AbstrakAkses terhadap fasilitas kesehatan dengan situasi dan kondisi geografis merupakan tantanganyang cukup besar didalam pemberian pelayanan immunisasi secara merata di seluruh Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh akses fasilitas kesehatan dengan statusimunisasi dasar lengkap pada baduta berusia 12-23 bulan di Indonesia pada tahun 2013. Penelitianini menggunakan rancangan cross sectional dan analisis statistik dilakukan dengan menggunakanregresi logistik berganda. Berdasarkan hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yangbermakna (P value=0,001) antara waktu tempuh ke fasilitas kesehatan UKBM (OR=1,23); waktu tempuh(P value=0,000) ke fasilitas kesehatan non UKBM (OR=1,80) dengan kelengkapan imunisasi anakbawah dua tahun (baduta) setelah dikontrol oleh variabel umur ibu pendidikan ibu, pekerjaan ibu, statussosial ekonomi keluarga, dan wilayah tempat tinggal. Diperlukan upaya dan peran serta pemerintah danmasyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas penduduk terhadap fasilitas kesehatan terutama fasilitasupaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) untuk meningkatkan cakupan kelengkapan imunisasidasar di seluruh Indonesia.Kata Kunci: imunisasi dasar lengkap, baduta, UKBM, non UKBM, Indonesia AbstractAccess to health facilities with geographic circumstances are considerable challenges in the provisionof immunization services throughout Indonesia. The purpose of this study is to determine the effectof access to health facilities to complete basic immunization status at children age 12-23 months inIndonesia in 2013. This study used a cross-sectional design and statistical analysis is done by usingmultiple logistic regression. Based on the results of multivariate analysis showed a significant association(P value=0.001) between the travel time to health facilities UKBM (Community Based Health Efforts)with Odds Ratio/OR = 1.23; and travel time (P value = 0.000) to non UKBM health facilities (OR = 1.80)with the completeness of immunizing children under two years (baduta) after controlled by maternalage, maternal education, maternal occupation, family socio economic status and place of residence.Required effort and the role of the government and the community to improve the accessibility of thepopulation to health facilities, especially facilities-based public health efforts (UKBM) to improve thecompleteness of basic immunization coverage in Indonesia.Keywords : complete basic immunization, infant, UKBM, non UKBM, Indonesia