This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN BOILER 20 TON UAP/JAM TERHADAP KENAIKAN KAPASITAS PABRIK 40 TON/JAM PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT (PMKS) XYZ Istianto Budhi Rahardja; Ahmad Mahfud; Prabu Diga Bawana
Jurnal Teknologi Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.13.2.227-236

Abstract

Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) adalah suatu industri yang bergerak untuk mengolah Tandan Buah Segar/TBS menjadi beberapa produk yang dihasilkan, produk utama pabrik kelapa sawit yaitu Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel (PK), dalam prosesnya untuk mengolah kelapa sawit menjadi CPO maupun PK membutuhkan uap. Uap yang digunakan untuk pengolahan, dihasilkan dari boiler. Boiler adalah suatu pesawat untuk menghasilkan uap, sedangkan uap tersebut digunakan di luar pesawat. Kajian ini dilaksanakan pada tanggal 10 – 20 April 2017 yang bertempat di pabrik minyak kelapa sawit PMKS XYZ, Bengkulu. Metode yang digunakan dengan observasi, wawancara, studi literatur, penggalian data, dan analisa data. Pengaruh penggunaan boiler kapasitas 20 ton uap/jam terhadap kenaikan kapasitas pabrik 40 Ton/jam. Kebutuhan uap pada PMKS Ipuh pada saat  ini adalah 19.800 kg uap/jam, sedangkan uap yang dapat dihasilkan oleh boiler adalah sebesar 17.630 kg uap/jam. Maka, kebutuhan uap pada PMKS XYZ belum dapat tercukupi. Karena, masih terdapat selisih antara kebutuhan uap dengan uap yang dapat dihasilkan, yaitu sebesar 2.170 kg uap/jam. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya tekanan pada boiler dan sterilizer, yaitu ; Efisiensi boiler di PMKS XYZ telah menurun dari 73% menjadi 67,23%, Squencing time pada PMKS XYZ tidak sesuai, yang seharusnya 45 menit, aktualnya hanya 35 menit, dan kebutuhan uap pada PMKS XYZ meningkat dari yg hanya membutuhkan 14.850 kg uap/jam menjadi 19.800 kg uap/jam. Sehingga tidak dapat tercukupinya kebutuhan uap PMKS XYZ dengan menggunakan boiler dengan kapasitas 20 Ton uap/jam yang memiliki efisiensi 67,23%.