Rani Yuwanita
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Fisheries

Pengaruh Dunaliella Salina Terhadap Polimorfonuklear Leukosit Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) Yang Diinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) [Effect of Dunaliella Salina on Polymorphonuclear Leukocytes of Cantang Grouper (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) Infected by Viral Nervous Necrosis (VNN)] Rani Yuwanita; Nanik Retno Buwono; Handian Febyadi Eka Putra
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v10i2.9797

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  Dunaliella salina terhadap jumlah polimorfonuklear leukosit ikan kerapu cantang yang diinfeksi VNN. Seratus delapan puluh ekor larva ikan kerapu cantang ditebar ke dalam 15 buah bak bervolume 16 L dengan kepadatan 10 ekor/bak. Sebelum diinfeksi VNN, ikan kerapu cantang diberi perlakuan pakan pelet yang mengandung tepung Dunaliella dengan dosis: K- (0 gr/kg pakan), A(6 gr/kg pakan), B (12 gr/kg pakan) dan C (18 gr/kg pakan) secara adlibitum selama 10 hari. Setelah 10 hari perlakuan, ikan kerapu cantang diinfeksi VNN selama 96 jam melalui injeksi intramuscular dengan dosis 0,1 ml/ekor ikan. Berdasarkan hasil pengamatan, Dunaliella salina berpengaruh terhadap jumlah polimorfonuklear leukosit ikan kerapu cantang yang diinfeksi VNN dengan nilai tertinggi pada perlakuan C (18 gr/kg pakan) yang mempunyai nilai rerata leukosit 45,9 x 103 sel/ml, neutrofil: 4,24 x 103 sel/ml dan eusinofil 13,38 x 103 sel/ml.AbstractThis study aimed to determine the effect of Dunaliella salina on the number of Cantang grouper leukocyte polymorphonuclear infected with VNN. One hundred and eighty larvae of Cantang grouper fish were stocked into 15 pieces of 16 L volumes with a density of 10 fish/tube. Before being infected with VNN, the groupers were treated with pellet feed containing doses of Dunaliella flour with a dose: K- (0 g/kg feed), A (6 g/kg of feed), B (12 g/kg of feed) and C (18 g/kg of feed) in adlibitum for 10 days. After 10 days of treatment, Cantang groupers were infected with VNN for 96 hours through intramuscular injection with a dose of 0.1 ml/fish. Based on the observations, Dunaliella salina has an effect on the number of VNN infected grouper cucumber leukocyte polymorphonuclear with the highest value in treatment C (18 g/kg feed) which has a leukocyte mean value of 45.9 x 103 cells/ml, neutrophils: 4.24 x 103 cells/ml and eosinophils 13.38 x 103 cells/ml.
Penggunaan Tanah Liat Untuk Keberhasilan Pemijahan Ikan Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) [The Use of Clay for Successful Spawning Patin Siam (Pangasianodon hypophthalmus)] Fariedah Fani; Audia Audia; Yuwanita Rani; Qurrota A'yunin; Tahapari Evi
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v10i2.10301

Abstract

AbstrakIkan patin siam (Pangasianodon hypophthalmus) merupakan komoditi ikan air tawar asal Thailand yang berkembang pesat di Indonesia. Permintaan ikan patin yang cukup tinggi menuntut ketersediaan benih yang terus berkelanjutan, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan stok benih di pasaran melalui pengembangan teknik pembenihan. Teknik pembenihan adalah suatu tahapan kegiatan dalam budidaya bertujuan  untuk menghasilkan  benih dan sangat menentukan tahap kegiatan selanjutnya, yaitu pembesaran atau pemeliharaan. Pemberian tanah liat diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pemijahan ikan patin siam karena tanah liat mampu mencegah telur ikan patin saing menempel. Percobaan ini menggunakan pemijahan buatan dengan penyuntikan hormon HCG dan ovaprim dan penggunaan tanah liat. Percobaan pembenihan ikan patin siam dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2016 di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Di akhir percobaan ini diperoleh hasil laju fertilisasi 78,93% dan laju penetasan sebanyak 84%, sedangkan laju fertilisasi pada kontrol lebih rendah dibawah perlakuan yaitu 70,19% sedangkan untuk laju penetasan sebanyak 70,09% AbstractPatin Siam (Pangasianodon hypophthalmus) is a commodity of freshwater fish from Thailand originally which is growing rapidly in Indonesia. The high demand for the patin siam needs the availability of seeds to increase seed stock in the market through hatchery. The hatchery is an activity in cultivation that that aims to produce seeds. The provision of clay is expected to increase the success of spawning of Siamese catfish. This experiment uses artificial spawning with HCG and ovaprim hormone injections. Experiments of Siamese catfish hatchery were carried out from July to September 2016 at the Sukamandi Fish Breeding Research Institute (BPPI), Subang, West Java. At the end of this study resulted in 78,93% in Fertilization Rate and 84% in Hatching Rate while in control 70,19% in Fertilization Rate and 70,09% in Hatching Rate.