Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP)

PEMBANGUNAN DEMOKRASASI DESA BERBASIS KEARIFAN LOKAL (KAJIAN DARI SUDUT PANDANG UU NOMOR 6 TAHUN 2014) Dekki Umamur Ra'is
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.727 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v9i1.2213

Abstract

Demokrasi memiliki kemampuan dalam hal partisipasi politik dan mampu memfasilitasi pilihan manusia secara bebas dan lebih baik. Demokrasi adalah komponen yang diperlukan dalam mengembangkan kemampuan individu untuk hidup bebas, mandiri, dan sejahtera. Demokrasi  merupakan jaminan institusional bahwa kebijakan dan undang-undang yang dibuat oleh pemerintah akan sesuai dengan kepentingan rakyat.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana demokrasi modern bisa berkolaborasi dengang nilai-nilai lokal (genuine) yang dimiliki oleh desa – desa di Indonesia. Sehingga kita bisa memahami bagaimana cara merancang Pembangunan Demokrasasi Desa Berbasis Kearifan Lokal. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (Library Research). Lahirnya Undang-undang Desa Nomor 6 tahun 2014, menjadi peluang bagi wujudnya kemandirian desa. Desa tidak lagi  sebagai objek pembangunan negara, tetapi juga menjadi pelaku pembangunan negara. Pengakuan terhadap desa melalui Undang-undang tersebut, memberikan peluang bagi desa untuk mengamalkan kembali kearifan lokal yang dimiliki oleh masing-masing desa. Semangat yang diusung oleh Undang-undang desa adalah kemandirian dan kesejahteraan desa melalui demokrasi desa. UU desa menjadikan desa sebagai arena demokrasi yang sesungguhnya. Desa bisa mengkombinasikan nilai-nilai kearifan lokal dengan praktik demokrasi modern.
PENERAPAN PERILAKU AKUNTABILITAS PEMERINTAH DESA DALAM MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT Di DESA PENDEM KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Dominikus Leti Djawa; Dekki Umamur Ra’is
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.491 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i4.1951

Abstract

Abstrak: Akuntabilitas adalah bentuk kewajiban penyelenggaraan kegiatan publik yang dapat menjelaskan sehingga segala hal menyangkut langkah dari segala seluruh keputusan dan proses yang dilakukan, serta pertanggung jawaban terhadap hasil kinerjanya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Yang menjadi informan pada penelitian ini kepala desa, aparatur desa, tokoh masyarakat. Dengan menarik sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian terkait penerapan perilaku akuntabilitas pemerintah desa untuik mendorong partisipasi masyarakat di desa pendem pada tahapan perencanaan dalam pembangunan di Desa Pendem kurang efektif, dalam tahapan pelaksanaan pembangunan di Desa Pendem kurangnya transparansi informasi terkait pelaksanaan perencanaan kegiatan oleh pemerintah desa kepada masyarakat, sehingga pencapaian tujuan pengelolaan dana desa dalam pembangunan desa yang dilakukan di Desa Pendem belum efektif, Selanjutnya, tahapan pertanggungjawaban pembangunan desa, hasil dari penelitian i pertanggung-jawaban masih belum efektif, dikarenakan Laporan Pertanggungjawaban tidak disusun oleh Pemeintah Desa dan tidak adanya evaluasi kegiatan yang seharusnya dilakukan bersama masyarakat Desa Pendem. Kata kunci: Akuntabilitas; Pemerintah desa; Partisipasi masyarakat Abstract:Accountability is a form of obligation in providing public activities to be able to explain and obtain all matters relating to the steps of all decisions and processes carried out, as well as accountability for the results of its performance. This study used qualitative research with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation. The informants in this study were village heads, village officials and community leaders. The sampling technique involved purposive sampling. The results of research related to the application of village government accountability behavior in encouraging community participation in Pendem village at the planning stage was less effective, in the stages of development implementation was the lack of transparency of information related to the implementation of planning activities by the village government to the community, so that the achievement of village funds management objectives have not been effective. Furthermore,  the results of the study indicated that the stage of accountability was less effective, where the preparation of the Accountability Report was not prepared by the Village Government and there was no evaluation of activities that should be carried out together with Pendem Village community. Keywords: Accountability; Village government; Community participation
INOVASI ANJUNGAN LAYANAN MANDIRI (ALM) DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (STUDI DI KELURAHAN BLIMBING KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG) Bela Puspasari; Dekki Umamur Ra’is
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.081 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i2.1720

