Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Arts Studies Research In Transnational Framework Mustikawati, Retno
IJCAS (International Journal of Creative and Arts Studies) Vol 1, No 1 (2014): June 2014
Publisher : IJCAS (International Journal of Creative and Arts Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Convergence of Art and Science in New Arts Studies Research Mustikawati, Retno
IJCAS (International Journal of Creative and Arts Studies) Vol 1, No 2 (2014): December 2014
Publisher : IJCAS (International Journal of Creative and Arts Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CGI (Computer Generated Imagery) Technology in Anime Film “Ghost in the Shell” (Kokaku Kidotai) Retno Mustikawati
Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Rekam 6
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v0i0.370

Abstract

Ghost in the Shell is one of Japanese films, animation for this film is beautifully drawn and incorporates touches of CGI (Computer Generated Imagery) in representing the ‘net’, which exists analogously to the real world. CGI technology is not only used to attempt at creating convincing simulations of our reality, but also to create alternative realities. Today’s sophisticated (3D) CGI has been made possible by the development and combination of several techniques for simulating our visual reality. These techniques are constantly being refined and enhanced with new and more advanced simulation techniques, resulting in even more detailed representations. Computer generated imagery should not only be analyzed visually,but also ‘audiovisually’.
Bollywood Influence to Indonesia (A Study through Television Media and Hibridity) Retno Mustikawati
Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Rekam 7
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v0i0.375

Abstract

Bollywood adalah sebuah bagian dari kebudayaan populer yang sangat kuat bukan saja India, melainkan juga Timur Tengah, Negara bagian Afrika, dan sebagian negara Asia Tenggara. Penggunaan lagu dan musik seperti sebuah bahasa dalam film-film India dan menjadi salah satu pendongkrak popularitas sekaligus pembentuk film-film Bollywood. Perkembangan sinema Hindi dengan disertai sekuen-sekuan lagu-lagu dan tarian menjadi pembeda utama antara film-film yang lain. Terdapat sebuah hubungan yang dekat antara musik dangdut Indonesia dan musik yang berasal dari India. Musikdangdut adalah hibriditas dari musik India.
Transnasionalisme dan Translasi Budaya Melalui Media Televisi “Studi pada Trend Hallyu di Indonesia” Retno Mustikawati
Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Rekam 8
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v0i0.389

Abstract

Cultural images, fantasies and imaginations are formed differently depending on location technology and characteristic of cultural consumption. When cultures of of different “symbolic structures” across national bounderies, they are influenced by historically accumulate images that each nation holds of one another. Culture consists of knowledges, beliefs, perceptions, attitudes, expectations, values and patterns of behavior that people learn by growing up in a given society. A media such as television occupies an important place in culture and society. Media messages are perceived differently according to the diverse backgrounds, cultures and life-styles of audiences. Culture as a strategy of survival is both transnational and translational. It is transnational because ithas to have physical centers somewhere, places in which, or from where, their particular meanings are produced. Culture is translational because such spatial histories of displacement now accompanied by the territorial ambitions of global media technologies.Television plays a very important role in a society. It can change opinions because it has access to audiences and gives a lot of strength. The strength that can either be used constructively or destructively. Their programs have an impact and people as the audiences listen to them.
Lev Manovich: “The Language of New Media” (A Book Review) Retno Mustikawati
Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi Rekam 9
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/rekam.v0i0.543

Abstract

Banyak istilah baru tentang teknologi yang masih belum diketahui secara lengkap oleh masyarakat. Salah satu istilah yang menarik adalah NewMedia (Media Baru). New Media ini mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Lev Manovich adalah seorang profesor ilmu komputer di City University of New York, menerbitkan buku The Language of New Media yang membahas tentang sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru”digital, yang seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif dan tidak memihak.Kata kunci: Lev Manovich, new media, digital
Global Studies Consortium (Tenth meeting) 7 – 11 June, 2017 Shanghai University, China Retno Mustikawati
IJCAS (International Journal of Creative and Arts Studies) Vol 4, No 2 (2017): December 2017
Publisher : Graduate School of Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ijcas.v4i2.2083

Abstract

Teknik Komedi dalam Pengadeganan Cerita pada Film "Stip & Pensil" Muhammad Adhitya Adji Pamungkas; Retno Mustikawati; Dyah Arum Retnowati
Sense: Journal of Film and Television Studies Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/sense.v5i2.7017

Abstract

 Film komedi menempatkan humor sebagai konten utamanya yang bertujuan untuk menghibur dan mengundang perhatian, serta menimbulkan ketertarikan bagi penontonnya, dengan adanya reaksi tertawa. Penelitian ini akan membahas tentang teknik komedi pada film “Stip & Pensil”. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik komedi yang digunakan serta fungsi dari teknik komedi tersebut dalam pengadeganan cerita film “Stip & Pensil”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik komedi pada penelitian film ini akan mengacu pada teori Arthur Asa Berger dengan empat kategori dasar, yakni language, logic, identity, dan action yang terdapat dalam dalam pengadeganan cerita film tersebut serta relasi antara teknik komedi dengan cerita dalam film. Penelitian ini menemukan dalam pengadeganan cerita film “Stip & Pensil” lebih banyak menggunakan teknik komedi kategori logic (58), diikuti dengan language (44), identity (29), dan paling sedikit action (15). Teknik komedi dalam film ini tidak hanya berfungsi sebagai pengemasan humor, tetapi juga sebagai pengenalan karakteristik tokoh, membangun konflik dalam cerita, hingga pembawa pesan untuk menampilkan kehidupan sosial dan masalah pendidikan yang terjadi pada masyarakat kelas bawah di ibu kota.