Dwi Puspo Prihati
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Tengah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DETERMINAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN PANTAI (STUDI KASUS DI KECAMATAN PONDOK KELAPA) Dwi Puspo Prihati; Satria Putra Utama; Yansen Yansen
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.9.1.12239

Abstract

Penelitian ini dilakukan dibukan Juni tahun 2019 di Wahana Surya, Sungai Suci dan Danau Gedang Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan pantai Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Data primer diperoleh dari para responden dan pengamatan di obyek penelitian sedangkan data sekunder diperoleh dari para narasumber di dinas terkait. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik masyarakat meliputi jenis kelamin mempunyai hubungan yang signifikan terhadap partisipasi perencanaan. Pendidikan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap partisipasi evaluasi. Sedangkan dari karakteristik pengunjung umur berhubungan pada penyediaan tempat sampah dilihat dari niat pengunjung, pada pembuangan sampah, kebersihan, Karakteristik jenis kelamin mempunyai hubungan pada pembuangan sampah pada pendidikan mempunyai hubungandi peraturan kebersihan Pekerjaan mempunyai hubungan pada peraturan kebersihan. Partisipasi masyarakat yang meliputi partisipasi dalam tahap pelaksanaan dari aspek evaluasi, partisipasi dalam tahap pengambilan manfaat dan partisipasi dalam evaluasi dari aspek pengolahan sampah mempunyai hubungan yang signifikan terhadap upaya pelestarian lingkungan pantai. Bagi aparat desa hendaknya lebih mengutamakan pengadaan sarana dan prasarana kebersihan dan pengelolaan sampah yang terpadu, dimana didalam pengelolaan tersebut adanya pengelolaan sampah (3R) Reduce, Reuse dan Reycickle agar kondisi tempat pariwisata yang ada terjaga kebersihannya. Selin itu juga pihak desa lebih menggiatkan karang taruna untuk menjaga atau ikut mengawasi jalannya program kebersihan yang ada agar retribusi kebersihan menampakan hasilnya berupa PAD (Pendapatan Asli Daerah). Bagi Pemerintah daerah untuk meningkatkan dukungannya dalam pengelolaan kebersihan di wilayah lokasi pariwisata yang bekerja sama dengn pihak pengelola ataupun pihak kotraktor yang memegang wilayah tersebut.