Abstract

Abstract: The Ministry is one of the forms in improving the welfare of people by the Government. The Government is attempting to minimise existing problems by making innovations in service. One of the innovations developed in Kelurahan Blimbing is innovation technology based website that is called with the http://registra.malangkota.go.id ALM (Independent Service Platform). This study uses qualitative methods. Using data collection techniques interviews, observation, and documentation. Data obtained in the form of primary data and secondary data. Determination of the sampling technique using a purposive sampling. After the data is retrieved, the data were analyzed through data reduction stage, the presentation of data, and the withdrawal of the conclusion. Test the validity of the data the researchers used triangulation techniques. Results of Research Innovation Platform Independent Services in improving public services in Kelurahan Blimbing disenyelenggaraan from late December 2017 and can already be said to succeed because there are already 4 factors influencing success organizing innovation. Supporting factors are the hallmarks of Anjungna Self-service, the quality of human resources, efficient time and infrastructure. While the internet is a network of penghambatnya factors that are not stabildan there is no specific employees as guides ALM.Keywords: Innovation, Self-service Platform, ServicesAbstrak: Pelayanan merupakan salah satu bentuk dalam meningkatkan kesejahteraan terhadap masyarakat oleh pemerintah. Pemerintah berupaya untuk meminimalisir permasalahan yang ada dengan membuat inovasi dalam pelayanan. Salah satu inovasi yang dikembangkan di Kelurahan Blimbing adalah inovasi teknologi berbasis website yaitu http://registra.malangkota.go.id yang dinamakan dengan ALM (Anjungan Layanan Mandiri). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Teknik penentuan sampling menggunakan purposive sampling. Setelah data diperoleh, data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Menguji keabsahan data peneliti menggunakan cara triangulasi teknik. Hasil penelitian Inovasi Anjungan Layanan Mandiri dalam meningkatkan pelayanan publik di Kelurahan Blimbing disenyelenggaraan mulai akhir bulan Desember 2017 dan sudah bisa dikatakan berhasil karena sudah terdapat 4 faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraan inovasi. Faktor pendukungnya adalah keunggulan dari Anjungna Layanan Mandiri, kualitas sumber daya manusia, efisien waktu dan sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya adalah jaringan internet yang tidak stabildan tidak terdapat pegawai khusus sebagai pemandu ALM.Kata kunci: Inovasi, Anjungan Layanan Mandiri, Pelayanan
KEBIJAKAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Rasula Epa; Dekki Umamur Ra’is
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.55 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v8i3.1790

Abstract

Abstract: The use of the Village Fund is one of the Government Policies that prioritizes to finance thedevelopment and community empowerment. The implementation is prioritized in self-management usinglocal resources or raw materials and increasing the role of the Village. The increasing role of village indevelopment contributes to the realization of community welfare. The method in this study usedqualitative methods. The informant determination technique involved a purposive sampling. While thedata collection used interviews, observation and documentation. The data Analysis was conducted bydata reduction, presentation and conclusion drawing. The validity test applied a triangulation technique.The results of the study showed that the use of the village fund is inseparable from the communityinvolvement. The community can monitor the use of the budget starting from planning, implementation,and supervision to realize the welfare of the community in the village. The supporting factors were thetogetherness, communication, participation and means of access to information. The inhibiting factor wasthe delayed of village fund implementation due to the size of the proposed program had bigger budgetand the tight schedule of village activities.Keywords: Use of Village Funds, Community Welfare.Abstrak: Penggunaan Dana Desa yaitu salah satu Kebijakan Pemerintah yang diprioritaskan untukmembiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang pelaksanaannya diutamakan secaraswakelola dengan menggunakan sumber daya atau bahan baku lokal, meningkatkan peran Desa.Peningkatan peran Desa dalam pembangunan berkontribusi besar mewujudkan kesejahteraan masyarakat.Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik Penetuan informan menggunakanpurposive sampling. Teknik pengumpulan Data yang di menggunakan wawancara, observasi dandokumentasi. Teknik Analisis Data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Teknik Uji Keabsahan Data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwaPenggunaan Dana Desa tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat. Masyarakat bisa mengawalpenggunaan anggaran mulai perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan guna mewujudkan kesejahteraanmasyarakat di Desa. Faktor pendukung yaitu Kebersamaan, komunikasi, partisipasi dan saran aksesinformasi. Faktor penghambat yaitu pelaksanaan Dana Desa terlambat karena dari besarnya program yangdiajukan lebih besar anggarannya dan padatnya jadwal kegiatan Desa sehingga pelaksanaan programPenggunaan Dana Desa agak terlambat.Kata kunci: Penggunaan Dana Desa, Kesejahteraan Masyarakat.