visualitation, Intellegency) pada materi ekosistem. Penelitian inimenggunakan model pengembangan ADDIE, dengan uji coba skala kecil. Instrumen penelitianmenggunakan angket respon siswa. Hasil respon 10 siswa uji coba kelompok kecil terhadap modulekosistem adalah sebesar 81,9% dengan kriteria sangat positif sehingga modul dapat digunakandalam pembelajaran biologi pada materi ekosistem.Kata kunci: respon siswa, modul pembelajaran, SAVI.
Kupu-Kupu Di Taman Kota Kediri Memorial Park Tutut Indah; Mumun Nurmilawati; Rizky Hidayatul
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 6 No 2 (2019): October 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v6i2.14796

Abstract

Kupu-kupu merupakan serangga yang bergantung terhadap daya dukung habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman, kemerataan dan kemelimpahan kupu-kupu di Kediri Memorial Park beserta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Metode sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah VES (Visual Eccounting Survey). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 6 spesies kupu-kupu. Indeks keanekaragaman sebesar 1,68401 dan indeks kemerataan menunjukkan nilai 0,40646. Derajad kemelimpahan spesies masuk dalam kategori langka, dengan rata-rata perjumpaan kurang dari 5 perjumpaan per hari.
Efisiensi Degradasi Sampah Organik Oleh Larva Black Soldier Fly Eka Cintaningtya; Budhi Utami; Mumun Nurmilawati
Jurnal Biologi dan Pembelajarannya (JB&P) Vol 7 No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jbp.v7i2.15070

