Afiyatun Inayah
Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimasi Efektivitas Gliserol Dan Kitosan Dalam Pembuatan Plastik Biodegradable Dari Pemanfaatan Biji Durian Dengan Metode Inversi Fasa Afiyatun Inayah; Heny Kusumayanti
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2022.010.01.08

Abstract

Masalah lingkungan dari pembuangan limbah plastik turunan minyak bumi telah menjadi isu penting karena sifatnya yang sulit diuraikan. Oleh karena itu, upaya telah dilakukan untuk mempercepat tingkat degradasi material polimer dengan mengganti beberapa atau seluruh polimer sintetis dengan polimer alami. Pemanfaatan biji durian menjadi salah satu upaya dalam memanfaatkan zero waste product. Biji durian memiliki kandungan pati yang cukup tinggi berupa 25.9 gram amilopektin dan amilosa sebesar 20.3 gram sehingga berpotensi sebagai alternatif pengganti bahan yang memerlukan sifat-sifat pati. Pada penelitian ini pembuatan plastik biodegradable dari pemanfaatan biji durian akan dilakukan dengan metode inversi fasa menggunakan penambahan gliserol dan kitosan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel konsentrasi gliserol, kitosan dan waktu degradasi yang optimum untuk menghasilkan film plastik biodegradable dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Sehingga dengan penelitian ini mampu memberikan analisa pengaruh penggunaan kitosan dan gliserol terhadap kualitas plastik biodegradable biji durian. Hasil penelitian uji kelarutan air bioplastik dengan nilai kadar air terbaik ditunjukkan oleh variasi gliserol 4 mL yaitu 80.25% dan yang menghasilkan nilai absorpsi terendah sebesar 76.2%. jika dibandingkan dengan persen penyerapan air plastik konvensional, nilai persen penyerapan bioplastik yang dihasilkan masih sangat tinggi.