Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ekonomi Kreatif sebagai Poros Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Kledung dan Bansari, Kabupaten Temanggung Esti Cemporaningsih; Destha Titi Raharjana; Janianton Damanik
JURNAL NASIONAL PARIWISATA Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata
Publisher : Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1948.028 KB) | DOI: 10.22146/jnp.60401

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya potensi wisata dan ekonomi kreatif di Kledung dan Bansari, Temanggung yang beragam. Namun sayangnya pengelolaan yang dilakukan sejauh ini terkesan apa adanya tanpa konsep, arah, dan strategi yang jelas. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mensinergikan pengelolaan berbagai potensi wisata dan ekonomi kreatif tersebut supaya lebih dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini didekati secara deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, survey, observasi, dan FGD. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara rasional berdasarkan pola logika berfikir terntentu. Setelah itu data dikaitkan dengan gambaran perkembangan ekonomi kreatif sebagai penggerak pariwisata di lokasi tersebut. Pada akhirnya, hasil analisis akan diformulasikan untuk menarik kesimpulan terkait strategi pengembangan pariwisata berdasarkan ekonomi kreatif. Hasil penelitian ini adalah; 1) kopi Kledung dan keseinan Bansari adalah klaster ekonomi kreatif dengan pengelolaan yang cukup baik di antara klaster lain; 2) orientasi pengembangan pariwisata didasarkan pada penguatan sektor ekonomi kreatif sebagai titik tumpunya; 3) rendahnya kompetensi SDM menjadi fokus utama dalam pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif. Akhir penelitian ini menyimpulkan bahwa pegelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif belum tersinergikan dengan optimal. Keadaan tersebut kemudian membawa implikasi terhadap formulasi konsep, arah dan strategi yang secara faktual tertuang dalam dokumen visi, misi, tujuan, dan sasaran pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif. Dokumen tersebut akan menjadi dasar para stakeholder terkait dalam pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif agar fokus dan terarah sehingga akan mendekatkan pada kesejahteraan. AbstractThis research was motivated by the various tourism potential and creative economy in Kledung and Bansari, Temanggung. But unfortunately the management that has been carried out so far has been impressed without a clear concept, direction and strategy. Therefore, this study aims to synergize the management of various tourism potentials and the creative economy so that it can provide more welfare for the surrounding community. This research is approached descriptively qualitatively. Data obtained through in-depth interviews, surveys, observations, and FGD. The data obtained were then analyzed rationally based on certain logical patterns of thinking. After that the data is linked to the description of the development of the creative economy as a driver of tourism in that location. In the end, the results of the analysis will be formulated to draw conclusions regarding the tourism development strategy based on the creative economy. The results of this study are; 1) Kledung coffee and Kledung Bansari coffee are creative economy clusters with fairly good management among other clusters; 2) tourism development orientation is based on strengthening the creative economy sector as its fulcrum; 3) the low competency of human resources is the main focus in developing tourism based on the creative economy. The end of this study concludes that the management of tourism and the creative economy has not been optimally synergized. This situation then has implications for the formulation of concepts, directions and strategies which are factually contained in the document of the vision, mission, goals and objectives of tourism development based on creative economy. This document will be the basis for relevant stakeholders in developing tourism-based creative economy so that it is focused and directed so that it will draw closer to welfare.
Penguatan SDM dalam e-Marketing untuk Promosi Desa Wisata di Kabupaten Malang Destha Titi Raharjana; Heddy Shri Ahimsa Putra
JURNAL NASIONAL PARIWISATA Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Nasional Pariwisata
Publisher : Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.877 KB) | DOI: 10.22146/jnp.60403

