Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Ketebalan Media Saringan Pasir Lambat terhadap Penurunan Kekeruhan dan Warna Air Permukaan Menggunakan Sistem Down Flow Sugeng Nuradjie; Sercyana Sampo
Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.461 KB) | DOI: 10.33860/bjkl.v1i2.661

Abstract

Pendahuluan: Air permukaan berwarna dan keruh terlalu tinggi dapat menyebabkan permasalahan dan beresiko terhadap kesehatan masyarakat. Salah satu cara penurunan kekeruhan dan warna air menggunakan Saringsn Pasir Lambat (SSF). Tujuan: Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh variasi ketebalan media SSF down flow terhadap penurunan kekeruhan dan warna air permukaan. Metode: Jenis penelitian ini eksperimen dengan pendekatan pre-test and post-test serta kontrol. Eksperimennya menggunakan empat variasi ketebalan SSF dan satu kontrol. Total sampel perlakuan 24 sampel dan 6 pretest. Kapasitas air filtrasi 7 liter/m2 menit dengan sistem down flow. Cara sampling perlakuan dan kontrol dilaksanakan secara random dengan interval waktu 15 menit setiap perlakuan. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik terdapat pengaruh signifikan (dengan taraf p < 0,05) ketebalan media SSF terhadap penurunan tingkat kekeruhan dan warna dalam air permukaan. SSF sistem down flow dapat menurunkan kekeruhan air 92,57 % - 94,36 %. Penurunan kekeruhan air tertinggi di level 94,36 % pada media pasir 100 cm, sedangkan penurunan warna air antara 86,31 %-95,36 %, dan penurunan warna tertinggi sebesar 95,36 % pada media 100 cm. Kesimpulan: Ada pengaruh ketebalan media pasir terhadap penurunan kekeruhan air permukaan dan penurunan warna air permukaan.
Aplikasi Pengolahan Limbah Cair Aliran Horisontal menggunakan Media Pasir Skala Komunal: Horizontal Flow Liquid Waste Treatment Application using Communal Scale Sand Media Sugeng Nuradji; Andi Respito; Hamsiah Hamsiah
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): April-Juni
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1197.274 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i2.1027

Abstract

Increased human activities in the household resulted in an increase in the amount of liquid waste. The purpose of this PkM activity is to implement a horizontal flow wastewater treatment application using slow sand filter (SSF) media on a communal scale. The method used is a field survey in the village of Guntarano Tanantovea Donggala in February 2022. Interviews with the community and measuring the surface height of the liquid waste distribution system in the yard, taking photos of residential locations regarding the distribution of liquids in the waste distribution system, holding community leaders meetings and outreach. to ensure understanding and roles. as well as being active in the community in making a communal liquid waste distribution system, planning the design of the gravity system for liquid waste distribution, making an understanding with the community and community leaders to determine the time and energy for design development in the horizontal flow technical plan. The results obtained are that the application of wastewater treatment with the role of communal scale sand media can reduce liquid waste pollution and improve proper sanitation for the community. The results of the evaluation of effluent BOD decreased by 77.06%, while COD decreased by 80.82%. It is hoped that this application can be sustainable so that the positive impact felt by the community through this activity is as felt by the community in the village. ABSTRAK Meningkatnya kegiatan manusia dalam rumah tangga mengakibatkan bertambahnya jumlah limbah cair.Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk melakukan penerapan aplikasi pengolahan limbah cair aliran horisontal menggunakan media pasir slow sand filter(SSF) skala komunal. Metodenya survey lapangan desa Guntarano Tanantovea Donggala  bulan Februari 2022. Wawancara dengan masyarakat dan melakukan pengukuran level permukaan sistem penyaluran limbah cair di pekarangan, melakukan pemotretan letak rumah tinggal tentang distribusi sistem penyaluran limbah cair eksisting, melakukan pertemuan tokoh masyarakat serta sosialisasi untuk memastikan kesepahaman dan peran serta aktif masyarakat dalam membuat sistem penyaluran limbah cair sistem komunal, membuat rencana desain sistem penyaluran limbah cair sistem gravitasi, membuat kesepahaman dengan masyarakat dan tokoh masyarakat untuk menentukan waktu dan tenaga untuk pembangunan desain dalam rencana teknis aliran horisontal. Hasil yang diperoleh ialah aplikasi pengolahan limbah cair menggunakan peran media pasir skala komunal dapat mengurangi pencemaran limbah cair dan meningkatkan sanitasi yang layak bagi masyarakat. Hasil evaluasi eflluent BOD menurun 77,06 %, sedangkan COD menurun sebesar 80,82 %. Diharapkan aplikasi ini dapat berkelanjutan sehingga dampak positif yang dirasakan masyarakat lewat kegiatan ini seperti yang dirasakan masyarakat yang ada di Desa. 
Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Tanah dengan Sistim Aerasi Bertingkat dan Filtrasi di Desa Dolago Padang, Kabupaten Parigi Moutong Sugeng Nuradji; Tjitrowati Dja'afar; Dedi Mahyudin Syam; Ros Arianty; Novarianti Novarianti
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Juli - September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1120.769 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i3.1179

