Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Teknik Cangkok Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa) di Desa Gosoma Kabupaten Halmahera Utara Fiktor Imanuel Boleu; Mario Nikolaus Dalengkade
BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.07 KB) | DOI: 10.51135/baktivol1iss2pp69-73

Abstract

Jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) merupakan salah satu dari genus citrus yang memiliki banyak manfaat, kaya vitamin C dan antioksidan yang tinggi. Tanaman ini merupakan salah satu jenis perdu yang banyak ditemukan di pekarangan warga di Desa Gosoma, Kabupaten Halmahera Utara. Pelatihan perbanyakan tanaman jeruk kalamansi dengan menggunakan teknik cangkok menjadi solusi yang baik bagi masyarakat agar memperoleh tanaman yang berkualitas.
Karakteristik Habitat Perkembangbiakan Aedes aegypti di Desa Gosoma, Halmahera Utara, Indonesia Fiktor Imanuel Boleu
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.136 KB) | DOI: 10.23969/biosfer.v5i1.2385

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lingkungan biotik dan abiotik habitat perkembangbiakan Ae. aegypti sebagai vektor demam berdarah di Desa Gosoma, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Studi observasional dengan melakukan survei larva pada setiap titik pengambilan sampel dan identifikasi terhadap faktor biotik dan abiotik. Karakteristik lingkungan abiotik diperoleh hasil pengukuran suhu udara berkisar antara 28-32 °C, kelembaban 64-83%, dan intensitas cahaya 450-1780 lux. Sementara suhu air berkisar antara 25-30 °C dan pH 6,4-7,6. Densitas larva tertinggi ditemukan pada daerah rawa sebanyak 31 larva per 250 ml. Inventarisasi vegetasi (faktor biotik) diperoleh 23 jenis tumbuhan pada 8 stasiun pengamatan. INP kumulatif yang tinggi pada tingkat rumput-rumputan dan herba adalah Cyperaceae 264,95% dan Ipomea aquatic 210,32%. Jenis perdu yang dominan adalah Carica papaya 123,67%, Citrus microcarpa 106,68%, dan Areca catechu 89,93%. Sementara jenis pohon yang dominan adalah Ficus septica 300,00%, Mangifera indica 170,51%, Nephelium lappaceum 150,00%, Cocos nucifera 130,14%, Terminalia catappa 123,33%, dan Myristica fragans 120,86%. Habitat perkembangbiakan nyamuk sebagai vektor demam berdarah berada di wilayah pemukiman penduduk.
Pemanfaatan Kebun Pekarangan untuk Pemenuhan Pangan Keluarga pada Masa Pandemi Covid-19 Fiktor Imanuel Boleu; Tania Ayu Sudrajat; Andronitus Keno; Vanhurd Samloy; Jeckson Saketa
KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2021): KAMBOTI April 2021
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.59 KB) | DOI: 10.51135/kambotivol1iss2pp154-165

