Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MAPPING THE CAPACITY OF THE MOSQUE IN SPATIAL REVIEW IN EAST BOGOR SUB-DISTRICT Mohamad Mahfudz; Diah Kirana Kresnawati; Eky Palahudin
GeoEco Vol 7, No 2 (2021): GeoEco July 2021
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v7i2.45240

Abstract

The increasing awareness of Muslims about Islam encourages them to participate in activities carried out by mosque administrators, this has an impact on the capacity of the mosque space. This study aims to determine the distribution of mosques and their capacities based on the population in East Bogor Sub-District. Data collection is done by using spatial data to support decision making to increase efficiency and time accuracy by using the buffering method. Where the buffer is to determine the optimal radius assuming distances of 100 m, 250 m, 500 m, and 1000 m. The results showed that in East Bogor District there were 73 mosques and the capacity of the mosques was 33.72% of the total population of 106,029 people.
PEMETAAN SISTEM RUJUKAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN (BPJS) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI MOHAMAD MAHFUDZ
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 22, No 1 (2021): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.851 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v22i1.3739

Abstract

Kebutuhan akan informasi fasilitas kesehatan sangat diperlukan khususnya pasien  rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Informasi secara spasial akan memudahkan bagi pasien rujukan BPJS tersebut menuju Rumah Sakit (RS) terdekat agar segera bisa tertangani dengan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran fasilitas kesehatan rujukan BPJS kesehatan di Kota Bogor. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data spasial sebagai penunjang pengambilan keputusan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi waktu dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil  penelitian memperlihatkan bahwa Kota Bogor  terdapat fasilitas kesehatan berupa rumah sakit sebanyak 17 dan puskesmas sebanyak 25, semua puskesmas 100 % terkategori tingkat pertama, 94 % rumah sakit masuk kategori tingkat kedua dan 6 % masuk kategori tingkat ketiga   Kata Kunci : BPJS, Pasien Rujukan, Pemetaan, SIG.
APLIKASI GIS UNTUK PERENCANAAN APBD DENGAN METODE AHP BERDASAR PERSPEKTIF SYARIAH Mohamad Mahfudz
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.77 KB) | DOI: 10.33751/teknik.v16i1.357

Abstract

Penelitian ini mengembangkan sistem perencanaan APBD ditinjau dari perpektif syariah yang bertujuan sebagai solusi alternatif yang solutif kepada Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dalam penyusunan APBD kekinian. Adapun permasalahan tersebut dilihat dari sisi penerimaan berasal dari pajak yang diambil dari rakyat sebagai sumber utama pendapatan.Penyusunan APBD yang ditinjau dari prespektif syariah ini terdiri dari pos penerimaan yang didasarkan pada tiga kaidah yaitu : fai dan kharaj, kepemilikan umum, dan bagian sedekah dan pos pengeluaran yang berdasarkan enam kaidah yaitu : harta kas (baitul maal), pembelanjaan bersifat wajib, pembelanjaan bersifat kompensasi, pembelanjaan karena keterpaksaan, pembelanjaan yang vital, pembelanjaan non vital.Prioritas kriteria dari pos pengeluaran dan pos pemasukan penganalisisnya menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan agar lebih power full performa dari penyusunan APBD ini dikombinasikan dengan GIS (Geografik information system) yang harapannya bisa menjadi rekomendasi dari permasalahan penyusunan APBD kekinian tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pos fakir miskin inilah yang menjadi prioritas utama untuk segera diselesaikan terlebih dahulu oleh pemerintah Kota Surabaya.Kata kunci : APBD, Syariah, GIS, AHP
ANALISIS PERUBAHAN LAHAN PERMUKIMAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 (Studi Kasus : Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat) MOHAMAD MAHFUDZ
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 24, No 1 (2023): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/teknik.v24i1.7997

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk berkorelasi dengan berkjembangnya kawasan pemukiman karena permukiman merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Jumlah penduduk Kabupaten Cianjur dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan, semakin bertambahnya jumlah penduduk tentunya kebutuhan akan lahan pemukiman juga semakin meningkat. Untuk memudahkan identifikasi kebutuhan lahan pemukiman pada suatu kawasan dengan menggunakan pendekatan spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan lahan pemukiman menggunakan citra Landsat 8 tahun 2014 dan 2020. Untuk mengetahui perubahan lahan pemukiman menggunakan metode klasifikasi terpandu Normalized and Difference Vegetation Index (NDVI) maximum likelihood, metode tersebut sangat efektif untuk memvisualisasikan perubahan lahan di suatu daerah. Berdasarkan analisis perubahan lahan permukiman tahun 2014-2020 di Kecamatan Mande, Karangtengah, dan Cilaku Kabupaten Cianjur rata-rata sebesar 33,33% dari total luas lahan 6.205,03 Ha Kata kunci : Klasifikasi Terpandu, NDVI, Perubahan Lahan Pemukiman, Spasial, ABSTRACT The increasing number of residents is correlated with the development of residential areas because settlements are an essential need in human life. The population of Cianjur Regency from year to year has increased significantly, the increasing number of residents of course the need for residential land also increases. To facilitate the identification of the need for residential land in an area using a spatial approach. This study aims to identify changes in residential land areas using Landsat 8 images in 2014 and 2020. To determine changes in residential land using the maximum likelihood Normalized and Difference Vegetation Index (NDVI) guided classification methods, these methods are very effective for visualizing land changes in an area. Based on the analysis of land changes for settlements from 2014-2020 in the Districts of Mande, Karangtengah, and Cilaku, Cianjur Regency an average of 33.33% of the total land area of 6,205.03 Ha Keywords : Guided Classification, NDVI, Change of Settlement Land, Spatial