Abstract

Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Desa Dolago Padang Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong melalui kegiatan penerapanTeknologi Tepat Guna Pengolahan air tanah Dengan sistim Aerasi bertingkat dan Filtrasi adalah sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kualitas air bersih masyarakat yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Metode pengabdian kepada masyarakat berupa pembuatan alat pengolahan air berupa alat penyaringan dengan menggunakan kombinasi sistim aerasi dan filtrasi yang menggunakan media pasir dan karbon aktif. Kegiatan ini dilaksanakan Di Desa Dolago Padang Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong muali tanggal 12 – 21 Februari 2022. Sasaran kegiatan adalah warga masyarakat Desa Dolago Padang berjumlah 20 KK. Pelaksanaan pengolahan air bersih dilaksanakan dengan melalui beberapa tahapan yaitu tahap pertama pemeriksaan kualitas fisik dengan parameter Bau, warna dan kekeruhan serta parameter kimia Besi (Fe), Mangan (Mn). pengukuran Paramet fisik langsung dilakukan dilapangan,sementara paramenter kimia dilakukan pemerikasaan di Laboratorium Kimia air Jurusan Kimia Fakultas MIPA Unoversitas Tadulako Palu, Tahapan kedua adalah membuat bangunan penyaringan air dengan kombinasi sistim aerasi dan saringan pasir dengan media pasir dan karbon aktif, Tahap ketiga adalah melakukan pemeriksaan kualitas fisik dilapangan dan uji laboratorium kualitas kimia. Dari hasil uji laboratorium akan diperoleh kualitas air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan antusias masyarakat tergolong sangat aktif pada saat kegiatan, Terjalinnya komunikasi yang baik dari masing-masing peserta bersama dengan Tim pelaksana kegiatan melalui sharing pengalaman dan tukar pendapat. Hasil penyaringan menunjukkan bahwa air menjadi lebih memenuhi syarat kesehatan berdasarkan Standard Kualitas Air Baku/Bersih, Permenkes No. 907/MENKES/SK/VII/2010, air menjadi jernih, tidak berwarna dan tidak berbau, untuk parameter kimia kandungan kadar besi (Fe) dari kadar awal 4,8 mg/L setelah diolah melalui penyaringan turun menjadi 0,11 mg/L sedangkan kadar Mangan (Mn) dari 0,505 turun menjadi 0,026 mg/L. Kata kunci: Teknologi Tepat Guna, Pengolahan, Air Tanah, Aerasi, Filtrasi ABSTRACT Implementation of Community Service in Dolago Padang Village, South Parigi District, Parigi Moutong Regency through the application of Appropriate Technology for Groundwater Treatment with a multilevel Aeration and Filtration system is an effort to overcome the problem of community clean water quality that does not meet health requirements. The method of community service is in the form of making water treatment equipment in the form of a filter using a combination of aeration and filtration systems using sand and activated carbon media. This activity was carried out in Dolago Padang Village, South Parigi District, Parigi Moutong Regency from February 12-21, 2022. The target of the activity was the residents of Dolago Padang Village, totaling 20 families. The implementation of clean water treatment is carried out through several stages, namely the first stage of physical quality inspection with parameters of Odor, color and turbidity as well as chemical parameters of Iron (Fe), Manganese (Mn). Physical parameters are measured directly in the field, while chemical parameters are checked at the Water Chemistry Laboratory, Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Tadulako University, Palu, the second stage is to build a water filtration building with a combination of aeration system and sand filter with sand and activated carbon media, the third stage is to carry out inspections physical quality in the field and chemical quality laboratory tests. From the results of laboratory tests, the quality of clean water that meets health requirements will be obtained. The results of the activity showed that the enthusiasm of the community was very active during the activity, good communication was established from each participant along with the activity implementation team through sharing experiences and exchanging opinions. The filtering results show that the water has become more qualified to health based on the Raw/Clean Water Quality Standard, Permenkes No. 907/MENKES/SK/VII/2010, the water becomes clear, colorless and odorless, for chemical parameters the content of iron (Fe) content from the initial level of 4.8 mg/L after being processed through filtration decreased to 0.11 mg/L while the level of Manganese (Mn) from 0.505 decreased to 0.026 mg/L Keyword: Appropriate Technology, Treatment, Groundwater, Aeration, Filtration
Pengelolaan Limbah Medis Padat B3 Rumah Sakit Umum Daerah Anantoloko Parigi dalam Skenario Pandemi Covid-19: B3 Solid Medical Waste Management Anuntaloko Parigi Regional General Hospital in the Covid-19 Pandemic Scenario Hamsiah; Sugeng Nuraji
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i11.2981

