Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

APPLICATION OF FLIPPED CLASSROOM LEARNING MODELS WITH PEER INSTRUCTION FLIPPED TYPE TO IMPROVE THE MATHEMATICAL PROBLEMS SOLVING ABILITY OF PRE-PROSPEROUS STUDENTS Angra Meta Ruswana
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jds.v7i2.9814

Abstract

This research was motivated by the low mathematical problem solving abilities. The aims of this research are to examine and describe the differences between pre-prosperous students who used flipped classroom learning models with peer instruction flipped type  and pre-prosperous students who used conventional learning in the improvement of students’ mathematical problem solving abilities. This research was conducted in class XI of SMK Taruna Bangsa, Ciamis. The research used  Quasi-Experiment method by using instrument in the form of mathematical problem solving ability test to obtain the research data. Data analysis was conducted on normalized gain of two sample groups by using the normalized gain difference test. The result showed there were the differences between pre-prosporous students who used flipped classroom learning model with peer instruction flipped type and students who used conventional learning in the improvement of students’ mathematical problem solving abilities
Hubungan Antara Self-Confidence Mahasiswa dengan Kemampuan Pemahaman Matematis Dalam Perkuliahan Kapita Selekta Matematika IV Angra Meta Ruswana; Lala Nailah Zamnah
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.349 KB) | DOI: 10.31764/jtam.v2i1.281

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampuan pemahaman matematis. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Galuh dengan sampel penelitian mahasiswa tingkat 2 (semester IV) tahun akademik 2016/2017. Untuk mendapatkan data hasil penelitian, digunakan instrumen berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan angket skala self-confidence. Analisis data menggunakan analisis korelasi dengan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara self-confidence mahasiswa dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa.Abstract:  The aim of the research is to explore the relationship between students’ self confidence and mathematics comprehension. This research is conducted in mathematics education program in Galuh University. The participant of this research is the forth semester students in academic year 2016/2017. The data were gathered by using instruments such as mathematics comprehension and questionnaire for scaling the students’ self confidence. The data were analyzed by using correlation of product moment. The result shows that there is positive correlation between students’ self confidence and mathematics comprehension.
Korelasi antara Self-Regulated Learning dengan Kemampuan Pemahaman Matematis Mahasiswa Angra Meta Ruswana; Lala Nailah Zamnah
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.937 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v7i3.143

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang masih belum maksimal dan juga mahasiswa belum bisa mengatur diri dalam belajar terutama ketika menghadapi tugas sehingga berpengaruh terhadap self-regulated learning mahasiswa. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menelaah dan mendeskripsikan korelasi antara self-regulated learning dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Galuh pada mahasiswa tingkat I Tahun Akademik 2017/2018. Data hasil penelitian diperoleh dari instrumen tes kemampuan pemahaman matematis dan angket skala self-regulated learning. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dengan menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa terdapat korelasi antara self-regulated learning dengan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa. Abstract (Correlation between Self-Regulated Learning and Students’ Mathematical Understanding Ability)This research was conducted based on the consideration of low mathematical understanding ability and their awareness in accomplishing their assignments. These obstacles influence to their self-regualted learning. The aim of this study was to investigated and to decribed the correlation between self-regulated learning with mathematical understanding ability. This study was conducted in mathematics eduaction program in Galuh University. The population is the first year of students in academic year 2017/2018. The data was obtained from test and questionnaire deals with self-regulated learning. The research design was used correlation with the Pearson’s product moment analysis. The result was showed that there is positive correlation between self-regulated with  mathematical understanding ability.
Penerapan Model Pembelajaran Self-Directed Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Mahasiswa Lala Nailah Zamnah; Angra Meta Ruswana
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Number 2 September 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v3i2.698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Self-Directed Learning dan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan konvensional. Penelitian ini melibatkan dua kelas. Kelas pertama memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran Self-Directed Learning dan kelas kedua memperoleh pembelajaran menggunakan konvensional. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan pemahaman matematis. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Galuh mahasiswa semester 2 tahun akademik 2017/2018. Analisis data dilakukan terhadap rataan gain ternormalisasi kedua kelompok sampel dengan menggunakan uji perbedaan rataan gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan model pembelajaran self-directed learning dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan konvensional.
PENERAPAN PEMBELAJARAN PEER INSTRUCTION WITH STRUCTURED INQUIRY (PISI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Angra Meta Ruswana
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 1, No 1 (2016): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.145 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v1i1.124

