Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BALINESE DAUGHTER AND FEMINIST FATHER IN KOPLAK BY OKA RUSMINI Anindya Kusuma Wardani
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 8 No. 2 (2019): Jurnal Lakon
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.712 KB) | DOI: 10.20473/lakon.v8i2.19774

Abstract

Balinese women and patriarchy are terms which closely related. They commonly appear at the same time. Can this stereotype be negotiated? In the work of Oka Rusmini’s Koplak, this phenomenon is tried to be negotiated. The appearance of women who are living freely from patriarchal culture is shown through the whole book. It makes a new perspective that patriarchy in Bali can be negotiated. The study aims to show that Balinese women are no longer related to the word patriarchy and they can live their life. Using Feminism theory, Koplak will be examined and seen from a feminist perspective. The analysis activity will use a descriptive-qualitative method. There are two results of the study, showing that nowadays Balinese women can live without a burden of patriarchal, even they have their culture. The culture can be negotiated and the appearance of the feminist father shows that the parent’s role in family can help Balinese women being free from patriarchal culture. It also shows that the word feminist is not always given to women.
KONSTRUKSI GENDER PADA IDENTITAS PEREMPUAN DALAM NOVEL LARUNG KARYA AYU UTAMI Maria Benga Geleuk; Anindya Kusuma Wardani
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 3, No 2 (2020): JURNAL KREDO VOLUME 3 NO 2 TAHUN 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.13 KB) | DOI: 10.24176/kredo.v3i2.4462

Abstract

Ayu Utami merupakan pengarang yang seringkali mengangkat kehidupan para perempuan Indonesia dalam karyanya. Para kritikus yang membedah karya-karya Utami menemukan bahwa karyanya berhubungan dengan politik tubuh perempuan, seksualitas, dan kesetaraan gender. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, belum pernah ada yang menyinggung cara perempuan membangun identitas mereka. Identitas merupakan hal penting bagi seorang perempuan dalam menentukan kehidupannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji identitas tiga tokoh perempuan dalam novel Larung karya Ayu Utami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskritif, yaitu menelusuri proses perubahan dan perbedaan identitas pada ketiga tokoh perempuan. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan identitas perempuan, yakni Yasmin, Cok, dan Shakuntala. Pada awalnya mereka mengalami ketertindasan di masa kanak-kanak. Akan tetapi, saat beranjak dewasa, pemikiran mereka berubah, yakni menjadi lebih kritis terhadap pendidikan dan hubungan seksual. Selain itu, ada perbedaan identitas yang ditunjukan oleh tiga tokoh perempuan. Di mana mereka berani mengidentifikasi identitas mereka di tengah masyarakat patriarki sesuai dengan pilihan mereka.  Temuan yang ada membuktikan bahwa telah terjadi pergeseran di masa pasca Orde Baru mengenai identitas perempuan. Perempuan mulai kritis mempertanyakan kedudukannya di tengah masyarakat. Perempuan juga mulai memiliki kesadaran untuk berani dan bebas dalam menentukan kehidupannya, baik dalam pendidikan, pekerjaan, dan rumah tangga.