Ujang Hanief Musthofa
Program Pasca Sarjana UIN Kalijaga Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENGGAGAS PENGEMBANGAN AKUNTANSI SYARI’AH (PENDEKATAN INTEGRATIF-INTERKONEKTIF) Musthofa, Ujang Hanief
Jurnal Al-Adalah Vol 10, No 1 (2011): VOLUME X, NO. 1, Tahun 2011
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Menggagas Pengembangan Akuntansi Syari’ah Pendekatan Integratif-Interkonektif. Kaum Muslim terpaksa harus memilih salah satu dari ilmu sekuler dan ilmu agama. Di Indonesia hal ini dapat dilihat dari pembagian institusi pendidikan: madrasah dan sekolah. Fakta lainnya adalah penderitaan Muslim di Indonesia akibat penjajahan kolonial yang merupakan pembawa ilmu-ilmu sekuler tersebut, semakin memperkuat stigma pandangan kelompok muslim tertentu terhadap ilmu sekuler. Melalui islamisasi ilmu sekuler, Muslim berusaha mengembangkan ilmu keislaman. Salah satu dari ilmu tersebut adalah akuntansi, yang diharapkan dapat didekonstruksi dan bermetamorfosis menjadi Akuntansi Syariah. Dengan menggunakan pendekatan integratif-interkonektif, akuntansi syariah diharapkan dapat merefleksikan secara integratif nilai-nilai keislaman dalam seluruh aspeknya.Kata Kunci:ilmu sekuler, integratif-interkonektif, akuntansi syariah.
MENGGAGAS PENGEMBANGAN AKUNTANSI SYARI’AH PENDEKATAN INTEGRATIF-INTERKONEKTIF Musthofa, Ujang Hanief
JURNAL ASAS Vol 3, No 1 (2011): Asas, Vol. 3, No. 1, Januari 2011
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.08 KB)

Abstract

Abstak: There has been dichotomy in the Muslim world between secular and religious science. Hence, a Muslim is ‘forced’ to choose between the two. In Indonesian case, this can be seen in the distinction of educational institutions: madrasah and school. Another fact is that Muslims experienced severe colonialist occupation which brought secular sciences. As a result, this strengthens the stigmatization among particular Muslims towards those sciences. As world economy has been under strong influence of capitalism, Muslims try to develop their own economic system. As to secular science, Muslims make great effort to build their own science. Through ‘Islamization’ of secular sciences, Muslims attempt to found Islamic science. Among the sciences is accounting, which is expected to be deconstructed and metamorphose into Islamic (Shari’ah) Accounting. By using integrative-interconnective approach, Shari’ah Accounting is supposed to reflect integrative Islamic values in the whole of its aspects. Keywords: Secular science, Islamization, integrative-interconnective approach, Shari’ah Accounting.
MENGGAGAS PENGEMBANGAN AKUNTANSI SYARI’AH (PENDEKATAN INTEGRATIF-INTERKONEKTIF) musthofa, ujang hanief
al-adalah Vol 10, No 1 (2011): Al-Adalah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.227 KB) | DOI: 10.24042/adalah.v13i3.239

Abstract

Menggagas Pengembangan Akuntansi Syari’ah Pendekatan Integratif-Interkonektif. Kaum Muslim terpaksa harus memilih salah satu dari ilmu sekuler dan ilmu agama. Di Indonesia hal ini dapat dilihat dari pembagian institusi pendidikan: madrasah dan sekolah. Fakta lainnya adalah penderitaan Muslim di Indonesia akibat penjajahan kolonial yang merupakan pembawa ilmu-ilmu sekuler tersebut, semakin memperkuat stigma pandangan kelompok muslim tertentu terhadap ilmu sekuler. Melalui islamisasi ilmu sekuler, Muslim berusaha mengembangkan ilmu keislaman. Salah satu dari ilmu tersebut adalah akuntansi, yang diharapkan dapat didekonstruksi dan bermetamorfosis menjadi Akuntansi Syariah. Dengan menggunakan pendekatan integratif-interkonektif, akuntansi syariah diharapkan dapat merefleksikan secara integratif nilai-nilai keislaman dalam seluruh aspeknya.Kata Kunci:ilmu sekuler, integratif-interkonektif, akuntansi syariah