Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI KEAMANAN PERLINTASAN KERETA API TERHADAP BANJIR PADA DAS SANGKARA DI KAB. MAROS DAN KAB. PANGKEP Hasdaryatmin Djufri
TEKNIK HIDRO Vol 14, No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v14i1.6012

Abstract

Pembangunan jalur kereta api trans Makassar-Pare-Pare merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mempercepat roda perekonomian di lokasi proyek. Pada DAS Sangkara di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep terdapat 6 perlintasan kereta api yaitu pada Sungai Malengleng, Sungai Banggae, Sungai Kalibone, Sungai Bontoa 1, Sungai Bontoa 2 dan Sungai Pute.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan jembatan perlintasan kereta api terhadap debit banjir yang mengacu pada persyaratan teknis jalur kereta api.Berdasarkan analisis data curah hujan maksimum pada DAS Sangkara dengan tangkapan sebesar 352 km2 memberikan konstribusi debit banjir untuk kala ulang 50 tahun sebesar 774.201 m3/det yang diperoleh dengan metode HSS Nakayasu. Hasil analisis hidrolis dengan bantuan aplikasi Hecras 5.0.7. menunjukkan keamanan elevasi jembatan perlintasan kereta api terhadap luapan banjir Q50 th. dengan clearance terendah pada jembatan Bontoa 1 yaitu sebesar 1.117 atau 1,0 m.
Perbandingan Laju Sedimentasi pada Embung Beroangin dengan Metode USLE dan Pengukuran Langsung Hasdaryatmin Djufri; Indra Mutiara
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 4 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.231 KB) | DOI: 10.33506/rb.v4i2.170

Abstract

Salah satu upaya dalam rangka pemenuhan kebutuhan air di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan yang rentan terhadap kekeringan adalah dengan membangun Embung Beroangin pada tahun 2015 dengan kapasitas tampungan mati awal sebesar 1.307,49 m3, penurunan kapasitas tampungan mati embung dipengaruhi oleh erosi pada DAS yang selanjutnya terdeposit menjadi sedimen pada area tampungan embung. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi laju sedimentasi yang terjadi pada Embung Beroangin dengan metode analisis USLE menggunakan hasil analisa data sekunder meluputi: Luas DAS, curah hujan, jenis tanah, kelerengan dan penggunaan lahan. Analisa sedimentasi juga dilakukan melalui pengukuran langsung menggunakan echosounder dengan memetakan dan menghitung volume tampungan mati saat ini yang selanjutnya dibandingkan volume tampungan mati awal.  Laju sedimentasi yang diperoleh dengan metode USLE adalah sebesar 492.34 m3/tahun, sedangkan metode pengukuran langsung sebesar 435.38 m3/tahun
Analisis Kinerja Pengelolaan Distribusi Air Bersih Pada PDAM Wai Tipalayo Desa Salarri Kec. Limboro Kab. Polewali Mandar Sugiarto Badaruddin; Hasdaryatmin Djufri; Andi Muhammad Subhan; A Muh Faisal; Muh Chaerul
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v3i1.4177

Abstract

Penyediaan infrastruktur air minum di kota/instansi pemerintah merupakan salah satu tugas terpenting pemerintah untuk menjamin pasokan air minum bagi penduduk kota. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) membuat instalasi pengolahan air yang dapat menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat. Pengelolaan air sungai ini dengan bangunan intake yang kemudian disalurkan melalui pipa transmisi ke Reservoir yang berada di desa. Kinerja PDAM Wai Tapalayo untuk daerah layanan di Desa Salarri saat ini belum maksimal, hal ini dikarenakan sistem distribusi tidak mampu memenuhi kebutuhan air semua penerima manfaat. Perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem penyediaan air minum dan perbaikan sistem jaringan yang ada untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan penyediaan air minum.