Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal Of Midwifery Sempena Negeri

EFEKTIVITAS PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA.L) TERHADAP FREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I Desmariyenti Desmariyenti
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Akademi Kebidanan SEMPENA NEGERI Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.936 KB)

Abstract

ABSTRACTEmesis gravidarum is a complaint that is often experienced by pregnant womenin the first trimester, and can become hyperemesis gravidarum thereby increasingthe risk of pregnancy disorders. Ambon banana is an herbal plant that has longbeen known to prevent nausea and vomiting. The purpose of this study was todetermine the effect of Ambon banana on the frequency of nausea and vomitingin first trimester pregnant women in the work area of Payung Sekaki HealthCenter Pekanbaru in 2021. The type of research carried out was quantitativewith the design of this study was quasi-experimental with pre-test and post-testdesigns. The total population in this study were 34 pregnant women,the sampling technique used purposive sampling with a sample of 15 pregnantwomen. The data analysis used was univariate and bivariate using PairedSample t Test. The results of this study indicate that there is a differencein the average frequency of nausea and vomiting before and after the Ambonbanana intervention. Bivariate results show P value 0.000 and 0.05,meaning that there is an effectiveness of Ambon banana on the frequencyof emesis gravidaru in first trimester pregnant women. It is hoped that thecommunity can use Ambon banana as an alternative treatment beforeusing antiemetic drugs, and can process other variants of the banana plant.which can be used to reduce the frequency of emesis gravidarum.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN Desmariyenti Desmariyenti
Jurnal Kebidanan Vol 1, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Akademi Kebidanan SEMPENA NEGERI Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.87 KB)

Abstract

ABSTRACTVaginal discharge is one of the clinical disorder that is often complained by all women. For adolescent girls who are just entering puberty with all forms of phenomenon changes in them, if this problem is not treated early will have a negative impact in the future. The purpose of this study was to determine the correlation between knowledge and behaviour with the incidence of vaginal discharge of adolescent girls in eleventh grade of XII in Kelurahan Pekan Arba . This study methods using Korelasi with cross sectional approach. The population in this study were all adolescent girls in eleventh grade of di Kelurahan pekan Arba with sample of 120  people by using Purposive Sampling technique. The instrument used was questionnaires. The results of this study using Chi-Square test for knowledge with the incidence of vaginal discharge obtained value (p=0,330  α 0,05) and behaviour with the incidence of vaginal discharge obtained value (p=0,330  α 0,05). The conclusion is there is no correlation between knowledge wtih the incidence of vaginal discharge and there is a correlation between bahaviour with the incidence of vaginal discharge. Advicefor adolescent girlstobe more notice ofgoodpersonal hygienetopreventthe occurrence ofvaginal discharge. ABSTRAK Keputihan merupakan salah satu gangguan klinis yang sering dikeluhkan oleh semua wanita. Bagi remaja putri yang baru memasuki masa pubertas dengan segala bentuk fenomena perubahan pada diri mereka, bila masalah ini tidak ditangani sejak dini akan berdampak negatif dikemudian hari seperti gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit. Gangguan mukosa mulut, gangguan pada mata dan telinga, gangguan pada kuku.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang personal hygiene dengan terjadinya keputihan pada remaja putri kelas XII di Kelurahan pekan Arba.Metode Penelitian ini menggunakan metode Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas di Kelurahan pekan Arba  dengan sampel sebanyak 120 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Penelitian dengan menggunakan uji statistik Chi-Square untuk pengetahuan dengan terjadinya keputihan diperoleh nilai (p=0,330 α 0,05). Kesimpulan ialah tidak ada hubungan pengetahuan remaja putri dengan terjadinya keputihan Saran bagi remaja putri agar lebih memperhatikan personal hygiene yang baik untuk mencegah terjadinya keputihan.
EFEKTIFITAS REBUSAN DAUN BELIMBING WULUH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Desmariyenti Desmariyenti
Jurnal Kebidanan Vol 1, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Akademi Kebidanan SEMPENA NEGERI Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.36 KB)

Abstract

ABSTRAKData dari World Health Organization (WHO), (2013), menunjukan bahwa terdapat 9,4 juta dari 1 miliyar penduduk di dunia yang meninggal akibat gangguan sistem kardiovaskuler. Hipertensi telah mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun, dimana 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara, salah satu upaya pengobatan hipertensi dengan non farmakologi yaitu dengan mengkonsumsi rebusan daun belimbing wuluh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektifitas Rebusan Daun Belimbing Wuluh Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Diwilayah kerja puskesmas Kampar Kiri Hilir tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian ini quasy experimental  dengan rancangan pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita hipertensi sebanyak 50 orang dan jumlah sampel sebanyak 15 orang .Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar ceklis.Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian dengan  menggunakan uji non parametik Wilcoxon menunjukan Pvalue = 0.003 (α) 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada efektifitas rebusan daun belimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Diharapkan bagi petugas kesehatan agar dapat memberikan informasi atau penyuluhan kepada masyarakat tentang terapi nonfarmakologi dalam menurunkan tekanan darah dengan mengkonsumsi rebusan daun belimbing wuluh.Kata Kunci: Belimbing Wuluh,Tekanan Darah, Lansia