Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALYSIS OF NACL-MANNITOL HYDRATION ON RENAL FUNCTION OF HEAD AND NECK CANCER PATIENTS RECEIVING HIGH-DOSE CISPLATIN CHEMOTHERAPY COMBINATION Ekanita Desiani; Suharjono Suharjono; Yulistiani Yulistiani; Dwi Hari Susilo
Folia Medica Indonesiana Vol. 53 No. 1 (2017): JANUARY - MARCH 2017
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.29 KB) | DOI: 10.20473/fmi.v53i1.5492

Abstract

Cisplatin is one of platinum cytostatic drug for the medication of solid cancers, one of which is head and neck cancer. Adverse event that resulted during drug treatment was acute or chronic nephrotoxicity. Cisplatin concentration in proximal tubular epithelial cells is about 5 times the serum concentration. Platinum exposure on renal tubular cells bonding covalent complex which stimulate production of inflammatory factors that lead to apoptosis and necrosis cell. Cisplatin nephrotoxicity can be prevented by aggressive hydration or alternate method of administration. The aim of this study was to analyze the effectiveness of NaCl-Mannitol hydration on renal function of head and neck cancer patients receiving cisplatin 100 mg/m2 chemotherapy combination with 5FU or paclitaxel. This was a cohort, prospective, and observational study to analyze renal function of head and neck cancer patients receiving cisplatin 100 mg/m2 chemotherapy combination with 5FU or paclitaxel. Inclusion criteria were BUN 7-18 mg/dl and serum creatinine < 2 mg/dl of any cycle. All patients received infuse NaCl-Mannitol hydration with term that provided in Surgeon Departement of Dr. Soetomo General Hospital. Data obtained were BUN, SCr, and eClCr Cockroft-Gault, each was measured pre- and post-hydration. In cisplatin and 5FU chemotherapy combination value BUN pre-hydration (11,99 + 4,62) mg/dl, value BUN post-hydration (12,14 + 4,74) mg/dl and value serum creatinine pre-hydration (0,97 + 0,34) mg/dl, value serum creatinine post-hydration (1,02 + 0,37) mg/dl. Meanwhile to the combination of cisplatin and paclitaxel chemotherapy, value BUN pre-hydration (10,19 + 2,58) mg/dl, value of BUN post-hydration (10,43 + 2,31) mg/dl and value of serum creatinine post- hydration (0,98 + 0,26) mg/dl. In conclusion, NaCl-Mannitol hydration administration is adequate which is shown by BUN and serum creatinine in pre- and post-hydration data within normal limits.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi di Desa Dadirejo Barat Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan naili zulfa; Ekanita Desiani
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2, No 02 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i02.3745

Abstract

Swamedikasi merupakan penanganan seseorang dalam upaya pengobatan secara mandiri untuk mengobati dirinya sendiri. Swamedikasi yang tepat akan memberikan manfaat namun swamedikasi yang tidak tepat akan memberikan dampak kerugian. Penelitian tingkat pengetahuan swamedikasi sudah banyak dilakukan namun pada penelitian sebelumnya ada beberapa karakteristik yang dipertimbangkan tetapi pada penelitian ini menekankan untuk seluruh kalangan masyarakat di Desa Dadirejo Barat tidak berdasarkan karakteristik terkecuali masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.Tujuan : untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahun masyarakat tentang swamedikasi di Desa Dadirejo Barat Kecamatan Tirto Kabupaten PekalonganMetode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dengan subjek penelitian adalah masyarakat di Desa Dadirejo Barat yang berusia 17 sampai 55 tahun, masyarakat yang pernah melakukan swamedikasi dan yang bersedia ikut menjadi responden dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan analisis data menggunakan skala guttman yang bersifat deskriptif.  Hasil : Penelitian ini dilakukan pada 100 orang responden yang memenuhi kriteria inklusi di Desa Dadirejo Barat. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (65%), usia 21 sampai 40 tahun (49%), berprofesi sebagai ibu rumah tangga (35%), dan tingkat pendidikan terkahir SMA (40%). Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi baik (8%), pengetahuan cukup (36%) dan pengetahuan kurang (56%).Kesimpulan : gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi di Desa Dadirejo Barat Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan yaitu kurang baikKata kunci: pengetahuan, swamedikasi, desa dadirejo.