Sasongko Aji Wibowo
Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengawetan Buah Jambu Biji (Psidium Guajava L.) Segar dengan Teknologi Hypobaric Storage Anang Lastriyanto; Bagus Imam Bintoro; La Choviya Hawa; Sasongko Aji Wibowo
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2022.010.01.07

Abstract

Buah jambu biji (Psidium guajava L.) adalah buah klimakterik yang umum dibudidayakan di negara Indonesia. Sebagai buah klimakterik, buah jambu biji memiliki umur simpan yang pendek. Teknologi penyimpanan tekanan rendah (hipobarik) adalah salah satu teknologi penanganan pascapanen yang dapat menghambat proses kematangan buah klimaterik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan mutu segar buah jambu biji merah selama penyimpanan hipobarik dengan perlakuan kontrol sebagai pembanding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif.  Enam buah jambu biji disimpan di dalam kondisi tekanan rendah (46.325 kPa.abs) – (56.325 kPa.abs) menggunakan suhu penyimpanan 27°C selanjutnya sebagai perlakuan kontrol enam buah jambu biji lainnya disimpan di ruang terbuka dengan tekanan normal yaitu 101.325 kPa pada suhu 27°C. Buah jambu biji disimpan dengan lama perlakuan penyimpanan adalah tiga, enam, dan sembilan hari, kemudian diamati dan dibandingkan pada hari yang sudah ditentukan. Pengamatan mutu buah jambu segar yang dilakukan mencangkup perubahan kondisi fisik buah, susut bobot buah, tingkat kekerasan dan total padatan terlarutnya selama proses penyimpanan dengan tekanan rendah. Hasil penelitian ini, buah jambu yang disimpan di dalam kondisi hipobarik (46.325 kPa.abs)–(56.325 kPa.abs) memiliki kondisi fisik yang lebih baik, mengalami lebih sedikit susut bobot, kondisi tingkat kekerasan yang lebih tinggi, dan total padatan terlarut yang lebih rendah dibandingkan dengan buah jambu yang diberikan perlakuan kontrol dengan cara disimpan di ruang terbuka. Teknologi hipobarik dapat menghambat kematangan buah jambu biji sehingga menjadi awet dan memperpanjang umur simpan dengan cara mempertahankan kondisi fisik, bobot buah, tingkat kekerasan dan total padatan terlarut.