This Author published in this journals
All Journal Jurnal Furnace
Irmansyah Putra
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rekayasa Karbon Aktif Dari Bulu Ayam Untuk Bahan Hydrogen Storage Irmansyah Putra
Jurnal Furnace Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Metalurgi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.77 KB)

Abstract

Salah satu alternatif penyimpanan hidrogen adalah dengan metode adsorpsi menggunakan karbon aktif karena memiliki kemampuan adsorpsi yang yang besar berkaitan dengan luas permukaan dan ukuran porinya.Untuk meningkatkan daya adsorpsi dari adsorben dapat dilakukan dengan menjadikan sebanyak mungkin porinya yang termasuk kategori micropori sehingga sesuai dengan ukuran molekul hidrogen sebagai  adsorbate.  Dengan  semakin  besarnya  prosentase  mikropori  yang  dimiliki  dibandingkan makropori dan mesoporinya, maka kemampuan adsorpsi dari adsorben tersebut diharapkan akan meningkat. Penelitian ini menggunakan material bulu ayam sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif. Bulu ayam sebelumnya dikarbonisasi dahulu selama 60 menit pada suhu 400oC hingga terbentuk arang/karbon.  Karbon  kemudian  diaktivasi  secara  kimia  yaitu  dengan  cara  mencampurkan  karbon dengan KOH dengan perbandingan 1:2. Dalam penelitian ini karbon aktif dibentuk menjadi dua yaitu bentuk serbuk dan pellet. Pada karbon aktif pellet terjadi penambahan binder sebagai perekat. Setelah tahap pencampuran, karbon kemudian diaktivasi pada temperatur 400oC, 500oC, 600oC selama 60 menit. Hasil percobaan kemudian dikarakterisasi dengan pengujian SEM dan uji BET. Hasil pengujian BET menghasilkan luas permukaan pori tertinnggi dihasilkan oleh karbon aktif serbuk dengan nilai3,257 m2/g dan 3,109 m2/g untuk karbon aktif pellet. Sedangkan hasil terendah didapat karbon aktif bentuk pellet sebesar 1,47 m2/g dan 0,796 untuk karbon aktif serbuk. Pada uji SEM terlihat perbedaan anatar karbon sebelum aktivasi dan sesudah aktivasi yaitu terlihat pori yang terbuka setelah karbon diaktivasi