Yeti Rusmiati Hasanah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Banyumas, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan pemanfaatan sampah dapur sebagai bahan pembuatan pupuk organik cair (POC) bagi anggota relawan lembaga lingkungan hidup dan penanggulangan bencana Kabupaten Banyumas Dini Nur Afifah; Pujiati Utami; Suwarti Suwarti; Endar Puspawiningtiyas; Itsna Nurrahma Mildaeni; Yeti Rusmiati Hasanah; Adam Mufarij
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 17 No. 2 (2021): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v17i2.3924

Abstract

[Bahasa]: Pengelolaan sampah dapur merupakan salah satu upaya untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Namun, hal tersebut masih jarang dilakukan oleh masyarakat. Rendahnya minat masyarakat dalam mengolah sampah disebabkan oleh: keterbatasan lahan, kerumitan proses, pengetahuan yang terbatas, dan kesibukan. Merujuk pada masalah tersebut, maka dalam pengabdian masyarakat ini ditawarkan pemanfaatan sampah rumah tangga sebagai bahan pupuk organik cair (POC). Inovasi yang dihadirkan adalah pemanfaatan kotoran sapi dan urin kambing untuk meningkatkan nutrisi POC. Sasaran kegiatan ini adalah anggota relawan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Banyumas. Tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi mitra sasaran agar dapat menerapkan sistem pengolahan sampah secara benar dan ramah lingkungan melalui konversi sampah dapur menjadi POC dengan decomposer EM-4. Pengetahuan dan teknologi ditransfer melalui simulasi ipteks dengan sosialisasi daring, video tutorial, dan poster yang berkaitan dengan tema yang dipilih. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan IbM ini mampu meningkatkan kesadaran anggota mitra untuk mengolah sampah sebesar 91,7%. Pupuk Organik Cair yang dibuat dengan teknik yang diusulkan memiliki kadar nitrogen, fosfor, dan kalium masing-masing sebesar 3,3%; 6,2% dan 7,8%. Nilai tersebut telah sesuai dengan syarat mutu kadar N,P,K yang diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011. Kata Kunci: sampah organik, pengomposan, pupuk organik cair [English]: Kitchen waste management is one of the efforts to reduce the volume of waste that enters final disposal sites. Unfortunately, this is still rarely done by people. A low interest of the people in processing waste is caused by: limited land, the complexity of the process, limited knowledge, and business. Referring to this problem, in this community service program,, the use of household waste as liquid organic fertilizer (LOF) is offered. The innovation presented in this program is the uses of cow dung and goat urine to increase POC nutrition. The partner of this program was a volunteer member of the Banyumas Institute for the Environment and Disaster Management. The objective is to educate partners to implement a proper and environmentally friendly waste management system through the conversion of kitchen waste into POC with the EM-4 decomposer. Methods used in this program were science and technology simulation, through: online outreach, video tutorials, and posters related to the chosen theme, and the transfer of knowledge and technology. The evaluation results show that this program is able to increase the awareness of partner members to process waste by 91.7%. Liquid Organic Fertilizer made by the proposed technique comprises nitrogen 3.3%, phosphorus 6.2%, and potassium 7.8%. This value is in accordance with the quality requirements for the levels of N, P, K regulated in the Regulation of the Minister of Agriculture Number 70/Permentan/ SR.140/10/2011 Keywords: organic waste, composting, liquid-organic fertilizer