Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI TRADISI TUMBILOTOHE DI GORONTALO MELALUI NARRATIVE PHOTOSTORY BOOK Syarifah Fatimah Setiasih Niode; Baso Indra Wijaya Aziz
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 7, No 2 (2020): Mei - Agustus
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v7i2.12971

Abstract

Perancangan ini bertujuan menciptakan media informasi komunikasi visual yang dapat mengkomunikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam makna Tumbilotohe untuk remaja Gorontalo. Kumpulan data dalam perancangan diperoleh melalui observasi, studi pustaka, wawancara/survey pada remaja Gorontalo, dan wawancara kepada Dewan adat Provinsi Gorontalo. Konsep desain dalam perancangan narrative photostory book Tumbilotohe adalah konsep desain harmonis yang bertujuan untuk dapat dengan lebih kuat dan jelas diterimanya materi pesan yang dikomunikasikan kepada target audiens. Hasil   perancangan   ini   adalah   narrative   photostory   book   Tumbilotohe   yang   berjudul “TUMBILOTOHE Cahaya Diatas Cahaya”. Perancangan ini berfungsi sebagai media informasi komunikasi visual tentang tradisi budaya Tumbilotohe terhadap remaja di Gorontalo.
PERANCANGAN ANIMASI SEBAGAI MEDIA PENGENALAN PAKAIAN DAN RUMAH ADAT SUKU MAKASSAR Nur Idzni Fakhriah HAJ; Baso Indra Wijaya Aziz; Sukarman Sukarman
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 8, No 1 (2021): Januari - April
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v8i1.19611

Abstract

Pengenalan pakaian dan rumah adat suku Makassar dirasa belum cukup, karena terkadang waktu dan jarak menjadi kendala tersendiri untuk anak dalam mengunjungi objek wisata budaya dan acara- acara yang menampilkan pakaian adat. Observasi serta wawancara yang dilakukan tentang materi pakaian dan rumah adat, didapatkan tidak banyak anak yang mengingat nama dari pakaian adat dan rumah adat tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan media informasi alternatif yang dapat membantu dan memudahkan anak dalam mengenal pakaian adat dan rumah adat suku Makassar di Sulawesi Selatan. Perancangan ini bertujuan merancang media pengenalan alternatif berupa video animasi mengenai pakaian dan rumah ada suku Makassar. Pengumpulan data diperoleh melalui studi pustaka, observasi dan wawancara di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sul-Sel dan Museum Balla Lompoa, data dianalisa dengan metode kualitatif dan teknik analisis matriks. Mengangkat konsep desain ‘keceriaan dalam petualangan’ dengan fokus materi ‘ikon’ mengacu pada bentuk pakaian dan rumah adat suku Makassar yang ditampilkan secara sederhana dan ringkas. Visual branding ‘kedekatan anak dengan materi’ dengan konsep materi pendukung cerita petualangan fantasi. Menampilkan gaya ilustrasi kartun dan gaya animasi 2D limited animation dengan warna-warna cerah (fullcolors), huruf bergaya cursive (Cavorting) pada judul dan isi bergaya sans serif (Calibri). Penelitian ini menghasilkan video animasi yang menceritakan petualangan Sarah dan Daeng Aru dalam dunia Eksploria mengenali pakaian adat dan rumah adat suku Makassar, dengan target audiens anak berusia 9-10 tahun dan gemar menonton. Video Animasi berjudul “Eksploria! Petualangan Sarah dan Daeng Aru di Rumah Nenek” berdurasi 8.31 menit.
FOTO ESTETIK BERLATAR AKSARA LONTARA SEBAGAI PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DI MASA KINI Baso Indra Wijaya Aziz
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 9, No 2 (2022): Mei - Agustus
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v9i2.33395

