Muhammad Dani
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN PROTEN RANSUM DENGAN POLLARD BERPROBIOTIK PADA AYAM KAMPUNG SUPER Muhammad Dani
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.10.2.17916

Abstract

Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh pemberian pollard berprobiotik pada ransum pakan ayam kampung super terhadap pemanfaatan protein ransum. Materi yang digunakan pada penelitian adalah 96 ekor ayam kampung super umur 1 hari (unsex) dengan bobot badan ± 40g.  Ransum basal penelitian mengandung energi metabolis (EM) sebesar 3001 kkal/kg dan protein kasar (PK) sebesar 17%. Penelitian dirancang dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan  4 ulangan. T0 sebagai ransum kontrol, T1 ransum dengan kandungan pollard berprobiotik sebanyak 10%, T2 ransum dengan kandungan pollard berprobiotik sebanyak 20%, dan T3 ransum dengan kandungan pollard berprobiotik sebanyak 30%.  Penelitian dirancang dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan  4 ulangan. T0 sebagai ransum kontrol, T1 ransum dengan kandungan pollard berprobiotik sebanyak 10%, T2 ransum dengan kandungan pollard berprobiotik sebanyak 20%, dan T3 ransum dengan kandungan pollard berprobiotik sebanyak 30%. Parameter yang diamati yaitu rentensi nitrogen dan massa protein daging ayam kampung super pada periode starter dan finisher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pollard berprobiotik menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap massa protein daging ayam di setiap periode sedangkan retensi protein pada ayam tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P>0,05). Simpulan penelitian adalah pemberian level pollard berprobiotik sebesar 30% pada ransum ayam kampung mampu  meningkatkan pemanfaatan protein ransum walaupun retensi protein yang dihasilkan sama.
Profil Darah Ayam Broiler yang Diberi Ekstrak Daun Kitolod (Isotoma longiflora) Melalui Air Minum Sefdi Wenda Martin; Muhammad Dani; Tatik Suteky
Buletin Peternakan Tropis Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.3.2.136-142

Abstract

This study aims to evaluate the blood profile of broiler chickens given kitolod leaf extract (Isotoma longiflora) through drinking water. This study used 200 broiler chickens with 5 treatments and 4 replications. P0: Drinking water + 0% kitolod leaf extract, P1: Drinking water + tetracyclin, P2: Drinking water + 1.5% kitolod leaf extract, P3: Drinking water + 3.0% kitolod leaf extract, P4: Drinking water + 4.5% kitolod leaf extract. The design used in this study was a RAL design (Completely Randomized Design), analyzed using ANOVA. The variables observed were red blood cells (eritrosit), hemoglobin, white blood cells (leukosit), hematocrit. The results of this study showed that the treatment had no significant effect (P>0.05) on red blood cells (eritrosit), hemoglobin, white blood cells (leukosit), and hematocrit. Red blood cells (eritrosit) ranged from 2.10-2.52 × 106µl, hemoglobin ranged from 9.8-11.1 g/dL, white blood cells (leukosit) ranged from 175.8-183.7 × 103µl, and hematocrit ranged from 28.8 to 32.5%. The conclusion of this study was that the administration of kitolod leaf extract (Isotoma longiflora) from 1.5%-4.5% of Kitolod leaves maintain the blood profile of broiler chickens.   Key words: Blood Profile, Broiler, Kitolod.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi profil darah ayam broiler yang diberi ekstrak daun kitolod (Isotoma longiflora) melalui air minum. Penelitian ini menggunakan 200 ekor ayam broiler dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. P0: Air minum + 0% ekstrak daun kitolod, P1: Air minum + tetracyclin, P2: Air minum + 1,5% ekstrak daun kitolod, P3:Air minum + 3,0% ekstrak daun kitolod, P4: Air minum + 4,5% ekstrak daun kitolod. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan RAL (Rancangan Acak Lengkap), dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Variabel yang diamati yaitu sel darah merah (eritrosit), hemoglobin, sel darah putih (leukosit), hematokrit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap sel darah merah (eritrosit), hemoglobin, sel darah putih (leukosit), hematokrit. Sel darah merah (eritrosit) berkisar antara 2,10-2,52 × 106µl, hemoglobin berkisar antara 9,8-11,1 g/dL, sel darah putih (leukosit) berkisar antara 175,8-183,7 × 103µl, dan hematokrit berkisar 28,8-32,5 %. Kesimpulan dari penelitian ini pemberian ekstrak daun kitolod (Isotoma longiflora) dari perlakuan 1,5% - 4,5% dapat mempertahankan profil darah ayam broiler.