Tujuan penelitian mengidentifikasi perawatan efektif terhadap penyembuhan luka tali pusat bayi baru lahir dengan tehnik tertutup dan terbuka. Penelitian menggunakan desain Quasy Eksperimental (Post Test Only Contorl Group Design) agar menguraikan hubungan sebab akibat dengan pelibatan antara kelompok pengontrol dan kelompok eksperimental. Pemilihan kedua kelompok secara random. Populasi adalah bayi baru lahir dengan berat paling kurang 2500 mg, tanpa komplikasi dan dirawat. Sampel adalah bayi baru lahir yang di rawat di Ruang Perinatologi. Kuisioner digunakan sebagai lembar pengumpulan data untuk melengkapi data umum dari data kelahiran dan keluarga/ibu. Hasil penelitian ialah tehnik tertutup, penyembuhan luka tali pusat sebesar 30% sembuh “cepat”, sebanyak hanya 3 responden pada tehnik tertutup, tali pusatnya lepas kurang dari 6 hari yang disebabkan karena tali pusat yang cenderung lembab karena penguapan alkohol dalam waktu 2 menit. Pada tehnik terbuka, penyembuhan luka tali pusat sebesar 60% sembuh “cepat” yang artinya sebanyak 6 responden yang tali pusatnya lepas kurang dari 6 hari dikarenakan tali pusat cenderung tidak lembab dan lebih cepat kering setelah terpapar udara. Perawatan tehnik tertutup dan terbuka pada luka tali pusat bayi baru lahir secara kuantitatif tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap penyembuhan luka tali pusat (p = 0,280), namun secara kualitatif perawatan tehnik terbuka lebih baik karena dengan tidak memberi atau mengoleskan apapun pada tali pusat dan membiarkan terpapar udara, maka luka akan lebih cepat kering. Perawatan tehnik tertutup dengan menggunakan kompres alkohol yang hanya efektif dalam 2 menit lalu menguap menyebabkan tali pusat lembab dan proses penyembuhan akan lebih lambat.