Aan Muzayanah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN (GURU) Muzayanah, Aan; Iva Prestiana, Novita Dian
SOUL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 1 No 2 (2008): SOUL
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.182 KB)

Abstract

Orang yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi biasanya akan merasa puas dalam bekerja, meskipun mendapat berbagai perlakuan (seperti gaji yang kurang, fasilitas kerja yang terbatas, dll), hal ini dapat terjadi karena orang yang memiliki kecerdasan interpersonal biasanya memiliki kemampuan untuk menjalin relasi, mampu berkomunikasi dengan berbagai orang, mudah berempati, suka berteman dan bekerjasama, mempunyai lebih dari dua teman dekat, memberikan nasihat pada teman yang sedang dalam kesulitan, sehingga orang tersebut akan dapat bersosialisi dengan baik. Subjek penelitian berjumlah 11 orang. Alat ukur yang digunakan adalah pertama, skala kecerdasan interpersonal yang menerangkan dimensi utama kecerdasan interpersonal (sosial) sesuai dengan teori Anderson (dalam Safaria, 2005:25). Skala ini terdiri dari 28 butir pernyataan yang dibagi menjadi 3 faktor yaitu; 1) Social Insight, 2) Social Sensitivity, dan 3) Social Communication. Kedua, skala kepuasaan kerja sesuai dengan teori Harold E. Burt (dalam Anoraga, 1992:83 dan As?ad, 2002:112) yang berdasarkan pada 3 faktor yaitu; 1) Hubungan Antar Karyawan (relasi sosial), 2) Faktor Individual (personal), dan 3) Faktor Luar. Skala ini terdiri dari 28 butir pernyataan. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan positif antara kecerdasan interpersonal dengan kepuasan kerja. Hal ini berarti semakin tinggi kecerdasan interpersonal seseorang maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerjanya, sebaliknya semakin rendah kecerdasan interpersonal seseorang maka akan semakin rendah pula kepuasan kerjanya.
MASYARAKAT SEHAT SECARA MENTAL: RESPON TERHADAP KEBUTUHAN LANSIA DENGAN ISU KESEHATAN MENTAL Aan Muzayanah
PSIKOVIDYA Vol 20 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.275 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor penentu kesehatan seperti jaringan dukungan sosial dan aspek lingkungan fisik berkontribusi secara sehat terhadap mental masyarakat terlebih untuk manula. Banyaknya penyakit yang berhubungan dengan lansia semakin berkembang, seperti beragam penyakit mental, termasuk gangguan suasana hati, kecemasan, gangguan psikotik, dan di samping itu terdapat berbagai macam komplikasi emosi, perilaku, dan kognitif. Berbagai penyakit otak seperti Alzheimer, stroke, dan Parkinson. Jadi pada dasarnya semua lansia berhak dan layak untuk menerima layanan dan perawatan yang mempromosikan kesehatan mental mereka dan menanggapi kebutuhan penyakit mental mereka.