Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Warta Penelitian Perhubungan

ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PILOT DALAM PELAKSANAAN OPERASIONAL PENERBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) Saputra, Abadi Dwi; Priyanto, Sigit; Muthohar, Imam; Bhinnety, Magda
Warta Penelitian Perhubungan Vol 27, No 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.461 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i3.783

Abstract

Beban kerja yang dialami oleh seorang pekerja dapat berupa beban fisik serta beban mental yang timbul dari lingkungan kerja. Beban kerja dirancang sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan baik fisik maupun mental pekerja. Pengukuran beban kerja mental dilakukan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT), metode ini menggunakan tiga deskriptor, yaitu dimensi beban waktu (time), beban usaha mental (effort), dan beban tekanan psikologis (stress) dan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pembuatan skala dan tahap pemberian nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban kerja mental pilot pesawat terbang terhadap dimensi-dimensi dalam penerbangan yaitu waktu, fase terbang, lokasi, dan cuaca, dan menidentifikasikan faktor apa yang paling dominan membentuk beban kerja mental. Hasil penelitian menunjukkan kondisi beban kerja mental pilot akan meningkat apabila dihadapkan pada kondisi penerbangan yang dilakukan pada dini hari (00.00.am?05.59 am), saat hari libur dan memasuki periodepeak season, serta pada saat pesawat terbang akan melakukan prosedur pendaratan, dan juga apabila terjadi perubahan kondisi angin dalam penerbangannya, yang akan semakin bertambah beban kerja mental seorang pilot jika dihadapkan pada kondisi pengoperasian pesawat (route condition ) dengan kondisi permukaan daratan yang memiliki kontur pegunungan. Secara keseluruhan pilot lebih mementingkan faktor waktu dalam mempertimbangkan faktor beban kerja mental.