Kinerja karyawan harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi kemajuan organisasi dan tujuan yang hendak dicapai. Kedisiplinan dan motivasi dalam bekerja akan mempengaruhi kinerja yang dihasilkan. Data diolah dengan analisis jalur menggunakan software SmartPLS dan termasuk penelitian kuantitatif. Seluruh karyawan LAZNAS Yatim Mandiri Surabaya menjadi populasi penelitian ini dengan sampel sejumlah 70 responden. Teknik sampel jenuh adalah teknik sampling penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menyebar kuesioner dan observasi. Penelitian ini dilakukan untuk (1) membuktikan pengaruh antara kepemimpinan situasional dan motivasi kerja, (2) membuktikan pengaruh antara kepemimpinan situasional dan kinerja, (3) membuktikan pengaruh antara disiplin kerja terhadap motivasi, (4) membuktikan pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja, (5) membuktikan pengaruh antara motivasi kerja dan kinerja. Uji analisis menunjukkan hasil adanya pengaruh positif Kepemimpinan Situasional dan Motivasi Kerja dengan T statistic senilai 3.114 (signifikan); Adanya pengaruh positif Kepemimpinan Situasional dan Kinerja dengan T statistic senilai 0.831 yang berarti tidak signifikan dan H0 diterima H1 ditolak; Adanya pengaruh positif Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja dengan T statistic senilai 2.341 (signifikan); Adanya pengaruh positif Disiplin Kerja dan Kinerja dengan T statistic senilai 3.557 (signifikan); Adanya pengaruh positif Motivasi Kerja dan Kinerja dengan T statistic senilai 1.231 yang berarti tidak signifikan dan H0 diterima H1 ditolak.