Yusruddin Yusruddin
Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NON PRODUKTIF POKDAKAN ROH KELEM MAKMUR KELURAHAN GUNUNGANYAR TAMBAK, KECAMATAN GUNUNGANYAR KOTA SURABAYA Didik Trisbiantoro; Achmad Kusyairi; Yusruddin Yusruddin
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v5i2.4186

Abstract

Kelurahan Gununganyar Tambak berada Di kawasan timur wilayah kelurahan ini terdapat tambak-tambak yang cukup luas. Cukup banyak pula warga yang menggantungkan sumber penghidupannya dari tambak-tambak ini dengan berprofesi sebagai pengusaha tambak maupun sebagai buruh tambak. Gununganyar Tambak berbatasan langsung dengan laut lepas dan juga dilewati sebuah sungai yang merupakan bagian hilir, terdapat hutan mangrove yang cukup luas di wilayah Gunung Anyar Tambak. Tercatat dalam profil kelurahan bahwa luas hutan mangrove mencapai 47,9 ha. Mangrove ini juga telah dikembangkan menjadi sumber perekonomian masyarakat dengan dijadikan sebagai kawasan pelestarian mangrove sekaligus kawasan ekowisata mangrove.Sumber daya alam yang tergolong kaya dan beragam tersebut belum dapat dioptimalkan sebagai sumber pendapatan utama oleh seluruh masyarakat. Banyak masyarakat yang memilih bekerja di sektor lain terutama pekerjaan yang terdapat di kota seperti buruh pabrik dan lain lain.. Terdapat kesenjangan kesejahteraan yang cukup lebar antara warga yang tergolong kaya dan miskin. Indikator paling jelas yang menunjukkan kesenjangan ini adalah aspek papan atau tempat tinggal.Permasalahan Mitra utama adalah Teknik budidaya Udang Vannamei belum berkembang sesuai harapan  sehingga produktivitasnya masih rendah; Petani tambak  belum memiliki  pengetahuan tentang teknis budidaya Udang Vanamie yang baik dan benar ramah lingkungan berbasis teknologi tepat guna. Solusi masalah yang disepakati untuk diselesaikan dengan melakukan  penguatan  kelompok  dan  masyarakat  Pembudidaya  dengan  kegiatan kapasitas untuk meningkatkan pemberdayaan pembudidaya dan lembaga pendukungnya, Memberikan pelatihan dan memperkenalkan  pengetahuan tentang teknis budidaya Udang Vanamei yang baik dan benar serta ramah lingkungan.Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif aktif secara berkelanjutan antara tim pengusul dengan mitra, sebagai pengendali program Kemitraan Masyarakat berperan aktif melakukan pendampingan dan pembinaan secara berkala kepada mitra.  Tahap awal menjelaskan dan koordinasi pelaksanaan program selama dijalankan  antara tim pengusul, mitra dan pada tahap ini akan dilakukan penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan pelaksanaan program, Tahap pelaksanaan adalah penyuluhan tentang cara budidaya udang yang baik (CBIB) dan cara persiapan tambak budidaya udang vannamei di pokdakan roh kelem makmur.Kesimpulan dari hasil pengabdian adalah sebagai berikut 1). Kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Roh Kelem Makmur perlu melakukan pengolahan tanah tambak secara benar sebelum dilakukan pengisian air sehingga media air tambak sesuai dengan lingkungan udang vannamei. 2). Kunci keberhasilan usaha budidaya udang vannamei secara tradisional perlu pemahaman tentang bagaimana menerapkan Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan.Keywords:  fishponds, Vannamei, ekstensif, Mutual Cooperation