Abstract

The purpose of this study was to determine the use of home gardens to fulfill family food during the Covid-19 pandemic. The Covid-19 pandemic has a wide impact on various sectors, including agriculture, which affects food availability and distribution. Strengthening local food productivity at the household or community scale is the key to anticipating food scarcity. This study used a quantitative descriptive approach, data were obtained using a semi-structured questionnaire, interviews, and field observations. Purposive sampling with inclusion criteria was used to pick respondents, who were households that use their yards for gardening activities and lived in Tobelo District, North Halmahera Regency. The inventory of plants in the yard revealed 37 different types of herbs, shrubs, and trees. During the Covid-19 pandemic, the majority of respondents believed that gardening in their yards helped them fulfill their food needs. The community believes that the consumption of vegetables and other foodstuffs from the garden itself is relatively safer and more economical. Besides, some enthusiastic residents are actively cultivating herbal plants to increase immunity.
PENGARUH PEMBERIAN PASTA KAYU MANIS-MADU TERHADAP PEMBENTUKAN AKAR PADA CANGKOK KALAMANSI (Citrus microcarpa) Fiktor Imanuel Boleu; Radios Simanjuntak; Andronitus Keno; Maichel Brian Beslar; Vanhalen Djole; July Randales Manik
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 26, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.946 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pasta kayu manis-madu terhadap pembentukan akar pada cangkok kalamansi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Dari masing-masing ulangan dipilih 4 pohon sebagaitanaman induk. Perlakuan konsentrasi ZPT yang digunakan yaitu kontrol (tanpa ZPT), Rootone F (P1) sebanyak 146,67 g Rootone F per 100 ml air dan pasta kayu manis-madu (P2) dengan komposisi 36,67 g bubuk kayu manis per 100 ml madu. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pasta kayu manis-madu memiliki pengaruh yang sama efektifnya dengan ZPT sintetis Rootone F dan keduanya memberikan hasil yang lebih baik dari kontrol terkait variabel jumlah dan panjang akar pada cangkok kalamansi. Pasta kayu manis-madu berperan sebagai fitohormon alternatif karena mengandung enzim dan senyawa monosakarida (glukosa dan fruktosa) yang dapat menstimulasi perakaran pada cangkok kalamansi. Selain itu, kandungan antibakteri dan antijamur pada pasta kayu manis-madu dapat mendukung kondisi perakaran cangkok yang lebih baik. Kata Kunci: Cangkok, Fitohormon Alternatif, Kalamansi, dan Pasta Kayu Manis- Madu.
Larval Mosquito Fauna (Diptera: Culicidae) In Dusun IV Gosoma Village, North Halmahera Fiktor Imanuel Boleu; Harsen Berg Janis; Jubhar Christian Mangimbulude
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.063 KB) | DOI: 10.26553/jikm.2019.10.2.83-92

Abstract

North Halmahera Region is not categorized in the list of higher regions of dengue fever in Indonesia. However, in the last few years, the occurrence of fever dengue in this region tend to increased. To get basic information in order to find the proper strategy for dengue fever control, a survey of mosquito larvae in the Dusun IV Gosoma village, North Halmahera have been done with the purpose was to determined the types and density of mosquito larvae.The research was cross-sectional designed, it was held at July and August 2018 in Dusun IV Gosoma Village, District of Tobelo, North Halmahera region. The mosquito larvae was checked at the containers as potential breeding place using single larvae methods. The larvae was identified in Integrated Science laboratory, University of Halmahera. The identified larvae was used to calculate Container Index (CI), House Index (HI) and Free Larvae Number. Temperature, moisture light intensity and pH were measured in sites. A survey of mosquito larvae at 35 of houses which is have 100 of containers. Only two types of mosquito were found, Aedes aegypti (91, 67%) and Culex pipiens pipiens (8,33%). Larvae index in Dusun IV Gosoma village was calculated, House Index (HI), Container Index (CI) and Free Larvae Number were 37.14%, 22% and 62.86% respectively. This indicating potential risk for dengue fever transmission in that region. The average of temperature, moisture, light intensity in the location of Ae. aegypti found were 29.75 oC, 77.50% dan 1890 lux respectively. While the average temperature and pH within the containers positive Ae. aegypti were 27.5 oC dan 6.93 respectively. The average of temperature, moisture, light intensity in the location of Cx. pipiens pipiens found were 30,75 oC, 75,50% dan 1734,5 lux respectively. While the average temperature and pH within the containers positive Cx. pipiens pipiens were 28 oC dan 7,5 respectively. The types of mosquitoes found in the Dusun IV ​​Gosoma Village are Ae. aegypti and Cx. pipiens pipiens. Ae. aegypti mosquito is more dominant and has a high enough density so that it can be potentially affect the spread of DHF. Keywords: Aedes aegypti, Culex pipiens pipiens, DHF, larvae index, north halmahera
Pelatihan Teknik Cangkok Jeruk Kalamansi (Citrus microcarpa) di Desa Gosoma Kabupaten Halmahera Utara Fiktor Imanuel Boleu; Mario Nikolaus Dalengkade
Bakti: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): BAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/baktivol1iss2pp69-73

Abstract

Jeruk kalamansi (Citrus microcarpa) merupakan salah satu dari genus citrus yang memiliki banyak manfaat, kaya vitamin C dan antioksidan yang tinggi. Tanaman ini merupakan salah satu jenis perdu yang banyak ditemukan di pekarangan warga di Desa Gosoma, Kabupaten Halmahera Utara. Pelatihan perbanyakan tanaman jeruk kalamansi dengan menggunakan teknik cangkok menjadi solusi yang baik bagi masyarakat agar memperoleh tanaman yang berkualitas.