Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK KESAMBI (Schleichera Oleosa L.) MENGGUNAKAN KATALIS BASA HETEROGEN DARI LIMBAH KARBIT Mohammad Syarif; Yuana Susmiati; Michael Joko Wibowo
ROTOR Vol 9 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.437 KB)

Abstract

Biodiesel is a kind of alternative fuels to replace fossil fuels as form as diesel can be obtain through out transesterification process of vagetable oils and methanol with catalyst. One of all vegetables oil that able to use as biodiesel’s material is kesambi seeds oil. The objective of this study is to determine the number of calcium carbide residual catalyst effect to the number of biodiesel’s production. Biodiesel produce by esterification-esterification-transesterification (EET) method. Esterification process using methanol amount of 20% w/v, sulfuric acid is 5% w/v, while the reactive temperature is 60oC and stirring duration about 60 minutes. Transesterification process using methanol amount of 75% w/v while the reactive temperature is 60oC, stirring duration is 120 minutes and calcium carbide residue will be variated to 2,3,4,5 and 6% w/v. The highest biodiesel’s production in amount of 51.4% is achieved by 6% catalyst number. While the lowest number in amount of 34.32% is achieved by 2% catalyst number. R2 number is about 93% which positive correlation slope number reached 475,7x according to correlation between calcium carbide catalyst number and biodiesel’s production number. Therefore it has more and more catalyst calcium carbide residue used will obtain the greater biodiesel yield. Keywords: : Biodiesel, Kesambi seeds oil, Calcium Carbide Residue,Esterification,Transesterification
Peran Pendidik Dalam Membangun Pendidikan Kritis: Sebuah Tawaran Aplikatif Pendidikan Kritis Paulo Freire Mohammad Syarif
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 6 No. 1 (2017): Pebruari
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membawakan gagasan Paulo Freire tentang pendidikan kritis. Ia bertujuan untuk memberikan alternative jalan bagi dialngsungkannya pendidikan yang mampu membangkitkan kesadaran kritis anak didik dan masyarakat melalui peran guru atau pendidik. Dalam hal ini yang dimaksud sebagai bangkitnya kesadaran krtis tersebut lebih diletakkan pada kondisi dimana setiap murid -yang kelak akan menjadi anggota masyarakat yang dewasa dilingkungannya- mampu mengkritisi situasi dan kondisi yang hidup dtengah masyarakatnya dan kemudian melakukan perubahan yang diperlukan guna terciptanya masyarakat yang lebih demoikratis dan sejahtera.
Strategi Pengembangan Kurikulum yang Relevan dengan Pangsa Pasar Kerja Mohammad Syarif
TARBIYA ISLAMIA : Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 7 No. 1 (2018): Pebruari
Publisher : Education for Islamic Studies Department, Islamic University of Majapahit (Universitas Islam Majapahit) Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini memberikan uraian analisis terhadap kurikulum pendidikan Indonesia yang hingga saat ini masih juga belum mampu memecahkan problema ilmu pengetahuan yang diajarkan di lembaga pendidikan dengan kebutuhan pasar terkait tenaga kerja. Ia mencoba menawarkan alternatif terhadap beberapa hal yang paling diperlukan bagi peningkatan mutu lulusan lembaga pendidikan terutama dari aspek meningkatkan manajemen peserta didik, meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar dan optimalisasi peran stake holder dalam dunia kerja agar bias bersinergi dengan usaha usaha pendidikaan di Indonesia.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN SAMPAH KEPADA PENGELOLA WISATA PANTAI TAMBAN DESA TAMBAKREJO KABUPATEN MALANG Esti Mahardika; Lilik Sulistyowati; Sigit Waluyo; Mohammad Syarif; Rizka Furqorina
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Asawika Vol 7-2
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v7i2.93

Abstract

PKM peningkatan kapasitas pengelolaan sampah kepada pengelola wisata Pantai Tamban  Desa Tambakrejo, Kab. Malang. merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan wisata. Peserta dari pelatihan ini adalah pengelola ekowsisata Pantai Tamban Desa Tambakrejo. Metode yang dilakukan dengan empat tahap yakni: 1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, (2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, (3) melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan (4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan berlangsung. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: Sebagian besar masyarakat di desa Tambakrejo belum pernah mengolah sampah organic. Peserta yang mengikuti kegiatan abdimas sudah Familiar dengan pupuk organik, namun hanya Sebagian kecil yang pernah membuat pupuk organik dengan kotoran kambing, bukan dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga.  Setelah diberikan pelatihan, peserta kegiatan dapat memahami jika membuat pupuk kompos organik itu mudah dan tidak memberatkan  untuk memanfaatkan sampah rumah tangga di sekitar mereka. Karena alat yang digunakan serta bahan emulator maupun bahan organik mudah digunakan serta dapat diakses dengan mudah. Selain itu, semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.    Kata Kunci: Sampah Rumah Tangga, Pupuk Kompos Organik, Desa Tambakrejo     Abstract   This Community Service Program is a training program aimed to support waste management in tourist areas of Tamban Beach, Tambakrejo Village, Malang Regency. The program includes capacity building of waste management, directed for tourism and ecotourism operators in the areas of Tamban Beach, Tambakrejo Village. The method used was carried out in four stages, namely: 1) need-assessment and communication with the participants to gauge their readiness to participate in the training, (2) implementation of training materials using the lecture method, (3) carrying out the practices of household waste processing into organic fertilizer using a home-made composter, and (4) evaluation by a questionnaire that was distributed post-training. The results obtained in this training program are as follows: most of the people in Tambakrejo village have never processed organic waste to this degree. Participants who took part in our Community Service Program were already familiar with organic fertilizer, but only a small number had really ever made organic fertilizer, and they only used goat manure instead of household waste. After the training, the participants now understand that making organic compost with household waste is easy and not taxing, as the materials can be gathered from their neighborhood. In addition, the tools, the emulators and the organic materials are easy to use and easy to access. All participants agreed that this training was beneficial for the community.   Keywords: Household Waste, Organic Compost Fertilizer, Tambakrejo Village