Temmy V. Pesik
Puskesmas Aertembaga Kota Bitung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SARANA KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN PATETEN SATU KECAMATAN AERTEMBAGA KOTA BITUNG Temmy V. Pesik; Steven J. Soenjono; Joy V.I. Sambuaga
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v7i2.623

Abstract

Data dari Dinas Kesehatan Kota Bitung jumlah penderita diare sampai pada tahun 2013 sebanyak 2393 kasus yang terdiri dari usia < 1 tahun sebanyak 382 kasus, usia 1-4 tahun sebanyak 879 kasus, usia lebih dari 5 tahun sebanyak 1132 kasus dan kasus diare pada tahun 2014 sampai pada bulan Oktober 2014 sebanyak 4687 yang terdiri dari usia < 1 tahun sebanyak 749 kasus, usia 1-4 tahun sebanyak 1751 kasus, usia lebih dari 5 tahun sebanyak 2187. Prevalensi kejadian diare di Kota Bitung pada tahun 2013 sebesar 1,3 %. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara sarana kesehatan lingkungan dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Pateten Satu Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini yaitu berdasarkan hasil perhitungan besar sampel sebanyak 53 sampel yang dijadikan sebagai responden. Hasil analisis secara bivariat dengan menggunakan uji Chi square didapatkan hasil yaitu ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita dengan nilai p= 0,004, ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan jamban keluarga dengan kejadian diare pada balita dengan nilai p= 0,000 dan ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan sarana pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita dengan nilai p= 0,012. Kesimpulan yaitu ada hubungan yang bermakna antara ketersediaan sarana air bersih, ketersediaan jamban keluarga dan ketersediaan saluran pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Pateten Satu Kecamatan Aertembaga Kota Bitung. Saran bagi masyarakat agar membangun dinding sumur yang kedap air supaya air buangan tidak merembes ke dalam sumur, jamban yang tidak memiliki saptic tank, agar membangun septic tank dan pembuangan akhir jamban tidak di buang pada saluran umum, agar kotoran yang di buang tidak mencemari lingkungan dan tidak mencemari air sumur gali dan air buangan yang di buang ke halam rumah agar dibangun SPAL yang kedap air