Ramayati, N.P.A
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS KOMBINASI EKSTRAK n-HEKSANA DAUN KEDONDONG HUTAN DENGAN RIFAMPISIN TERHADAP ISOLAT Mycobacterium tuberculosis STRAIN MDR Ramayati, N.P.A; Ariantari, N.P; Dwija, I.B.N.P
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 2, No. 3, Tahun 2013
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.963 KB)

Abstract

Penanganan masalah tuberkulosis dapat diatasi dengan melaksanakan prinsip pengobatan standar tuberkulosis, akan tetapi penanganan tuberkulosis dipersulit dengan munculnya masalah resistensi ganda (Multidrug Resistant) terhadap obat-obatan antituberkulosis. Hal ini memicu eksplorasi obat baru dari bahan alam. Salah satu tanaman yang biasa digunakan secara tradisional dan sudah teruji memiliki aktivitas antituberkulosis adalah kedondong hutan (Spondias pinnata (L.f) Kurz.). Ekstrak metanol daun kedondong hutan dilaporkan aktif sebagai antituberkulosis terhadap Mycobacterium tuberculosis strain MDR. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas kombinasi ekstrak n-heksana daun kedondong hutan dengan rifampisin terhadap isolat M. tuberculosis strain MDR. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi daun kedondong hutan menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksana. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan profil kromatografi dan pengujian aktivitas antituberkulosis. Pengujian aktivitas antituberkulosis dilakukan menggunakan metode proporsi pada media Lowenstein-Jensen (L-J). Bahan uji yang digunakan adalah kombinasi ekstrak pada konsentrasi 10 dan 50 mg/mL dengan rifampisin 40 ?g/mL. Pengamatan koloni dilakukan mulai minggu ke-III hingga minggu ke-VI. Aktivitas antituberkulosis dievaluasi berdasarkan persentase hambatan yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana daun kedondong hutan pada konsentrasi 10 dan 50 mg/mL yang dikombinasikan dengan rifampisin aktif sebagai antituberkulosis terhadap isolat M. tuberculosis strain MDR dengan persentase hambatan berturut-turut sebesar 93,18 dan 96,97%. Persentase hambatan ekstrak tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan rifampisin. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana daun kedondong hutan prospektif untuk dikembangkan sebagai alternatif terapi tuberkulosis terhadap M. tuberculosis strain MDR.