Lesy Nerawati
Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Daya Hasil 6 Genotipe Jagung Pulut (Zea mays L. var. ceratina Kulesh) pada Dua Lokasi di Jawa Timur Lesy Nerawati; Arifin Noor Sugiharto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.005.2.10

Abstract

Salah satu jenis jagung yang memiliki potensi untuk dikembangkan yaitu jagung pulut, akan tetapi produktivitas dari jagung pulut masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan produksi jagung pulut melalui pemuliaan tanaman, Sebelum pelepasan varietas jagung hibrida perlu diketahui kemampuan adaptasi tanaman pada berbagai kondisi lingkungan dengan dilakukan uji daya hasil. Interaksi genotipe dan lingkungan menunjukkan perbedaan respon tanaman terhadap kondisi lingkungan yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2020 di Desa Suru, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo dan Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan dan menggunakan beberapa genotipe uji yaitu JPM 01, JPM 02, JPM 03, JPM 04, JPM 05, JPM 06, serta varietas pembanding yaitu Kumala F1. Variabel pengamatan terdiri dari komponen hasil yaitu panjang penutupan kelobot, panjang tongkol, unfilling cob tip, diameter tongkol, jumlah baris biji, jumlah biji per baris, bobot tongkol segar dengan kelobot, bobot tongkol segar tanpa kelobot, bobot tongkol segar dengan kelobot per plot, bobot tongkol segar tanpa kelobot per plot, dan produktivitas hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi genotipe dan lingkungan terjadi pada variabel panjang tongkol, panjang penutupan kelobot, unfilling cob tip, jumlah kernel per baris, dan bobot tongkol segar tanpa kelobot. Genotipe yang unggul di Kabupaten Ponorogo ialah JPM 01, sedangkan di lokasi Lumajang ialah JPM 03, dan genotipe yang memiliki keunggulan di kedua lokasi ialah JPM 04.