Fenilia Tamaratika
Bandung Institute of Technology

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INKORPORASI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA DI LINGKUNGAN PANTAI Fenilia Tamaratika; Arief Rosyidie
Jurnal Sosioteknologi Vol. 16 No. 1 (2017)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2017.16.1.10

Abstract

Pengembangan pariwisata Indonesia didasarkan pada prinsip pariwisata berkelanjutan terutama untuk potensi terbesarnya pada pariwisata bahari dan budaya. Kearifan lokal merupakan jiwa dari identitas kebudayaan Indonesia yang beragam dan dapat dimanfaatkan sebagai inovasi dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan yang digabungkan dengan potensi pariwisata bahari sehingga sekaligus mendukung program pemerintah untuk target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019, menekan dampak negatif akibat pariwisata, dan upaya alternatif mengakomodasi pengembangan daya tarik wisata yang menggabungkan kearifan lokal dan pariwisata bahari yang belum terdapat pada program pemerintah di setiap daerah. Maka dari itu perlu diketahui bagaimana kearifan lokal dapat diinkorporasikan dalam pengembangan pariwisata bahari berkelanjutan. Studi ini dilakukan di kawasan objek wisata Pantai Masceti, Kabupaten Gianyar. Metode yang digunakan untuk menginkorporasikan kearifan lokal ke dalam pengembangan pariwisata bahari berkelanjutan dengan analisis deskriptif kualitatif dan sintesis. Dari identifikasi di lokasi studi, potensi kearifan lokal yang ada diantaranya Pura Masceti, Sistem Pengelolaan Kawasan, Subak, dan Rumah Angsa. Sedangkan potensi pariwisata bahari berkelanjutan terdiri atas potensi hubungan selaras dengan lingkungan, sosial budaya dan ekonomi yang dipengaruhi oleh sistem pengelolaan kawasan yang sedang diupayakan. Inkorporasi diwujudkan dengan penyusunan konsep pengembangan kawasan berlandaskan sistem nilai kearifan lokal, penjualan produk wisata, pengadaan jenis kegiatan bentang darat dan laut, serta pengadaan kerjasama dengan objek wisata lain melalui tema wisata tertentu dengan dukungan oleh stakeholders terkait sesuai peran dan kewenangan masing-masing.Kata kunci : inkorporasi, kearifan lokal, pariwisata bahari berkelanjutan