Zaenal Arifin
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Potensi Energi Sinar Matahari Dan Energi Angin di Pusat Kota Semarang Zaenal Arifin; Aries Jehan Tamamy; Amalia Amalia
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 7, No 2 (2018): Edisi Desember 2018
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/setrum.v7i2.3999

Abstract

The application of renewable energy need to be throughly prepared because the investation cost is not small although the energy that will be produced is free. Few things that need to be prepared before installation are the data about energy potention of the region, technology application readiness dan human resourcess. This research used 2 solar panels with power specificaion 50 Wp SHINYOKU monocrystaline each that connected in parallel to measure the solar energy potention and anemometer to measure the wind energy potention. The research was done in semarang for a month since 30 July 2018 until 30 August 2018. From the data gathered that using the installation design used in this research, the average solar energy potention in Semarang for a month is 5,4 KWh with 7,5 hours effective time dan 3,6 hours optimum time. As for the average wind energy potention for a month is 0,9 m/s. Lastly could conclude that Semarang city has potention for using solar energy while wind energy can not be optimumly applied.Penerapan energi baru terbarukan (EBT) perlu disiapkan secara menyeluruh karena biaya investasi yang dibutuhkan untuk memanfaatkan (EBT) tidaklah sedikit walaupun nantinya energi yang dihasilkan akan bersifat gratis. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi pemanfaatan EBT adalah data tentang potensi energi suatu daerah, kesiapan  teknologi dan sumber daya manusia. Hal tersebut bertujuan agar nantinya biaya investasi yang dikeluarkan sebanding dengan energi yang diperoleh dari EBT. Dalam penelitian ini menggunakan 2 panel surya dengan spesifikasi daya 50 Wp SHINYOKU monocrystaline yang terhubung secara paralel untuk mengukur potensi energi matahari dan anemometer untuk mengukur potensi energi angin. Penelitian ini dilakukan di kota Semarang selama satu bulan sejak 30 Juli 2018 hingga 30 Agustus 2018. Dari data yang dikumpulkan menggunakan desain instalasi yang digunakan dalam penelitian ini, rata-rata energi surya di kota Semarang selama sebulan adalah 5,4 KWh dengan 7,5 jam waktu efektif dan 3,6 jam waktu optimal. Adapun potensi energi angin rata-rata selama sebulan adalah 0,9 m/s. Terakhir dapat disimpulkan bahwa kota Semarang memiliki potensi untuk menggunakan energi sinar matahari sedangkan energi angin tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.