Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk mengetahui peranan model advance organizer pada pengajaran langsung terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 3 Binamu Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Binamu yang terdiri dari tiga kelas dengan jumlah siswa 67 orang. Sampel penelitian adalah kelas VIII.A 20 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.B 23 orang sebagai kelas kontrol yang diambil secara acak. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar matematika. Hasil analisis statistik deskriptif mengungkapkan bahwa skor rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen adalah 22,30 dengan standar deviasi 4,207 dan skor rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas kontrol adalah 18,84 dengan standar deviasi 4,122. Hasil analisis inferensial mengungkapkan bahwa nilai sign. (2-tailed) = , dengan demikian hipotesis ditolak dan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 3 Binamu pada materi relasi dan fungsi yang diajar menggunakan model advance organizer pada model pengajaran langsung dan yang diajar dengan menggunakan metode konvensional pada taraf signifikansi = 0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model advance organizer pada pengajaran langsung dapat digunakan dalam pengajaran matematika siswa kelas VIII SMPN 3 Binamu untuk meningkatkan hasil belajar matematika.