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa proses pembelajaran yang dilakukan sampai saat ini adalah pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi subjek yang kurang aktif sehingga kemampuan pemahaman siswa masih berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Instruction with Structured Inquiry (PISI) dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional serta dikaji pula sikap siswa terhadap pembelajaran PISI. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Populasinya siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Ciamis dan sampelnya adalah siswa kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen (kelas PISI) dan VIII-C sebagai kelas kontrol (kelas konvensional) yang dipilih dengan cara purposive sampling. Alat uji yang digunakan adalah instrumen tes berupa tes kemampuan pemahaman matematis dan instrumen non tes berupa skala sikap, wawancara dan lembar observasi. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi dan uji statistik berupa uji t’ dan uji Mann-Whitney, diperoleh hasil: 1) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran PISI lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, namun masih berada pada klasifikasi sedang. Berdasarkan indikator pemahaman matematis yang diukur, peningkatan kemampuan pemahaman induktif berada pada klasifikasi sedang. 2) Secara keseluruhan, sikap siswa yang mendapat pembelajaran PISI menunjukkan sikap yang positif.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER ELEMENTER Angra Meta Ruswana
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.864 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v3i2.111

Abstract

This study aims to analyze the achievement of each indicator that measures the ability of students' mathematical understanding on the subjects of elementary linear algebra. This research is a qualitative descriptive research that seeks to describe the the ability of students' mathematical understanding analysis. The subjects of the study were students of level 2 mathematics education with 2 clasess consisting of 33 students. Data collection methods used includethe ability of students' mathematical test in elementary linear algebra which includes material of linear equation system, matrix and determinat. Based on the result of the research, it is concluded that the level of the ability of students' mathematical understanding elementary linear algebra is as follows: There are 6 students who got score below 50, there are 5 students who got score between 51 and 60, there are 9 students got score between 61 and 70, there are 5 students got score between 71 and 80, there are 6 students got score between 81 and 90 and there are 2 students got score 91 and up. Keywords: The Ability of Students' Mathematical Understanding, Elementary Linear Algebra. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketercapaian setiap indikator yang mengukur kemampuan pemahaman matematis mahasiswa pada mata kuliah Aljabar Linier Elementer. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualititatif yang berupaya untuk mendeskripsikan analisis kemampuan pemahaman matematis mahasiswa. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan matematika tingkat 2 sebanyak 2 kelas yang berjumlah 33 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi tes kemampuan pemahaman matematis mahasiswa pada mata kuliah Aljabar Linier Elementer yang meliputi materi sistem persamaan linear, matriks dan determinan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kemampuan mahasiswa matematika pada mata kuliah Aljabar Linier Elementer adalah sebagai berikut: Terdapat 6 mahasiswa yang mendapat nilai di bawah 50, terdapat 5 mahasiswa yang mendapat nilai antara 51 dan 60, terdapat 9 mahasiswa yang mendapat nilai antara 61 dan 70, terdapat 5 mahasiswa yang mendapat nilai antara 71 dan 80, terdapat 6 mahasiswa yang mendapat nilai antara 81 dan 90 dan terdapat 2 mahasiswa yang mendapat nilai 91 ke atas. Kata kunci: Kemampuan Pemahaman Matematis, Aljabar Linier Elementer.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI STATISTIKA Sri Wahyuni; Angra Meta Ruswana; Yoni Sunaryo
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6519

