Desi Ernita Amru
STIKes Mitra Bunda Persada Batam

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Seksual Remaja dalam Pencegahan HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Baja Desi Ernita Amru; Suci Ridmadhanti
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 1 No 1 (2020): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.478 KB) | DOI: 10.37010/mnhj.v1i1.153

Abstract

Perilaku seksual remaja dalam pencegahan Human Immuno Deficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah setiap perilaku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis dalam mencegah HIV/AIDS. Pencegahan HIV/AIDS disini meliputi Pantang, Setia, Kondom, Narkoba dan Peralatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali secara mendalam perilaku seksual remaja dalam pencegahan HIV/AIDS Puskesmas Lubuk Bata Kota Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi serta keabsahan data dengan triangulasi. Pengetahuan remaja tentang pencegahan HIV/AIDS selama ini informan mengetahui meskipun belum mendalam. Disarankan kepada rekan informan untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, disarankan kepada semua pencipta media baik elektronik maupun sebaliknya untuk lebih membatasi apa yang bisa dipublikasikan, perlu keaktifan tenaga kesehatan dalam menangani permasalahan remaja untuk lebih merangkul remaja agar dapat belajar lebih lanjut tentang seks sehat, perilaku seksual dan akibatnya serta pencegahan HIV/AIDS serta perlunya edukasi kepada orang tua yang memiliki remaja untuk memberikan pendidikan seks pada tahap awal sebagai remaja dalam pedoman sosialnya.
Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Keterjangkauan Jarak Pelayanan Kesehatan terhadap Kejadian Drop Out Alat Kontrasepsi Suntik pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam Desi Ernita Amru
Jurnal Bidan Komunitas Vol 2, No 2 (2019): Edisi Mei
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.44 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v2i2.4341

Abstract

Latar Belakang : Masalah  kependudukan  merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara baik negara  maju  maupun  negara  berkembang, termasuk  Indonesia.  Untuk  menekan  laju pertumbuhan  penduduk,  pemerintah melakukan  Program  Keluarga  Berencana Nasional. kemudian menjadi permasalahan adalah terdapat pasangan usia subur (PUS) yang tidak aktif lagi menggunakan kontrasepsi (drop out). Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Keterjangkauan Jarak Pelayanan Kesehatan Terhadap Kejadian Drop Out Alat Kontrasepsi Suntik Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam Tahun 2017. Metode : Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur yang Berada di wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam berjumlah 13.477 orang. Sampel sebanyak 388 orang, diambil dengan teknik Stratified Random Sampling. Data dianalisis dengaHn HUbungan menggunakan uji chi-square. Hasil : penelitian menunjukkan bahwa mayoritas PUS berpengetahuan kurang sebanyak 201 orang (51,8%), berdasarkan sikap mayoritas PUS bersikap negatif sebanyak 224 orang (57,7%), dan berdasarkan kategori keterjangkauan jarak pelayanan kesehatan mayoritas PUS sulit menjangkau jarak/tempat pelayanan sebanyak 202 orang (52,1%). Kesimpulan : penelitian ini, bahwa faktor pengetahuan, sikap dan jarak pelayanan kesehatan mempengaruhi kejadian drop out alat kontrasepsi suntik pada pasangan usia subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas Sekupang Kota Batam Tahun 2017. Disarankan kepada Pasangan usia subur untuk lebih giat lagi mencari informasi tentang penggunaan alat kontrasepsi Sehingga sasaran program KB khususnya akseptor yang menggunakan alat kontrasepsi suntik dapat meningkat.