Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL (STUDI KASUS : PERSIMPANGAN JALAN SOMPAK-JALAN BENGKAYANG-JALAN PONTIANAK-JALAN KAMPUNG BARU, DI KECAMATAN MEMPAWAH HULU KABUPATEN LANDAK DENGAN METODE MKJI 1997) Hermanus, Hermanus; Herwani, Herwani; Mukti, Elsa Tri
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.68897

Abstract

 Persimpangan Empat tak bersinyal di simpang Jalan Sompak – Jalan Bengkayang – Jalan Pontianak, Jalan Kampung Baru di kecamatan Mempawah Hulu kabupaten Landak ini merupakan persimpangan empat lengan yang tak bersinyal dimana pada Jalan ini setiap harinya dilewati berbagai macam kendaraan baik bermotor maupun tidak bermotor seperti sepeda, sepeda motor, angkutan umum pedesaan dan mobil pribadi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa kinerja simpang untuk kondisi saat ini. Memproyeksi/prediksi arus lalu` lintas yang melewati simpang pada 5 dan 10 tahun mendatang. Setelah dilakukan analisis menggunakan metode pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 memperlihatkan bahwa kinerja simpang masih dalam kondisi baik dengan derajat kejenuhan (DS) kurang dari 0,85 untuk arus lalu lintas sebanyak 3,083 smp/jam. Pada proyeksi tahun (2022) DSnya sebanyak 0,06 untuk tahun (2027) sebanyak 0,18 dan pada tahun (2032) DSnya sebanyak 0,71, Pada persimpangan Jalan Sompak – Jalan Bengkayang - Jalan Pontianak - Jalan Kampung Baru perlu Penambahan rambu arus lalu lintas seperti rambu rambu penunjuk arah di simpang Jalan Sompak–Jalan Bengkayang-Jalan Pontianak-Jalan Kampung Baru serta, Perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terhadap kinerja simpang dengan menggunakan metode yang lain.Kata kunci : Derajat kejenuhan (DS), Kapasitas (C), Kinerja simpang dengan menggunakan metode MKJI 1997,  Peluang antrian dan tingkat pelayanan (LOS), Tundaan (D).