Tarisa Rinanti
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efek Populasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil serta Umur Pencapaian Fase Perkembangan Tiga Varietas Jagung Manis (Zea mays var. Saccharata) di Dataran Menengah Tarisa Rinanti; Ninuk Herlina; Azis Rifianto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.006.1.1

Abstract

Jagung manis (Zea mays var. Saccharata) adalah komoditas hortikultura yang populer di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, dan telah diusahakan dalam berbagai bentuk olahan (dikalengkan, dibekukan, dikeringkan, atau dibuat krim dan susu jagung manis). saat ini produksi jagung manis tidak sanggup memenuhi kebutuhan pasar yang selalu mengalami peningkatan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh teknik budidaya yang tidak benar menyebabkan tanaman tidak tumbuh dengan baik pada fasenya. Produktivitas jagung manis dipengaruhi oleh lingkungan mikro seperti suhu udara, tanah, kelembaban dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh populasi dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil serta pencapaian fase tanaman jagung manis di dataran menengah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2020 di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (525 mdpl). Percobaan dilakukan dilapang menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan subplot yaitu varietas dan populasi tanaman sebagai mainplot. Varietas terdiri dari 3 taraf yaitu Glory, Jaguar, Prima. Faktor populasi tanaman terdiri 70.000, 80.000 dan 90.000 tan ha-1. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama pencapaian fase perkembangan tanaman jagung manis yang disebabkan oleh peningkatan populasi maka semakin tinggi nilai thermal unit. Pada varietas Glory, populasi yang menghasilkan produksi tinggi adalah 70.000 tan.ha-1 dan 80.000 tan.ha-1 dengan produksi masing-masing 21,34 dan 21,81 ton ha-1. pada varietas Jaguar dan Prima, populasi yang menghasilkan produksi tinggi adalah 70.000 tan.ha-1 dengan produksi 21,82 dan 22,32 ton ha-1.