Abstract

Latar belakang: Pengelolaan limbah medis padat B3 yaitu barang atau bahan sisa hasil kegiatan yang tidak digunakan kembali kemudian berpotensi terkontaminasi, oleh zat yang bersifat infeksius dan kontak dengan pasien petugas di Fasyankes yang menangani pasien Covid–19. Penerapan pemilahan sampah dan limbah B3 dari sumber merupakan salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid–19 melalui limbah medis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fasilitas layanan kesehatan mengatasi terjadinya timbulan limbah medis, komposisi pengelolaan limbah medis baik sebelum pandemi dan selama masa pandemi Covid-19. Metode: Jenis penelitian observasional bersifat deskriptif yaitu dengan menggabungkan jenis penelitian kuantitatif dengan kualitatif yang berguna untuk memperoleh data lebih komprehensif, valid, reliable dan objektif. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah medis padat B3 selama masa pandemi Covid-19 dimulai dari proses, pemilahan, pewadahan, pemanfaatan kembali, dan daur ulang, tempat penampungan sementara, transportasi (pengangkutan), pengolahan, pemusnahan, dan pembuangan akhir limbah cair dan limbah padat. Dari alur pengolahan limbah medis dapat berjalan seiring dengan capaian kinerja yang didapatkan oleh rumah sakit, akan tetapi saat ini proses pengelolaan limbah yang dilakukan masih mengalami kendala utamanya dalam memfungsikan incinerator yang berpengaruh terhadap terjadinya penumpukan limbah medis, serta rambu rambu petunjuk di area penyimpanan sementara. Kesimpulan: Memfungsikan incinerator atau autoclave yang dimiliki untuk meminimalisir terjadinya penumpukan limbah medis, memilah limbah, pengelola limbah medis sewaktu waktu dapat diberikan reward sebagai motivasi dalam mengumpulkan atau memilah limbah medis yang dihasilkan dari tiap ruang penghasil limbah.
Edukasi Pemilahan Sampah Berbasis Masyarakat sebagai Media Reduce Sampah Ke TPA di Kelurahan Talise: Education on Community-Based Garbage Sorting as a Medium for Reducing Waste to TPA in Talise Village Hamsiah; Sugeng Nuradji
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 4: APRIL 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i4.3473

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan salah satu hal yang perlu perhatian dari masyarakat. Pengelolaan sampah dilakukan sebagai upaya agar sampah tidak mencemari lingkungan dan dapat dimanfaatkan sehingga memiliki nilai. Pengelolaan sampah di masyarakat dapat dilakukan melalui pemisahan sampah organik dan anorganik. Kriteria teknis yaitu pengurangan sampah, pengolahan sampah, lokasi, ketersediaan sumber daya manusia, kemudahan penerapan teknologi dan nilai ekonomis. Efisiensi tempat pengolahan sampah dan penerapan teknologi dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengurangan sampah. Pemberdayaan peran masyarakat yang diharapkan tidak hanya mampu mengurangi volume sampah, tetapi juga dapat mengolah sampah guna meningkatkan perekonomian, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui komunitas, bank sampah dengan tujuan dapat memaksimalkan nilai sampah dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat, bersih hijau dan lingkungan yang indah dan paling penting dapat mengurangi sampah ke TPA. Permasalahan sampah di wilayah Kota Palu atau wilayah yang menjadi sasaran kegiatan masih menjadi pembahasan utama untuk mengurangi dan mendukung program pemerintah Kota Palu meraih Kota Adipura Tahun 2023, dapat membantu untuk memberikan informasi keterlibatan tenaga Kesehatan dalam pengurangan sampah yang dari TPS/TPA, melalui edukasi kepada masyarakat perlahan untuk memberikan kesadaran kepada warga untuk membuang sampah pada tempatnya atau melakukan pemilahan sampah organik dan non organik yang kemudian bernilai ekonomis atau bernilai yang baik atau dikenal dengan istilah sedekah sampah. Edukasi pemilahan sampah berbasis masyarakat ditawarkan kepada masyarakat melalui Kecamatan/Kelurahan untuk memperkuat dan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat dengan menawarkan pemilahan sampah dimulai dari rumah tangga yang memiliki peran besar adalah perempuan. Sampah yang dihasilkan dengan harapan dapat bernilai ekonomis, mengurangi pengangkutan ke TPS/TPA dan bernilai baik kepada yang membutuhkan dengan istilah sedekah sampah secara tidak langsung.