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh keberadaan aksara lontara di berbagai tempat di Sulawesi Selatan. Penelitian  ini mencoba menanyakan, apakah fotografi estetik dengan mengusung latar tempat bermuatan aksara lontara dapat menjadi upaya pelestarian kebudayaan lokal Sulawesi Selatan? Keberadaan itu selanjutnya coba dihubungkan dengan fenomena kebiasaan membuat foto aesthetic (estetik: Indonesia) yang dilakukan oleh generasi masa kini menggunakan ponsel pintarnya. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan 77 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Sendratasik Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar yang sedang menempuh perkuliahan Fotografi sebagai partisipan. Dari 77 karya fotografi selanjutnya dipilih sebanyak 14 foto (20%) untuk dianalisa dengan menggunakan pendekatan analisis formal menggunakan  teori estetika, teori penciptaan komposisi fotografi dan komposisi dasar fotografi. Pertimbangan pemilihan foto dilakukan berdasarkan hasil analisa kualitatif oleh peneliti. Foto yang terpilih selanjutnya menjadi materi   rujukan dalam foto estetik berlatar nuansa kearifan lokal di masa kini. Hasil penelitian ini menemukan fakta bahwa karya fotografi yang mengusung latar tempat bertulis aksara lontara memiliki ciri khas yang menarik untuk digali dan dikembangkan lebih lanjut. Pakaian   sedernana (casual) namun tetap terlihat menarik perhatian ketika dipadankan dengan latar tempat bernuansa aksara lontara ternyata hal ini menunjukkan sebuah perpaduan budaya dengan fashion masa kini yang harmonis. Aksara lontara yang berada di ruang-ruang publik dengan mudah dikenali dan diingat oleh masyarakat sehingga dengan melihat karya fotografi melalui media sosial dengan latar tersebut dapat menarik perhatian sebagai inspirasi dalam membuat foto estetik.Kata kunci: Fotografi, aksara lontara, foto estetik
PKM Pelatihan Pembuatan Video Hasil-Hasil Pengabdian bagi Dosen Pengabdi dan Staf LP2M UNM Baso Indra Wijaya Aziz; Abd. Aziz Ahmad
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.627 KB)

Abstract

Abstrak. Peserta kegiatan pengabdian melibatkan para dosen pengabdi dan staf dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar dengan tujuan untuk memberikan keterampilan dasar pada teknik pengambilan gambar dan memaksimalkan fungsi dan fitur dari kamera yang digunakan. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah melatih cara melakukan pengambilan gambar dari mulai dari pemilihan resolusi, ukuran pengambilan, sudut pandang kamera, pergerakan kamera. Alat yang dapat digunakan antara lain kamera DSLR, kamera mirrorless, tablet, hingga smartphone. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan maka dilakukan review hasil publikasi video pengabdian masyarakat universitas negeri makassar yang telah diunggah melalui kanal youtube.  Dari hasil pengamatan pada video hasil pengabdian ditemukan sejumlah koreksi, saran, dan masukan. Hasil yang dicapai peserta dalam pengabdian ini antara lain: 1). Menghasilkan video yang halus pergerakannya melalui teknik handheld dan menggunakan tripod. 2). Mampu mengatur exposure kamera sehingga akan menghasilkan gambar yang pas dan sesuai dengan pandangan mata manusia secara alamiah. 3).Memahami berbagai jenis teknik pengambilan gambar yaitu Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Full Shot, Long Shot, One Shot, Two Shot, dan Group Shot. 4). Memahami apa itu aspect ratio dan tujuan penggunaannya. Secara umum peserta mengetahui cara pengambilan video yakni dilakukan secara horisontal.5).Peserta pelatihan memahami cara meningkatkan kualitas audio pada perekaman video.   Kata kunci: pengabdian masyarakat, gawai, pengambilan gambar
Perancangan Aksara Lontara untuk Transliterasi Aksara Arab Abd. Aziz Ahmad; H. Ali Ahmad Muhdy; Baso Indra Wijaya Aziz
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 12
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2098.279 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan merancang: 1) Prototype simbol Aksara Lontara yang valid 2) teknik penulisan sembilan simbol aksara  Lontara  yaitu ; Ts, Dz, Z, Sh, Dh, Th, Zh, ‘Ain. Gh dan Hamzah, yang telah didesain menjadi rancangan transliterasi aksara Lontara ke Aksara Arab.  Secara metodologis penelitian ini dilaksanakan melalui prosedur penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan ujicoba lapangan. Dalam operasionalisasi penelitian ini, digunakan prosedur yang diformulasi oleh Borg and Gall. Pengumpulan data telah dilakukan dengan menyebarkan angket terhadap mahasiswa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar, sebanyak 135 orang. Terdiri dari mahasiswa Prodi Disain Komunikasi Visual sebanyak: 63 orang. Prodi Pendidikan Seni Rupa: 72 orang. Wawancara dilakukan terhadap 3 orang narasumber yang dianggap mengerti dan peduli terhadap pengembangan aksara Lontara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebanyak 10 rancangan desain Aksara Lontara yang masing-masing memiliki  5 alternatif pilihan jawaban  responden melalui angket oneline, hasilnya  sebagai berikut: untuk huruf Tsaa’ diraih No. I, 2 (48.1%), huruf Dzal diraih No. II, 1 (41.5%), untuk huruf Zaai diraih No. III, 1 (54.1%), huruf Shaad diraih No. VI, 3 (32.6%), untuk huruf Daad diraih No. V, 3 (35.6%), huruf Thaa diraih No. VI, 2 (28.9%), untuk huruf Zhaa diraih No. VII, 2 (28.1%), huruf ‘Ain diraih No. VIII, 1 (37 %), untuk huruf Ghain diraih No. IX, 1 (31.1%), huruf Hamzah diraih No. X, 2-1 (39.3%).Kata Kunci: Aksara Lontara, Transliterasi, Aksara Arab
Analisis Video Tutorial Fotografi Karya Visual Movie Studio (VIMOS) Baso Indra Wijaya Aziz; Irfan Arifin; Besse Wulandari Aziz
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 8
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.634 KB)

