Indra Syahrul Fuad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN SILICA GEL TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON Indra Syahrul Fuad; Bazar Asmawi; Angga Oktari
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.152 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.499

Abstract

Abstrak: Beton memiliki kuat tekan yang tinggi tetapi mempunyai kuat tarik yang rendah. Banyak penelitian danpercobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton. Dengan semakin majunyateknologi, sumber daya manusia dituntut untuk berinovasi dalam hal melakukan perekayasaan beton, Peningkatan mutubeton dapat dilakukan dengan memberikan bahan campuran diantaranya adalah silica gel. Silica gel mengandung unsursilica yang sangat tinggi kadar silica (SiO2) yang terkandung pada silica gel yaitu 98,85% yang bisa digunakan untukcampuran beton dan berfungsi untuk meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik beton. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui nilai kuat tekan dan kuat tarik yang dipengaruhi oleh silica gel sebagai bahan pada campuran beton yangdihasilkan dengan variasi campuran sebesar 6%,7%,8%,9%,10% dan 11% terhadap berat semen, dengan mutu betonyang digunakan fc’ 25 MPa. Dari hasil pengujian kuat tekan beton dengan penggunaan bahan tambah silica gelmengalami kenaikan sebesar 13,13% untuk variasi campuran 6% dari beton normal, lalu pada variasi campuran 7%naik sebesar 21,16%, pada variasi campuran 8% naik sebesar 23,27%, untuk variasi campuran 9% mengalami kenaikankuat tekan sebesar 15,27%, untuk variasi campuran 10% naik sebesar 10,46%, dan pada variasi campuran 11% naiksebesar 6,21%. Untuk hasil pengujian kuat tarik belah beton dengan penggunaan bahan tambah silica gel mengalamikenaikan sebesar 8,67% pada variasi campuran 6% dari beton normal, lalu pada variasi campuran 7% naik sebesar16,60%, untuk variasi campuran sebesar 8% naik 20%, pada penambahan variasi campuran 9% naik sebesar 13,20%,pada variasi campuran 10% naik sebesar 10,56%, dan untuk variasi campuran 11% naik sebesar 4,15%. Jadi nilai kuattekan dan kuat tarik belah optimum terjadi pada variasi campuran silica gel sebesar 8%.Kata kunci: silica gel, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton
Pengaruh Penambahan Polypropylene Fibres Terhadap Proses Curing Menggunakan Air Laut Dan Air Tawar Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Pada Mutu Beton K-175 Indra Syahrul Fuad; Ani Firda
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No. 2 Juli 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v1i2.172

Abstract

Beton dikenal sebagai bahan material dengan kuat tekan tertentu, mudah dibentuk,mudah di produksi dan mudah perawatannya, tetapi juga mempunyai beberapa keterbatasanbaik dalam proses produksi maupun sifat-sifat mekaniknya. Di era globalisasi kebutuhanakan beton dengan mutu tinggi sudah tidak dapat dihindarkan lagi, hal ini disebabkankarena perkembangan teknologi dalam bidang konstruksi di Indonesia terus mengalamikemajuan.Maksud dari penelitian ini adalah supaya dapat diketahui berapa besar nilai kuat tekandan kuat lentur beton dengan penambahan polypropylene fibres serta mengetahui pengaruhpenggunaan air laut dan air tawar pada proses curing atau perendaman beton.Dari hasil penelitian didapatkan nilai kuat tekan beton rata-rata yang menggunakan prosescuring air tawar sebesar 210,92 kg/cm2 sedangkan kuat tekan rata-rata beton normal yangmenggunakan proses curing air laut sebesar 194,693 kg/cm2 mengalami penurunan sebesar16,227 kg/cm2 (7,69 %). Nilai kuat lentur beton rata-rata yang menggunakan proses curingair tawar sebesar 45,320 kg/cm2 sedangkan kuat lentur rata-rata beton normal yangmenggunakan proses curing air laut sebesar 36,256 kg/cm2 mengalami penurunan sebesar9,064 kg/cm2 ( 20,00 %). Disamping itu proses curing air laut menyebabkan penurunannilai kuat tekan dan kuat lentur pada beton, ini dikarenakan air laut mengandung garam –garam anorganik yang akan memperlambat waktu pengikatan beton.Kata Kunci : beton, polypropylene fibres, curing.