Mustanir Mustanir
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hydrogen Sorption Behavior of the MgH2-Ni Prepared by Reactive Mechanical Alloying Mustanir, Mustanir; Jalil, Zulkarnain
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 20, No 4 (2009)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v20i4.19

Abstract

Regarding the use of hydrogen in fuel cell for mobile or stationary applications, metal hydrides can offer a high hydrogen volume capacity and a safe alternative compared with liquid storage or with compressed gas. Among the metal hydrides, magnesium is considered as one of potential hydrogen storage materials because of its high capacity (7.6 wt%), lightweight and low cost. However, high work temperature would slow down kinetics reaction and harden activation process limit practical application of Mg-based hydrides as well. Recently, the high energy ball milling was successfully introduced to prepare hydrogen storage materials. In this work, MgH2 catalyzed with Ni nanoparticles was synthesized by planetary type ball milling under high pressure of hydrogen at 100 bar (10 MPa). As a result, small amount of Ni in nanometer scale acts as a suitable catalyst for kinetics improvement of MgH2 which could absorb 5.3 wt% of hydrogen within 5 minutes at 300ºC. It is obvious that small amount Ni (2 mol%) has much better catalyst than catalyst in nanoparticle size; and at the same time, it is allowed to reduce the milling process for short time (2 hours).
Sains dan Al – Quran: Proses Terjadinya Gerhana Matahari Wahyuni, Wahyuni; Husna, Nuril; Mustanir, Mustanir; Sulastri, Sulastri
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 5, No 02 (2020): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/at.v5i02.936

Abstract

Sebagian orang menganggap terjadinya gerhana matahari merupakan hal yang istimewa dan mengagumkan. Sehingga fenomena gerhana sering disangkut pautkan dengan kelahiran maupun kematian, padahal kejadian ini terjadi disebabkan bulan menutup matahari, sehingga cahaya matahari tidak sampai ke bumi. Kalimat bulan menutup matahari sepertinya hal yang mustahil mengingat diameter matahari  lebih besar dari pada bulan, tetapi jika kita membandingkan jarak matahari dari bumi dengan jarak bulan dari bumi, ini bukanlah hal yang mustahil. Sehingga gerhana merupakan hal yang sederhana, kerena proses terjadinya dapat digambarkan dengan jelas. Dalam tulisan ini peneliti mencoba menggambarkan proses terjadinya gerhana matahari berdasarkan sains, QS. Al – Baqarah [2] :189, QS. Yunus [10] : 5, QS. Yasin [36] : 39 dan 40. Maka dapat disimpulkan bahwa (1) bulan baru terjadi setiap  hari, (2) Bulan sabit menjadi tanda bahwa esok merupakan bulan baru, (3) Orbit bulan berbentuk elips, sehingga jarak bulan dengan bumi tidak konstan, ini yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari total, cincin dan sebagian, (4) bumi, bulan, matahari dan benda – benda langit lainnya bukanlah sebuah tubuh yang kaku, namun memiliki akal.