Abstract

Abstrak. Video Tutorial Fotografi adalah cara penyampaian materi pembelajaran melalui kekuatan sajian audio visual yang memperlihatkan langkah-langkah proses berkarya fotografi. Kelebihan video tutorial karena dapat diputar berulang kali untuk membantu pemahaman materi. Penelitian yang dilakukan pada karya Video Tutorial Fotografi Karya Visual Movie Studio ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.  Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori menggunakan berbagai referensi terkait cara memahami film dari sudut pandang materi, teknik pengambilan gambar, pencahayaan, sinematografi, dimensi kamera terhadap objek, editing, dan elemen-elemen suara. Untuk memecahkan masalah tentang bagaimana dapat mengetahui substansi materi fotografi dan gaya penyajian video tutorial karya Vimos, maka secara rinci dapat dilakukan analisa mendalam terkait karya video tutorial Visual Movie Studio ini dilakukan dengan memperhatikan unsur naratif dan unsur sinematik. Selain itu landasan teori ini juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang rumusan masalah penelitian dan sebagai bahan instrumen pembahasan hasil penelitian. Kata kunci: video tutorial fotografi, unsur naratif, unsur sinematik. 
Perancangan Aksara Lontara Untuk Transliterasi Ejaan Van Ophuisjen (Ejaan Lama Bahasa Indonesia) Abd. Aziz Ahmad; Baso Indra Wijaya Aziz
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.323 KB)

Abstract

Abstract. This study aims to study and design: 1) A valid prototype of Lontara script symbols 2) techniques for writing seven Lontara script symbols, namely; Dj=J, J=Y, TJ=C, Oe=U, Nj=Ny, Sj= Sy, Ch= Kh, which has been designed as a Lontara script for transliteration of Van Ophuisjen spelling (Indonesian old spelling). Methodologically, this research was carried out through research and development procedures, with field trials. In operationalizing this research, the procedure formulated by Borg and Gall was used. Data collection was carried out by distributing questionnaires to a number of students from the Faculty of Art and Design, Universitas Negeri Makassar. And who have filled out the research questionnaire as many as 59 students.. The results showed that, as many as 7 designs of the Lontara script, each of which had 5 alternative choices for respondents' answers through the oneline questionnaire, the results were as follows: for  Dj achieved No. 1b (42.4%), the letter Tj won No. 2e (28.8%), for  J won No. 3b (33.9%), Nj won No. 4a (33.9%), for the Sj won No. 5a (35.6%), the letter Ch won No. 6a (30.5%), for the Oe diacritic won No. 7a (42.4%). Based on the results of the interviews, the informants wanted the Lontara script to be developed for the sake of preserving the cultural heritage of our ancestors as local wisdom in written form.  Keywords: Lontara Script, Transliteration, Van Ophuisjen spelling
Pengembangan Konten Video Youtube “Barzanji Bugis” Sebagai Wujud Pelestarian Kearifan Lokal Sulawesi Selatan A. Padalia A. Padalia; Baso Indra Wijaya Aziz; M. Muhlis Lugis
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. The research was conducted using a qualitative descriptive method with the aim of providing an explanation of the phenomena that occur in the present, as well as to describe systematically, factually, and accurately about the facts or properties and the relationship between the phenomena studied (Moleong, 2006). The phenomenon that occurs today is that the younger generation in South Sulawesi and especially in Makassar City is able to read barzanji even more so when reading it in the form of lontara bugis script or better known as barzanji bugis. The data collected in this study are primary data and secondary data. The results of primary and secondary data collection in this qualitative study were then analyzed and processed into video content material. The data collection was carried out accompanied by the taking of recordings in the form of audio-visual which later became a documentary video. From the results of video showings given to teenagers aged 18-25 years as many as 62 people, the appreciation obtained included: A total of 82.3% stated that the video duration of 16 minutes 13 seconds was deemed appropriate to present information on the Barzanji Bugis documentary video. The material content presented in the video includes: 1). Barzanji learning for young children in Islamic boarding schools. 2). An introduction to the definition and history of barzanji. 3). Barzanji bugis as a form of preservation of local wisdom of South Sulawesi. 4). The profile of the barzanji bugis activist, Ust. Moh. Khumaidi Ali, SQ., M.Th.I. 5). Barzanji Bugis reading video presentation. Ustadz Khumaidi's performance received a positive appreciation, as many as 54.8% of respondents stated that they were interested in learning barzanji bugis.Keywords: barzanji bugis, youtube, documentary video