p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Edukasi Kultura
Oriana Surya Ningsih
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI, DAN AKSIOLOGI ARTIKEL TEORI BELAJAR SIBERNETIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN Oriana Surya Ningsih
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 8, No 2 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i2.17201

Abstract

Dalam mencapai pembelajaran yang efektif maka banyak teori tercipta yang diperlukan untuk kebutuhan pendidik dan peserta didik di dalam pembelajaran, salah satu teori yang ada yakni teori belajar sibernetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) hakikat realita teori belajar sibernetik dalam proses pembelajaran (ontologi), (b) cara memperoleh teori belajar sibernetik dalam proses pembelajaran (epistemologi), dan (c) nilai-nilai yang bermanfaat dari teori belajar sibernetik dalam proses pembelajaran (aksiologi). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten (content analysis). Validitas dalam penelitian berupa validitas semantik dan reliabilitas intrariter. Dari analisis melalui pandangan filsafat terhadap teori belajar sibernetik dalam proses pembelajaran diperoleh; pertama, dari pandangan ontologi memaparkan bahwa,  teori belajar sibernetik dalam proses pembelajaran adalah usaha guru untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya secara efektif dengan cara memfungsikan unsur-unsur kognisi siswa, terutama unsur pikiran untuk memahami stimulus dari luar melalui proses pengolahan informasi dengan proses pengolahan informasi dalam belajar; kedua, dari pandangan epistimologi memaparkan bahwa, teori belajar sibernetik dalam proses pembelajaran dapat diterapkan dengan cara guru atau pendidik harus mengetahui dengan baik materi pelajaran dan pola pikir siswanya; dan ketiga, dari pandangan aksiologi memaparkan bahwa, teori belajar sibernik dalam proses pembelajaran diimplikasikan pada pengelolaan pembelajaran yang dikelola oleh guru atau pendidik agar siswa dapat mencapai tujuan belajar secara efektif dengan tindakan pendidik untuk mengelola pembelajaran yang baik seperti menempatkan peran penting elaborasi (elaboration), organisasi (organization) dan konteks (context) untuk mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada yang diperoleh siswa.  Kata Kunci: pembelajaran, sibernetik, ontologi, epistimologi, aksiologi 
ANALISIS KONTEN BUKU TEKS SISWA BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 KELAS TUJUH (VII) SMP/MTs TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI EDISI REVISI 2017 Oriana Surya Ningsih
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 8, No 1 (2021): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v8i1.17200

Abstract

Kelayakan isi, bahasa, dan tampilan merupakan tiga di antara empat kriteria kelayakan buku teks yang dinilai berdasarkan peraturan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan isi, bahasa, dan tampilan pada buku teks siswa Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas VII SMP/MTs Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Edisi Revisi 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten (content analysis), artinya peneliti melakukan analisis terhadap isi yang ada dalam data primer yaitu buku teks siswa Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas VII SMP/MTs Terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Edisi Revisi 2017. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, karena peneliti berperan langsung dalam proses pengumpulan data, yaitu menentukan sumber data, mencatat data, meneliti data, dan menarik kesimpulan. Selain itu, peneliti juga menggunakan instrumen sederhana berupa rubrik penilaian dan lembar penskoran kelayakan isi, bahasa, dan tampilan  yang diwujudkan dalam bentuk tabel untuk memudahkan proses analisis data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, pada aspek kelayakan isi diperoleh persentase 96.09% atau pada kategori sangat baik. Aspek kelayakan bahasa diperoleh persentase sebanyak 94.78% atau kategori sangat baik. Dan, aspek kelayakan tampilan diperoleh persentase kelayakan 100% sehingga masuk kategori sangat baik.Kata kunci: buku siswa, isi, bahasa, tampilan, Bahasa Indonesia