Muhammad Roni
Institut Agama Islam Negeri Langsa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin

Dinamika Sosial dalam Pandangan Al-Qur’an: Analisis Penafsiran Term Al-ibtilâ’ Muhammad Roni; M. Anzaikhan; Ismail Fahmi Arrauf Nasution
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/substantia.v23i2.9475

Abstract

This study examines social change or social transformation in the view of the Qur'an. This paper emphasizes the understanding that social transformation is a necessity because it is part of the sunnatullah applied in the reality of life through the pattern or process of its transformation. This paper uses the concept of alibtila' as a selection process. The argument is described based on the perspective of the verses of the Qur'an and by the interpretations of the interpreters in understanding the verses that identify the term. In addition, this study is intended to build knowledge that people can understand and be able to realize a positive-idealistic, constructive social transformation amid their lives based on the most fundamental source of Islamic teachings.Abstrak:  Studi ini mengkaji  tentang perubahan sosial atau transformasi sosial dalam pandangan Al-Quran. Tulisan ini menekankan pada pemahaman bahwa transformasi sosial adalah sebuah keniscayaan terjadi karena itu merupakan bagian dari sunnatullah dalam realitas kehidupan melalui pola atau proses transformasinya. Tulisan ini menggunakan konsep alibtila' sebagai proses seleksi. Argument tersebut dideskripsikan berdasarkan perspektif ayat-ayat Al-Qur‟an dan sesuai dengan interpretasi para penafsir dalam memahami ayat-ayat yang mengidentifikasi term tersebut. Selain itu, studi ini ditujukan agar masyarakat dapat memahami dan mampu mewujudkan transformasi sosial yang positif-idealistik, konstruktif di tengah-tengah kehidupan mereka berdasarkan kepada sumber ajaran Islam yang paling fundamental, yaitu ayat-ayat Al-Qur‟an Al-Karim dari karya-karya tafsir yang menjelaskannya secara lebih rinci dan luas.