Abstract

Pengolahan sampah organik dapat menggunakan larva Black Soldier Fly. Penelitian ini bertujuan untuk dapatmengetahui tingkat efisiensi degradasi sampah oleh larva Black Soldier Fly. Metode penelitian ini menggunakanQuasi Experimental Design dengan analisis penelitian menggunakan Uji One way ANOVA. Jenis sampel yangdigunakan adalah tiga umur larva. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan efesiensi degradasi sampahorganik sehingga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap umur larva Black Soldier Fly dalammendegradasi sampah organik dengan menunjukkan nilai sig. 0,000 (Nilai sig P 0.000 < 0,05 .)
MENANAMKAN KETERAMPILAN ILMIAH MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATA KULIAH MKPBM I MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS RISET Mumun Nurmilawati; Agus Muji Santoso
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya menanamkan keterampilan ilmiah kepada mahasiswa calon pendidik perlu dilakukan, tidak hanya pada mata kuliah keilmuan Biologi saja namun, juga pada mata kuliah tentang kependidikan.  Melalui upaya tersebut, diharapkan mahasiswa memiliki sikap – sikap yang positif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya ssebagai seorang pendidik. MKPBM I merupakan mata kuliah wajib yang bertujuan untuk membekali mahasiswa agar memiliki pemahaman yang utuh tentang dinamika sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Oleh karena itu, pembelajaran berbasis riset pada perkuliahan MKPBM I perlu dikaji lebih lanjut. Penelitian ini dilaksanakan mulai Maret – Juni 2013 pada perkuliahan MKPBM I. Terdapat 18 kelompok terdiri 4-5 mahasiswa dengan pemilihan topik dan tempat penelitian yang diminati mahasiswa yaitu SD, SMP, SMA baik negeri maupun mandiri. Penilaian dilakukan terhadap presentasi dan naskah laporan hasil penelitian. Data dianalisis secara kualitatif dan deskriptif. Aspek yang dinilai adalah keterampilan menyusun dan mengorganisasi bagian – bagian laporan yang terdiri dari halaman muka; mendeskripsikan urgensi penelitian; kajian pustaka; metode penelitian; hasil dan pembahsan; simpulan dan rekomendasi, daftar pustaka dan lampiran. Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan dalam mendeskripsikan hasil dan pembahasan serta menyusun simpulan maupun rekomendasi masih memerlukan pembinaan lebih lanjut jika dibandingkan aspek penilaian lainnya.  Kata – kata kunci: keterampilan ilmiah, MKPBM I, pembelajaran berbasis riset.
GREEN EDUCATION IN BRIDGE CARD GAME: ALTERNATIF METODE PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK KELAS 4 SEKOLAH DASAR PADA POKOK BAHASAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA Agus Muji Santoso; Elly Setyowati; Dwi Ari Budiretnani; Mumun Nurmilawati
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Terbatasnya beberapa daya dukung satuan pendidikan, pembelajaran lingkungan hidup pada jenjang dasar di Kota Kediri masih dilaksanakan secara konvesional. Selain itu, kajian penggunaan kartu bridge dalam dunia pendidikan belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menransformasikan fungsi kartu bridge menjadi media edukasi penanaman nilai lingkungan hidup untuk peserta didik sekolah dasar kelas 4 pada materi saling ketergantungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif - kualitatif. Sintesis produk diawali dari studi kasus yang dilanjutkan uji coba satu kali di SDN Mojoroto I, Kediri. Produk diujicobakan dan disempurnakan sebanyak tiga kali, pada tiga sekolah dasar berbeda di Kota Kediri (SDN Mojoroto II, SDN Blabak III, SDN Rejomulyo). Efektifitas metode diketahui dengan menggunakan indikator tes ranah kognitif dan afektif melalui pre dan post test, kemudian dianalisis dengan uji t berpasangan. Data ranah psikomotor diperoleh dengan observasi non partisipan dan terstruktur, selanjutnya dianalisis dengan membandingkan skor perolehan dengan skor kriterium kemudian dibandingkan dengan KKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai tes ranah kognitif (df=11, n=12) pada tahap pengujian I tidak signifikan (thit 1,185< ttabel 1,796), sedangkan tahap II dan III ada perbedaan yang signikan (secara berurutan: thit 2,4391 > ttabel 1,796 dan thit 2,3592 > ttabel 1,796) dengan rata-rata N-Gain tahap I, II, III sebesar 0,02; 0,08; dan 0,15; (2) hasil tes ranah afektif (df=11,n=12) pada tahap I, II, dan III menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan (pada ttabel 1,796) secara berurutan: 0,4939; 1,4776; 0,8013, sedangkan N-Gain nya berurutan 0; 0,08; 0,06; (3) ketuntasan ranah psikomotor  tahap I, II, III sebesar 85%, 85%, 83%. Adapun rata-rata validasi metode yang dilakukan sebanyak tiga kali sebesar 97,53. Kompleksitas aspek-aspek pembentukan nilai pada ranah afektif peserta didik menjadi salah satu faktor bahwa produk ini belum memberikan hasil yang lebih optimal pada ranah afektif.   Kata kunci:  bridge card game, pembelajaran lingkungan hidup, siswa sekolah dasar.
PENGARUH PEMBELAJARAN INOVATIF MODEL TTW (THINK TALK WRITE) PADA BAHASAN PROTISTA TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS X SEMESTER GANJIL DI SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Toni Mistyardi; Mumun Nurmilawati
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik kelas XSMAN 6 Kediri melalui model pembelajaran inovatif model TTW (Think Talk Write). Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri atas dua kelas yaitu kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SMAN 6 Kediri pada bulan Nopember – Desember. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik kelas X SMA yang berjumlah 40 peserta didik. Untuk prosedur kerja penelitian ini antara lain: Melakukan randomisasi dua kelas yang akan dijadikan sampel atau sasaran penelitian, Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan tehnik sampling yaitu: mengambil 2 (dua) kelas dari 9 (sembilan) kelas. Tehnik sampling dengan cara diundi dan diperoleh dua kelas sebagai sampling yaitu X4 dan X5 jumlah 40 peserta didik, Menyusun RPP, Menerapkan Pembelajaran Konvensional dengan tanya jawab pada kelas X4 sebagai kelas kontrol, Menerapkan Pembelajaran Inovatif Model TTW (Think Talk Write) pada kelas X5 sebagai kelas eksperimen. Metode pengumpulan data menggunakan hasil dari ulangan harian. Ketuntasan pada masing-masing peserta didik disesuaikan dengan standar ketuntasan minimum (SKM) di sekolah yaitu 76. Hasil penelitian menunjukkan, dari analisis menggunakan jasa komputerisasi melalui program SPSS versi 17, diketahui harga t-hitung sebesar 2,883, dari hasil perbandingan terhadap harga kritik t hitung dengan program SPSS 17 pada taraf signifikansi 95% (atau tingkat kesalahan 0,05) diketahui jauh besar nilainya pada perlakuan dengan Model TTW (Think Talk Write) yaitu 1,178 dibandingkan dengan pembelajaran konvensional yaitu sebesar 0,091, pada peserta didik kelas eksperimen dengan ketuntasan klasikal sebesar 94,25% dan peserta didik kelas kontrol dengan ketuntasan klasikal sebesar 89,98%. Dan penelitian menunjukkan, pada kelas eksperimen perilaku berkarakter sangat baik di bandingkan dengan kelas kontrol sangat berbeda dilihat dari diagram Fomat pengamatan Perilaku Berkarakter meliputi Perhatian, Jujur, Teliti, Tanggung jawab, kerjasama, Menghargai Pendapat. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inovatif Model TTW (Think Talk Write) pokok bahasan protista dapat meningkatkan hasil belajar biologi peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Kediri tahun pelajaran 2011-2012.   Kata Kunci: Pembelajaran Inovatif, TTW(Think Talk Write), Hasil  Belajar.