Rumput laut masih mempunyai prospek cerah mengingat potensi pasar dan lahan yang masih cukup luas serta usaha budidaya saat ini yang masih rendah. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa budidaya rumput laut belum berkembang dengan baik mengingat luas kawasan Talango memiliki sumber daya perikanan yang besar. Kendala dalam pengembangan usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Talango diantaranya adalah masih terbatasnya data dan informasi mengenai usaha budidaya itu sendiri baik secara internal maupun eksternal yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan untuk pemanfaatan sumber daya secara optimal. Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan analisis/pengkajian secara mendalam guna menyusun serta menentukan strategi dalam upaya pengembangan usahatani rumput laut di Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep Berdasarkan hasil analisis pendapatan usaha dan revenue cost ratio (R/C) dapat diinterpretasikan bahwa usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Talango efisien untuk diusahakan dengan nilai R/C ratio 2,09. Faktor internal kekuatan yang paling besar lokasi yang strategis, sedangkan faktor kelamahan yang memiliki skor paling tinggi adalah Keterbatasan Modal dan Kualitas produk. Faktor lingkungan eksternal peluang yang paling besar adalah Permintaan yang tinggi, Sedangkan faktor ancaman yang paling tinggi adalah ketidakstabilan harga dan pesaing dari daerah lain Strategi untuk pengembangan usahatani rumput laut terletak pada kuadran I yaitu Aggresive, yaitu Memperluas areal budidaya dan Mengembangkan pengolahan hasil budidaya