Abstract

Kebanyakan guru kurang memperhatikan kemampuan pemahaman matematis, namun hanya memperhatikan hasil belajar siswa. Kemampuan pemahaman matematis dapat mencapai tujuan pembelajarannya apabila siswa dapat memahami konsep dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kemampuan pemahaman matematis siswa SMP pada materi statistika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di salah satu MTs di Ciamis tahun pelajaran 2020/2021 sebayak 6 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Siswa dengan kemampuan pemahaman matematis rendah masih kurang bisa memahami soal, sehingga jawabannya tidak sempurna. Siswa dengan kemampuan pemahaman matematis sedang dan tinggi sudah mampu memahami soal dan menyelesaikannya dengan baik. Dengan demikian, siswa dengan kemampuan rendah tidak dapat mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu, sedangkan siswa dengan kemampuan pemahaman sedang dan tinggi sudah mampu. 2) Siswa dengan kemampuan pemahaman rendah sudah dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu, hanya saja kurang sedikit sempurna dalam penulisan langkah-langkah penyelesaian. Sedangkan siswa dengan kemampuan pemahaman matematis sedang dan tinggi telah mampu memahami soal sehingga siswa dengan kemampuan pemahaman sedang dan tinggi dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu pada materi statistika. 3) Siswa dengan kemampuan pemahaman rendah, sedang dan tinggi mampu memahami soal dan menyelesaikan soal dengan baik dan benar sehingga siswa dengan kemampuan pemahaman rendah, sedang dan tinggi telah mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah pada materi statistika.Kata Kunci : Kemampuan Pemahaman Matematis, Materi Statistika
PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ) Tanti Febrianti; Nur Eva Zakiah; Angra Meta Ruswana
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi lingkaran  ditinjau dari Adversity Quotient. Penelitian ini meggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Ciamis sebanyak 6 orang siswa yang terdiri dari 2 siswa yang memiliki tipe climbers, 2 siswa yang memiliki tipe campers dan 2 siswa yang memiliki tipe quitters yang diambil berdasarkan hasil angket Adversity Quotient. Pengambilan data meliputi angket, tes tulis dan wawancara. Analisis data yang dilakukan adalah Reduksi Data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan . Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profil kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari Adversity Quetient adalah Siswa Quitters dapat melaksanakan dua langkah pemecahan masalah Polya yaitu memahami masalah dan menyusunrencana penyelesaiannya. Siswa Campers dapat melaksanakan tiga langkah pemecahan masalah Polya yaitu memahami masalah, menyusunrencana penyelesaiannya dan menyelesaiakan masalah sesuai perencanaanya. Dan Siswa Climbers dapat melaksanakan seluruh empat langkah pemecahan masalah Polya dengan baik.Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Lingkaran dan Adversity Quotient
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP PADA MATERI ALJABAR Rina Nur Anisa; Angra Meta Ruswana; Lala Nailah Zamnah
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.116 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.6271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP kelas VII pada materi Aljabar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Culamega Kabupaten Tasikmalaya sebanyak enam orang. Pengumpulan data meliputi tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis berdasarkan empat indikator kemampuan pemahaman matematis, yaitu pemahaman mekanikal yang dicirikan oleh kegiatan mengingat dan menerapkan rumus secara rutin dan menghitung secara sederhana, pemahaman induktif yaitu menerapkan rumus atau konsep dalam kasus sederhana atau dalam kasus serupa, pemahaman rasional yaitu membuktikan kebenaran suatu rumus dan teorema serta pemahaman intuitif yaitu memperkirakan kebenaran dengan pasti (tanpa ragu-ragu) sebelum menganalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hampir semua siswa berkategori rendah, sedang dan tinggi mampu mengingat dan menerapkan rumus secara rutin dan menghitung secara sederhana; 2) Siswa dengan kemampuan pemahaman matematis sedang dan tinggi cenderung mampu menerapkan rumus dan melakukan perhitungan dengan tepat. Sedangkan siswa dengan kemampuan pemahaman matematis rendah belum mampu menerapkan rumus dan melakukan perhitungan dengan tepat; 3) Hampir semua siswa berkategori rendah, sedang dan tinggi belum mampu membuktikan kebenaran suatu rumus atau teorema; dan 4) Hampir semua siswa berkategori rendah, sedang dan tinggi mampu memperkirakan kebenaran rumus (jawaban) meskipun terdapat beberapa siswa yang kurang mampu dalam memperkirakan dengan pasti rumus yang hendak digunakan. Kata Kunci: Kemampuan pemahaman matematis, Aljabar
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS BERDASARKAN GAYA BELAJAR SISWA Novia Fauziah; Yoni Sunaryo; Angra Meta Ruswana
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.364 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v2i3.6197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan penalaran matematis berdasarkan gaya belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus.Objek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu Madrasah Tsanawiyah daerah Ciamis Kecamatan Baregbeg sebanyak sembilan orang.Pengumpulan data menggunakan angket, tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar tipe visual yang memiliki kemampuan penalaran tinggi, sedang dan rendah dapat menyelesaikan soal penalaran matematis yang diberikan, dengan hambatan kurangnya ketelitian, terpengaruh oleh rekan. Siswa dengan gaya belajar auditori dan memiliki kemampuan penalaran tinggi, sedang dan rendah dapat menyelesaikan soal penalaran matematis yang diberikan, dengan hambatan siswa lebih tertarik jika menyelesaikan soal dengan cara berdiskusi. Siswa dengan gaya belajar kinestik dan memiliki kemampuan penalaran tinggi, sedang dan rendah dapat menyelesaikan soal penalaran matematis yang diberikan, dengan hambatan siswa merasa bosan jika terus-menerus belajar di kelas, kurang minat terhadap mata pelajaran matematika dan tidak bisa diam sehingga waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal banyak terbuang. Kata Kunci :Kemampuan Penalaran, Gaya Belajar