superzeki Zaidatul Fadilah
STIKes Bhakti Al-Qodiri

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Effectiveness of Mobile-Based Health Interventions for the Management of Hypertensive Patients: A Systematic Review superzeki Zaidatul Fadilah; Ika Adelia Susanti; Dwi Yoga Setyorini; Rifky Octavia Pradipta
Jurnal Ners Vol. 15 No. 1Sp (2020): Special Issue
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v15i1Sp.19022

Abstract

Introduction: Cardiovascular disease is one of the biggest causes of death in the world. Hypertension is known as a major risk factor for morbidity and mortality in cardiovascular disease. Adherence to treatment is very important to overcome the problem, prevent complications, and prevent prolonged hospitalization in hypertensive patients. With the ever increasing technological development and the popularity of the use of internet-connected cellphones among the public, mobile-based and internet-based health interventions can be the right choice for the management of hypertensive patients. This study aimed to conduct a systematic review of the effectiveness of health interventions based on mobile health interventions for the management of hypertensive patients.Methods: This systematic review used the related elements to content chosen by the PRISMA statement and using specific keywords in the database; Ebscho, ScienceDirect, Elsevier, Sage Journals, Scopus, and ProQuest, limited to the last five years, 2016 to 2020, obtained 13 articles.Results: There were 13 articles that matched the inclusion criteria. There are various forms of intervention: from Short Message Services (SMS), smartphone applications, WeChat, and a combination of SMS with smartphone applications.Conclusion: Most studies report the value of customer satisfaction and high acceptance of each of the interventions provided. Mobile-based health interventions are effective in controlling blood pressure and can improve adherence to treatment in hypertensive patients.
A Systematic Review of Knowledge, Attitudes and Practices among Healthcare Workers on Personal Protective Equipment against Covid-19 Superzeki Zaidatul Fadilah; Ninuk Dian Kurniawati; Praba Diyan
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2021): May
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.891 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v10i1.747

Abstract

Coronavirus 2019 (COVID-19) is an acute respiratory disease that is emerging and spreading rapidly around the world. The rapid spread of COVID-19 poses new challenges in infection control. A comprehensive understanding of personal protective equipment (PPE) among health workers is essential. This study aims to conduct a systematic review of the knowledge, attitudes and practices of using PPE among health workers to prevent COVID-19 infection. The systematic review searched five electronic databases (Scopus, Pubmed, Science Direct, CINAHL, and Proquest) for previous studies published between 2019 and 2021. We found eleven studies that met the inclusion criteria in the review. Most of the health workers have good knowledge, positive attitudes and bad practices towards using PPE to prevent COVID-19 infection. The most important recommendation for increasing knowledge, attitudes and practices (KAP) is to equip health workers with a periodic training program on the use of PPE to combat COVID-19.
Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Penggunaan Terapi Komplementer Pada Penderita Diabetes Mellitus (DM) Superzeki Zaidatul Fadilah; Dwi Indah Lestari
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 1 (2023): Edisi Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i1.232

Abstract

Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) saat ini disebut sebagai sillent killer, karena angka kejadiannya yang terus tinggi dan menjadi salah satu penyebab kematian di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengetahuan, sikap dan praktik penggunaan terapi komplementer pada penderita DM. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analisa data menggunakan aplikasi SPSS 25. Pearson’s Chi-square test untuk menguji hubungan 2 variabel. Hasil: Hampir semua pasien (n = 260; 99,6%) pernah mendengar tentang terapi komplementer dan setengah dari sampel (n = 112; 42,9%) tahu bahwa terapi komplementer efektif dan 101 (38,7%) percaya bahwa terapi komplementer aman. Sikap peserta dinilai terhadap penggunaan terapi komplementer, disimpulkan bahwa 77% pertama-tama akan mendiskusikan penggunaan terapi komplementer dengan dokter mereka saat ini, 8% akan menggunakan terapi komplementer bahkan jika dokter mereka tidak menyarankannya, dan 49% juga akan menggunakan mereka. Obat T2DM bersama dengan terapi komplementer. Sebagian besar pasien (57,5%) menyebutkan bahwa mereka akan menggunakan terapi komplementer karena efek samping yang lebih rendah dan 49% percaya bahwa terapi komplementer akan membantu. Kesimpulan: Herbal dan diet khusus adalah cara umum praktik penggunaan terapi komplementer
Perbedaan Terapi Musik dan Aromaterapi Lavender Terhadap Ansietas pada Lansia yang Tidak Memiliki Pasangan Hidup di Kabupaten Jember Abdul Aziz Azari; Superzeki Zaidatul Fadilah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Saat individu tidak memiliki pasangan hidup, mereka mungkin merasa kesepian atau terisolasi secara sosial. Kehidupan sosial yang terbatas atau kurangnya dukungan sosial dapat menyebabkan rasa cemas dan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui perbedaan ansietas pada lansia yang tidak memiliki pasangan dengan menggunakan terapi music dan aromaterapi Lavender. Metode: Penelitian ini merancang eksperimen kuasi dengan uji pra dan pasca tanpa kelompok kontrol. Sebanyak 40 peserta (20 peserta dalam kelompok terapi musik dan 20 peserta dalam kelompok aromaterapi Lavender) diambil sebagai sampel menggunakan metode sampel probabilitas (pengambilan sampel acak sederhana). Analisis statistik yang diterapkan dalam penelitian ini adalah uji t sampel berpasangan.). Hasil: Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terapi musik dan aromaterapi Lavender menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam penurunan tingkat ansietas, dengan nilai p sebesar 0,03 pada tingkat signifikansi α = 0,05. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa kedua jenis intervensi ini memiliki dampak yang serupa terhadap penurunan ansietas. Dengan demikian, penelitian ini dapat dianggap sebagai salah satu alternatif terapi yang dapat digunakan untuk membantu lansia yang tidak memiliki pasangam hidup yang sedang mengalami ansietas. Rekomendasi: Lansia yang tidak memiliki pasangan berisiko tinggi mengalami ansietas sehingga perlu dilakukan terapi dalam menangani hal tersebut dan peneliti menyarankan untuk menggunakan kombinasi terapi musik dan aromaterapi Lavender.