Abstract

Abstrak Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang sangat fokus terhadap pengembangan sektor wisata melalui konsep desa wsiata. Beberapa desa wisata tersebut telah cukup dikenal baik secara nasional maupun internasional. Namun demikian, masih terdapat desa-desa wisata lainnya yang belum banyak dikunjungi wistawan yang disebabkan oleh kurangnya promosi yang dilakukan oleh Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola desa wisata setempat. Keterbatasan kompetensi SDM menjadi salah satu penyebab minimnya usaha promosi yang dilakukan. Di sisi lain, perkembangan teknologi menuju era digital seharusnya semakin memudahkan upaya pemasaran atau promosi wisata karena kemudahan akses dan jangkauan yang luas melalui media online digital (e-marketing). Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh SDM desa wisata di Kabupaten Malang dalam upaya promosi atau pemasaran khususnya dengan menggunakan e-marketing. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskripstif kualitatif untuk memaparkan keadaan SDM dan promosi di desa-desa wisata Kabupaten Malang secara faktual. Data dianalisis secara langsung dengan langkah reduction, data serving, dan verification. Penelitian ini menyimpulkan bahwa SDM desa wisata Kabupaten Malang memiliki kendala dalam melalukan kegiatan promosi atau pemasaran secara e-marketing. Berlandaskan kesimpulan tersebut, penelitian ini berimplikasi praktis bagi Disparbud Kabupaten Malang khususnya, sebagai salah satu acuan penyusunan langkah-langkah penguatan SDM dalam e-marketing agar upaya promosi melalui media online digital dapat dimaksimalkan. Dengan demikian, diharapkan kunjungan wisata akan meningkat sebagai dampak dari meningkatnya kompetensi SDM dalam melakukan upaya promosi atau pemasaran online. AbstractMalang Regency is one of the districts in Indonesia which is very focused on developing the tourism sector through the concept of a wsiata village. Some of these tourist villages are well known both nationally and internationally. However, there are still other tourist villages that have not been visited by many tourists due to the lack of promotion carried out by the local tourism village management human resources. Limited competency of Human Resources (HR) is one of the causes of the lack of promotional efforts undertaken. On the other hand, technological developments towards the digital era should make tourism marketing or promotion efforts easier because of the ease of access and wide reach through digital online media (e-marketing). Based on these conditions, this study aims to identify the obstacles faced by human resources in tourism villages in Malang Regency in promotion or marketing efforts, especially by using e-marketing. This research was conducted with a qualitative descriptive approach to explain the condition of human resources and promotion in tourist villages in Malang Regency factually. Data were analyzed directly with reduction, data serving, and verification steps. This study concludes that the human resources of the tourist village of Malang Regency have obstacles in carrying out promotional or marketing activities by e-marketing. Based on these conclusions, this research has practical implications for Disparbud Malang Regency in particular, as a reference for preparing steps to strengthen human resources in e-marketing so that promotional efforts through digital online media can be maximized. Thus, it is hoped that tourist visits will increase as a result of the increased competence of human resources in conducting online promotion or marketing efforts.
Penguatan Kapasitas Pokdarwis untuk Pengurangan Risiko Bencana di Destinasi Pariwisata Dieng Destha Titi Raharjana; Mohamad Yusuf; Arry Retnowati
Bakti Budaya: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Cultural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bb.60957

Abstract

Efforts to reduce disaster risks should be a main endeavour in every development, including in tourism sector. In many places, the tourism industry is vulnerable to disasters, either directly or indirectly. Either the tourism sector triggers disasters, or it can be affected by disasters. The Dieng Plateau area is one of the leading tourism destinations in Central Java which has potentials to attract tourists. But behind its beautiful charm, this destination holds a threat. The people of Dieng Kulon, Batur District, Banjarnegara Regency, Central Java live in a disaster-prone area. They do not forget the series of disasters had occured around them. On the other hand, the surrounding nature in the village provides economic benefits, one of them comes from the tourism sector. The disaster risk reduction (DRR) approach is strategic to be applied in this village. Through the Education for Sustainability Development (ESD) program, the Dieng Pandawa Tourism Awareness Group (Pokdarwis) has to be strengthened its role so that the Pokdarwis is able to become one of the elements in DRR, especially the ability related to the process of rescueing tourists. Disaster threats on a tourism location makes the tourism industry very vulnerable, but it should be attempted that this destination or industry will become resilient at the same time. Disaster risk reduction programs and capacity building for Pokdarwis are strategic to be implemented and directed in building disaster mitigation plans.====Upaya mengurangi resiko bencana perlu menjadi arus utama dalam setiap pembangunan, termasuk di sektor kepariwisataan. Di banyak tempat, industri pariwisata rentan dengan bencana, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Di satu pihak sektor pariwisata memicu terjadinya bencana, tetapi  di pihak lain dapat menjadi yang terdampak. Kawasan Dieng Plateau salah satu destinasi pariwisata unggulan Jawa Tengah yang potensial mendatangkan wisatawan. Namun di balik pesonanya yang indah, destinasi ini menyimpan ancaman. Masyarakat Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah tinggal di kawasan rentan bencana. Mereka tidak lupa terhadap rentetan kejadian bencana di sekitar mereka tinggal. Di sisi lain, alam sekitar di desa memberikan manfaat ekonomi, salah satunya dari sektor pariwisata. Pendekatan pengurangan resiko bencana (PRB) menjadi strategis untuk diterapkan di desa tersebut. Melalui program Education for Sustainabe Deveopment (ESD), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa diperkuat perannya supaya mampu menjadi salah satu unsur dalam PRB, khususnya kemampuan terkait proses penyelamatan wisatawan. Adanya ancaman bencana terhadap lokasi pariwisata menjadikan industri pariwisata sangat rapuh (vulnerable), tetapi di pihak lain diharapkan secara bersamaan destinasi atau industri ini menjadi tangguh (resilient). Program pengurangan resiko bencana dan penguatan kapasitas Pokdarwis menjadi strategis untuk dijalankan dan diarahkan untuk menyusun perencanaan mitigasi bencana.